• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Dislokasi, Apa itu?

Diskolasi adalah cedera dimana ujung tulang keluar dari dalam sendi tulang. pasien yang mengalami dislokasi megeluh dengan rasa yang kesakitan. Dislokasi mudah didiagnosa karena perubahan bentuk anatominya lebih jelas. Dislokasi pada sendi besar, walaupun bukan cedera yang mengancam jiwa, tetap merupakan masalah gawat darurat karena adanya resiko kerusakan neurovascular yang jika tidak ditanganin segera dapat berakhir dengan amputasi. Sulit untuk menentukan apakah suatu kondisi dislokasi juga disertai dengan fraktur.

Penyebab Dislokasi

Dislokasi disebabkan oleh benturan atau tekanan yang keras pada sendi. Kondisi yang dapat menyebabkan dislokasi antara lain:

  • Terjatuh, misalnya akibat terpeleset
  • Kecelakaan saat berkendara
  • Cedera akibat olahraga yang melibatkan kontak fisik, seperti sepakbola atau bela diri

Gejala Dislokasi

Dislokasi bisa menimbulkan beragam gejala pada setiap orang yang mengalaminya. Hal ini bergantung pada tingkat keparahan dan lokasi terjadinya cedera. Berikut beberapa gejala dislokasi yang mungkin muncul:

  • Kejanggalan bentuk sendi.
  • Pembengkakan, lebam, atau kemerahan pada sendi.
  • Sulit atau tidak dapat menggerakkan sendi.
  • Nyeri saat sendi berusaha digerakkan.
  • Mati rasa atau rasa kesemutan pada daerah sekitar sendi.
  • Kerap terasa kesemutan.

Penanganan Dislokasi

  • ·       Tenangkan penderita
  • ·         Istirahatkan bagian anggota  tubuh yang sakit
  • ·         Imobilisasi dengan balutan dan mengganjal bagian yang sakit sehingga pasien dalam posisi yang paling nyaman .
  • ·         Jangan melakuka reposisi
  • ·         Korban segera dirujuk ke klinik atau rumah sakit terdekat

Akan tetapi ada beberapa penanganan yang dapat dilakukan untuk penderita diskolasi yaitu : 

Obat-obatan. Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau naproxen, untuk mengurangi rasa nyeri dan peradangan yang timbul akibat dislokasi.

Perawatan medis. Perawatan medis yang dapat diberikan untuk mengatasi dislokasi antara lain:

·        Tindakan reduksiuntuk mengembalikan tulang ke posisi normalnya

·  Imobilisasi, untuk menyangga tulang dan mencegah bergeraknya sendi yang telah kembali ke posisi normalnya agar pemulihannya lebih cepat

· Operasi, untuk mengatasi dislokasi yang tidak bisa diperbaiki dengan reduksi, atau bila telah terjadi kerusakan pada pembuluh darah , saraf, atau ligamen di sekitar sendi

·         Rehabilitasi, untuk memperkuat sendi dan melatih pasien agar bisa bergerak seperti sedia kala

Pencegahan Dislokasi

Pencegahan dislokasi utamanya adalah dengan menghindari trauma pada sendi. Oleh karena itu, lakukan pergerakan dengan hati-hati dan aman. Contohnya, berhati-hati ketika hendak berolahraga atau berkendara. Jika perlu, gunakan alat pelindung diri untuk meminimalisir dampak dari benturan. 

 

Jika mengalami gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk tindakan terbaik. Apabila anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika di playstore dan bisa juga kunjungi website kami www.keimedika.com atau bisa langsung datang klinik pratama keimedika di daerah Jambi, teman-teman yang berada di sekitaran daerah Jambi bisa langsung datang.

 

Referensi :

https://www.halodoc.com/kesehatan/dislokasi diakses pada tanggal 26 November 2022

https://www.alodokter.com/dislokasi diakses pada tanggal 26 November 2022

Global Indonesia Development. (2019). basic life support.

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Fisioterapi
  • Tags: dislokasi, pembengkakan, klinik ,klinik kecantikan, fisioterapi, kota jambi, provinsi jambi