• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Dampak buruk dari pergaulan bebas pada remaja generasi Z?

Pengertian seks bebas adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual terhadap lawan jenis maupun sesama jenis yang dilakukan di luar hubungan pernikahan dan bertentangan dengan norma-norma tingkah laku seksual dalam masyarakat yang tidak bisa diterima secara umum.

“Setiap orang perlu tahu jika seks bebas dapat menimbulkan berbagai dampak buruk, baik bagi kesehatan mental maupun fisik. Maka dari itu, setiap orang disarankan untuk berkomitmen pada satu orang saja.”

Dampak Seks Bebas Terhadap Kesehatan Fisik

Seks bebas dikenal di masyarakat Indonesia sebagai kegiatan seksual yang dilakukan bukan dengan pasangan sah atau di luar nikah. Namun, seks bebas kerap dihubungkan dengan seseorang yang berganti-ganti pasangan, tanpa adanya komitmen atau ikatan emosional.

Selain itu, kebebasan dalam berhubungan seksual ini membuat seseorang yang melakukannya rentan alami penyakit, salah satunya adalah infeksi menular seksual. Seseorang dapat mengalami masalah ini melalui semua aktivitas seks.

Nah, berbagai jenis infeksi menular seksual yang rentan terjadi, antara lain:

1. Sifilis

Sifilis, atau penyakit raja singa, adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penularan dari gangguan ini aktif dari 10 hingga 90 hari setelah terjangkit.

Gejala dari sifilis adalah timbul luka kecil di tempat bakteri menyerang dan ruam. Penyakit ini harus segera diatasi, sebab dapat menyebabkan kebutaan, tuli, kerusakan hati, dan lainnya.

2. Klamidia

Dampak seks bebas lainnya adalah klamidia. Saat terjadi pada pria, gangguan ini dapat menimbulkan gejala berupa peradangan pada saluran kencing, mengeluarkan cairan dari Mr.P, hingga penis terasa sakit.

Jika terjadi pada wanita, klamidia dapat menimbulkan gejala, seperti infeksi pada saluran kemih, serviks, dan bahkan rahim, keluar cairan yang tidak normal dari Ms.V, hingga terasa panas saat buang air kecil. Gangguan ini perlu diatasi segera agar tidak menular pada pasangan seksual.

3. Gonore

Penyakit kencing bernanah ini terjadi disebabkan infeksi bakteri. Seseorang yang mengalaminya dapat merasakan gejala berupa sakit saat buang air kecil, keluar nanah pada ujung Mr.P atau Ms.V, hingga terasa nyeri pada area kelamin.

Dampak seks bebas bagi kesehatan fisik.

Dampak seks bebas

Tertular virus HPV merupakan dampak negatif seks bebas

Seks bebas sering dikaitkan sebagai perilaku seks yang berisiko tinggi terkena infeksi menular seksual (IMS). IMS ditularkan dari satu orang ke orang lainnya melalui aktivitas seks, baik melalui vaginal, oral, maupun anal. Berikut adalah beberapa jenis IMS yang dapat menyerang pelaku seks bebas:

1. Klamidia. Klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Pada pria yang terjangkit klamidia, biasanya akan muncul gejala yang berupa peradangan pada saluran kencing, demam, keluarnya cairan dari penis, rasa sakit, atau rasa berat pada kantong buah zakar. Sedangkan pada wanita, infeksi klamidia ditandai dengan infeksi saluran kemih dan serviks, infeksi di rahim, iritasi dan keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina, rasa panas saat buang air kecil, sakit perut bagian bawah, dan terjadinya pendarahan di luar menstruasi.

2. Sifilis. Sifilis juga dikenal sebagai penyakit raja singa. Penyakit yang disebabkan bakteri Treponema pallidum ini memiliki masa penularan yang berkisar antara 10-90 hari. Sifilis ditandai dengan gejala timbulnya luka kecil dengan karakteristik bundar, hampir selalu muncul di dalam atau sekitar alat kelamin, anus, atau di mulut. Sejumlah orang tidak mengalami gejala lanjutan sifilis, tetapi jika tidak diobati, penderitanya bisa mengalami kebutaan, tuli, borok pada kulit, penyakit jantung, kerusakan hati, lumpuh, hingga kematian.

3. Gonore. Gonore atau kencing bernanah terjadi karena adanya infeksi dari bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejala gonore meliputi sakit saat buang air kecil, sering buang air kecil, keluarnya nanah pada ujung penis atau vagina, dan nyeri di bagian kelamin.

4. Infeksi jamur (Candida). Bagi wanita yang terjangkit infeksi jamur, ciri-cirinya dapat berupa terasa gatal di sekitar area vagina. Sedangkan untuk pria, akan muncul warna merah pada ujung penis. Jika sudah parah, area tersebut akan tampak seperti luka bakar.

5. Kutil kelamin. Gejala awal munculnya infeksi ini ditandai dengan adanya sekumpulan kutil di sekitar alat kelamin, anus, dan pantat. Pada beberapa kasus, disebutkan bahwa kutil ini ditemukan pada bagian dalam vagina yang mengakibatkan rasa gatal dan nyeri. Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi virus HPV, dan menjadi salah satu infeksi menular seksual yang penyebarannya paling cepat. Virus ini bisa ditularkan melalui kontak fisik secara langsung, baik melalui hubungan seksual dengan penderita atau hanya dengan menyentuh bagian yang terinfeksi saja. HPV juga bisa menyebabkana kanker serviks pada wanita.

6. Herpes simplex. Penyakit ini disebabkan oleh virus Herpes Simplex yang menyerang kulit, mukosa, dan saraf manusia. Herpes simplex dibagi menjadi dua tipe, yaitu herpes simpleks tipe 1 dan 2. Perbedaannya terletak pada lokasi kemunculannya. Herpes simplex tipe 1 terjadi di sekitar mulut dan tubuh, sementara herpes simplex tipe 2 muncul di area kelamin. Gejala khasnya adalah munculnya bintil kecil yang bergerombol. Penyakit ini dapat menular melalui sentuhan langsung maupun tidak langsung. Misalnya melalui ciuman atau hubungan seksual dengan penderita, serta melakukan seks oral ataupun anal.

7. Hepatitis B. Hepatitis B ditandai dengan gejala, seperti kelelahan, mual muntah, sakit perut, demam dan diare. Penyakit ini dapat ditularkan melalui air mani, darah, dan cairan vagina.

8. Kutu kelamin. Kutu kelamin ditularkan melalui kontak antara rambut kemaluan. Dibutuhkan waktu sekitar satu minggu bagi telur kutu untuk menetas pada rambut kelamin yang akan mengakibatkan gatal di sekitar area kelamin penderitanya.

9. HIV/AIDS. Penyakit ini terjadi akibat infeksi virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang merusak sistem kekebalan tubuh. HIV dapat ditularkan melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam atau aliran darah dengan cairan yang mengandung virus HIV. Cairan tersebut meliputi darah, air mani, cairan vagina, dan air susu ibu.

Jika tidak segera ditangani, HIV dapat berkembang menjadi suatu penyakit mematikan yang disebut dengan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).

Bahaya seks bebas bagi kesehatan mental

Perasaan menyesal dapat timbul sebagai dampak seks bebas

Bagi manusia, seks lebih dari sekadar kebutuhan lahiriah. Hubungan seks dapat menciptakan dimensi emosional yang melibatkan kepribadian, pikiran, dan perasaan. Itulah sebabnya keintiman seksual berpotensi memiliki konsekuensi emosional yang kuat.

Psikolog Thomas Lickona mengungkapkan bahaya seks bebas pada psikologis manusia meliputi:

1. Kekhawatiran akan kehamilan dan penyakit seksual. Bagi pelaku seks bebas, ketakutan hamil di luar nikah atau tertular penyakit seksual adalah sumber stres utama yang tidak dapat dihindarkan.

2. Perasaan menyesal dan bersalah. Beberapa pelaku seks bebas sering merasa menyesal dan bersalah setelah melakukannya. Dalam hati nuraninya, perilaku tersebut tahu bahwa aktivitas tersebut salah dan terlarang untuk dilakukan.

3. Memengaruhi perkembangan karakter. Ketika  anak muda memperlakukan orang lain sebagai objek seksual untuk kepuasaan semata, orang tersebut akan kehilangan rasa hormat pada dirinya sendiri. Mereka kemudian akan terbiasa untuk tidak membedakan mana yang benar dan salah demi mendapatkan kesenangan pribadinya.

4. Sulit memiliki hubungan yang serius. Hubungan singkat yang tercipta dari seks bebas kerap menimbulkan kesulitan untuk mempercayai hubungan di masa depan pada pelakunya. Hal ini membuat seseorang sulit membuka diri untuk hubungan baru, terlebih lagi level hubungan yang lebih berkomitmen.

5. Depresi. Suatu penelitian karya Psikolog Martha Waller mengungkapkan bahwa remaja yang melakukan perilaku berisiko, seperti seks bebas, memakai narkoba, dan minum alkohol, adalah kelompok yang paling mungkin mengalami depresi dibandingkan dengan yang tidak melakukannya.

6. Kehamilan di usia muda. Jika tidak dilakukan dengan menggunakan pengaman, seks bebas bisa menyebabkan kehamilan di usia muda. Kehamilan di usia muda memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami tekanan darah tinggi, anemia, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan mengalami depresi pasca persalinan.

 

Semua dampak buruk di atas dapat dicegah dengan sebisa mungkin menghindari seks bebas atau hanya dengan satu pasangan saja. Anda dapat melakukan seks jika sudah merasa siap secara fisik dan mental. Selain itu, selalu utamakan keamanan dalam hubungan seks. Pastikan hanya melakukannya dengan satu pasangan. Selalu pakai kondom untuk mencegah risiko penularan infeksi menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan. Di samping itu, hindari konsumsi alkohol dan narkoba dalam hubungan seksual.

Setelah mengetahui dampak seks bebas. Apabila anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika playstore atau bisa kunjungi kami ke klinik kei medika khusunya warga Jambi .

Referensi :

https://www.sehatq.com/artikel/dampak-seks-bebas-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental diakses pada tanggal 29 November 2022

https://www.halodoc.com/artikel/catat-ini-7-dampak-seks-bebas-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental diakses pada tanggal 29 November 2022

file:///C:/Users/PC/Downloads/14170-Article%20Text-44405-3-10-20180402.pdf diakses pada tanggal 29 November 2022

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: pergaulan bebas, remaja, fisioterapi, kota jambi, provinsi jambi,