Begadang
dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah berjaga tidak tidur sampai
larut malam. Pada umumnya tubuh manusia sudah disetting dengan jam biologis
(ritme sirkadian) saat malam hari akan beristirahat dengan tidur dan saat siang
hari akan beraktivitas. Kebiasaan begadang meskipun saat siang hari tetap tidur
hingga 8 jam, dapat mengubah jam biologis anda. Apabila jam biologis berubah,
akan lebih sulit untuk mengembalikan jam biologis ke kondisi normal seperti
semula.
Efek Begadang yang Buruk Bagi
Kesehatan
Selain
menyebabkan Anda mudah mengantuk dan kelelahan, kurang tidur akibat begadang
juga bisa berpengaruh pada kondisi emosi dan psikologis. Kebiasaan sering
begadang pun diketahui dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit,
seperti diabetes,
obesitas, tekanan
darah tinggi, dan penyakit Jantung. Selain hal-hal yang sudah disebutkan
di atas, masih ada banyak efek buruk begadang yang penting untuk dikenali,
yaitu:
1. Peningkatan berat badan. Berbagai penelitian menunjukkan
bahwa orang yang kurang tidur atau sering begadang bisa mengalami kenaikan
berat badan lebih banyak, jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup
setiap hari. Hal ini bisa membuat orang yang sering begadang lebih berisiko
mengalami obesitas. Ada beberapa alasan mengapa efek begadang bisa meningkatkan
berat badan. Salah satu alasan ini adalah efek begadang yang bisa mengganggu
metabolisme tubuh. Selain itu, kurang tidur juga bisa membuat tubuh menjadi lebih cepat lapar,
sehingga pola makan pun sulit untuk dijaga. Ditambah lagi, jika Anda sering
begadang dan memiliki kebiasaan banyak makan saat stres (stress eating) hal ini bisa membuat berat badan
Anda semakin banyak bertambah. Oleh karena itu, jika Anda ingin menurunkan berat
badan, kebiasaan
begadang tentu perlu dikurangi atau bahkan dihentikan.
2. Penuaan dini. Saat begadang dan kurang tidur,
tubuh Anda akan menghasilkan lebih banyak hormon stres (kortisol). Hormon ini
dapat memecah dan merusak struktur kolagen pada kulit yakni protein yang berfungsi untuk membuat
kulit lebih kencang dan elastis. Akibat sering begadang, kulit dan wajah Anda
akan menjadi lebih kusam dan kering. Rusaknya kolagen di wajah pun bisa
menyebabkan munculnya garis-garis atau kerutan di wajah, flek atau
bintik-bintik kehitaman di wajah, serta mata bengkak dan muncul lingkaran hitam
di sekitar mata (mata panda).
3. Mudah lupa. Ketika Anda tidur, jaringan dan
sel-sel saraf di otak akan mengalami proses perbaikan atau regenerasi. Dengan terbentuknya
jaringan otak yang sehat, fungsi otak Anda akan senantiasa terjaga. Regenerasi
jaringan otak juga penting untuk memperkuat ingatan atau daya ingat,
konsentrasi, dan kemampuan berpikir. Sebaliknya, saat Anda sering begadang,
sel-sel dan jaringan otak akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki. Hal ini
bisa membuat fungsi otak terganggu, sehingga Anda akan lebih sering mengantuk,
mudah lupa, dan sulit berkonsentrasi.
4. Penurunan fungsi otak. Efek begadang dapat mengurangi daya
nalar, kemampuan memecahkan masalah, dan konsentrasi. Kemampuan memerhatikan
sesuatu serta tingkat kewaspadaan juga akan mengalami penurunan. Sulit fokus
juga kerap dapat menyebabkan kecelakaan saat berkendara atau bekerja.
5. Penurunan gairah seksual
(libido). Libido yang
menurun adalah salah satu efek begadang. Ketika kurang tidur, tubuh bisa
menjadi kelelahan, mengantuk, kekurangan energi, dan lebih mudah stres. Efek
begadang ini pada akhirnya bisa membuat Anda menjadi kurang bergairah untuk
berhubungan seksual.
6. Peningkatan risiko gangguan
mental. Beberapa
riset menunjukkan bahwa orang yang sering begadang akan lebih rentan mengalami
gangguan fungsi otak dan juga gangguan tidur berupa insomnia. Dalam jangka
panjang, efek begadang tersebut bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan
mental, seperti depresi dan gangguan cemas. Risiko ini juga akan semakin
meningkat, jika Anda memiliki kebiasaan kurang sehat, seperti sering merokok,
jarang olahraga, sering stres, dan tidak menjaga pola makan.
7. Peningkatan
risiko kanker. Efek
begadang juga berkaitan dengan peningkatan risiko seseorang untuk terkena
kanker. Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang memiliki kebiasaan kurang
tidur, atau sering bekerja shift di malam hari, lebih berisiko
terkena kanker jika dibandingkan dengan orang yang tidurnya cukup sehari-hari. Belum
diketahui pasti apa efek begadang terhadap kemunculan kanker, namun diduga
berkaitan dengan stres dan kerusakan sel-sel tubuh.
8. Penurunan sistem imunitas. Berbagai riset menunjukkan bahwa
kebiasaan kurang tidur atau sering begadang, terutama jika waktu tidur kurang
dari 6 jam, bisa membuat daya tahan tubuh melemah. Hal ini bisa membuat tubuh
Anda lebih rentan terkena infeksi bakteri dan virus, termasuk virus Corona
penyebab COVID-19. Setelah mengetahui bahwa efek begadang tidak ada yang baik
bagi tubuh, kini saatnya Anda berpikir lagi sebelum memutuskan untuk begadang.
Usahakan untuk memenuhi kebutuhan tidur minimal 7 jam setiap harinya. Untuk
mencegah begadang di malam hari saat tiba waktu tidur, kamu dapat melakukan
beberapa langkah berikut ini:
·
Jangan tidur
siang.
·
Pasang alarm
pengingat tidur.
·
Kurangi
waktu tidur siang.
·
Jangan makan
2 jam sebelum tidur.
·
Jangan
bermain gadget sebelum tidur.
·
Jangan
konsumsi kafein atau alkohol sebelum tidur.
·
Tidur di jam
yang sama setiap malam, meskipun akhir pekan.
Setelah mengetahui efek samping begadang. Apabila
anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika
playstore atau bisa kunjungi kami ke klinik kei medika khusunya warga Jambi .
Referensi :
https://www.halodoc.com/artikel/terlalu-sering-begadang-ini-dampaknya-pada-tubuh diakses pada tanggal
29 November 2022
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/apa-pengertian-begadang diakses pada tanggal
29 November 2022
https://www.alodokter.com/banyak-kondisi-buruk-menanti-anda-karena-efek-begadang diakses pada tanggal
29 November 2022