• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Detak Jantung Tidak Teratur? Mungkin Anda Terkena Aritmia

Aritmia juga merupakan gangguan pada irama jantung seperti detak jantung yang terlalu cepat ataupun terlalu lambat. Mungkin penyakit ini cukpo jarang terdengar, namun jika dibiarkan juga akan sama berbahayanya seperti penyakit jantung. Namun jika ditangani sejak dini maka akan dapat sembuh total tanpa meninggalkan gangguan permanen. 


Aritmia terdiri atas beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan gejala dan penyebabnya, yaitu:


Atrial fibrillation - aritmia jenis ini adalah yang paling umum pada penderita. Gejalanya berupa detak jantung yang lebih cepat dibandingkan detak jantung normal. Fibrilasi atrial membuat resiko terkena stroke lebih besar dibandingkan dengan yang memiliki detak jantung normal.


Supraventricular tachycardia - derak jantung yang sangat cepat saat sedang berisrtfgtirahat.


Bradycardia - detak jantung lebih lambat dibandingkan detak normal.


Heart block atau blok jantung - detak jantung yang sangat lemah dan memicu ketidak-sdaran atau pingsan.


Ventricular fibrillation - detak jantung yang tidak beraturan dan cepat namun dapat memicu kehilangan kesadaran hingga kematian mendadak bila tidak segera ditangani.


Meskipun aritmia umumnya menyerang orang berusia tua, namun bagi yang masih muda pun juga berisiko. Hal ini juga dapat diperparah dengan faktor risiko konsumsi alkohol berlebih dan obesitas. Aritmia terjadi karena gangguan sistem kelistrikan tubuh. 


Aritmia umumnya adalah penyakit sampingan pada penderita penyakit jantung kronis. Namun aritmia juga dapat terjadi tanpa harus mengalami penyakit jantung. Gangguan kesehatan tertentu juga memiliki gejala berupa debaran jantung yang tidak normal seperti hipertiroid dan hipotiroid. Meskipun tidak berkaitan dengan penyakit jantung, namun jika dibiarkan akan memicu aritmia. Umumnya pemicu aritmia dalah ketidak-seimbangan elektrolit tubuh, penggunaan alkohol, rokok, konsumsi kafein berlebih, olahraga, perubahan postur hingga stres. 


Resiko kemunculan aritmia lebih tinggi pada orang yang memiliki penyakit seperti arteri koroner, tekanan darah tinggi, diabetes. Aritmia juga berisiko pada faktor resiko berikut: kebiasaan merokok, kolesterol tinggi, obesitas, konsumsi makanan berlemak tinggi, konsumsi alkohol berlebih, penggunaan obat terlarang, stres, penuaan, gangguan tidur, hingga penggunaan obat-obatan dan suplemen tertentu. Untuk itu, ubahlah gaya hidup anda.


Gejala umum aritmia dan palpitasi, detak jantung yang terlewat, pusing, pingsan, nyeri dada, hingga nafas pendek. Namun gejala ini tidak selalu berkaitan dengan aritmia. Untuk itu pemeriksaan ke spesialis jantung sangatlah diperlukan. 


Aritmia akan terdeteksi melalui pemeriksaan menggunakan EKG atau Elektrokardiogram. Namun jika tidak ditemukan masalah melalui alat EKG sedangkan anda masih merasakan gejala berdebar-debar, maka dokter akan menyarankan pemeriksaan lewat cara lain. Biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan EKG selama 24 jam menggunakan Holter atau pemantauan ambulatori EKG.


Jika dada berdebar-debar dipicu setelah melakukan olahraga, maka diperlukan pemeriksaan EKG menggunakan treadmill. Pemeriksaan lain juga dapat dilakukan menggunakan cardiac event recorder, electrophysiological (EP), dan echocardiogram.


Untuk menyembuhkan aritmia diperlukan obat-obatan. Namun penyembuhan dengan bantuan alat pun juga dilakukan seperti cardioversion, catheter ablation, pacemaker, dan ICD. alat-alat tersebut bekerja dengan cara mengalirkan listrik untuk memberikan kejut jantung. Alat yang lain bekerja dengan cara menghancurkan jaringan yang menjadi penyebab terganggunya irama jantung. 


Maka dari itu cegahlah aritmia dengan rutin berolahraga agar kerja jantung menjadi normal. Mulailah untuk menjaga asupan anda dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi dan berserat. Stres dan emosi yang meledak-ledak juga harus anda kontrol. Terlebih saat marah biasanya akan mempercepat detak jantung. Untuk itu, kelola stress dan emosi anda. Anda juga harus mulai untuk teliti terhadap kandungan obat yang anda minum. Seperti beberapa obat batuk dan demam mengandung zat yang memicu dada berdebar-debar. 




Referensi: 

https://www.nhs.uk/conditions/arrhythmia/#:~:text=An%20arrhythmia%20is%20an%20abnormality,to%20a%20potentially%20fatal%20problem.

https://medlineplus.gov/arrhythmia.html

https://upbeat.org/early-warning-signs

https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-arrhythmia/symptoms-causes/syc-20350668

https://www.webmd.com/heart-disease/atrial-fibrillation/heart-disease-abnormal-heart-rhythm

 Nur Elva Zuhrah
Nur Elva Zuhrah
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: aritmia, berdebar, jantung, penyakit