Aromaterapi adalah praktik pengobatan
alternatif dan ilmu semu yang didasarkan pada penggunaan bahan aromatik,
termasuk minyak esensial, dan senyawa aroma lainnya, terapi ini diklaim mampu
meningkatkan kesejahteraan psikologis atau fisik. Aromaterami biasanya
ditawarkan sebagai terapi komplementer (bersamaan/pelengkap pengobatan medis)
atau sebagai bentuk pengobatan alternatif (mengantikan pengobatan medis
sepenuhnya).
aroma
terapi dan kandungan dengan diinfektan (alkohol) sendiri sampai saat ini
penggunaan dari bahan yang mengandung disinfektan sendiri hanya disarankan
untuk penggunaan luar untuk barang yang sering kita gunakan ataupun permukaan
benda sebagai salah satu cara dalam menjaga kebersihan antiseptik.
Untuk
penggunaan dengan cara dihirup tidak disarankan dikarenakan adanya efek samping
yang bisa ditimbulkan yang bisa mengakibatkan kerusakan pada saluran napas anda
bahkan jika penggunaanya dilakukan secara tidak tepat mengakibatkan keracunan
terhadap kandungan bahan tersebut. Secara umum penggunaan kadar disinfektan
untuk penggunaan luar memiliki kandungan kadar alkohol 70% namun untuk dihirup
tidak disarankan.
Efek samping
aromaterapi yang mungkin terjadi
Berikut ini beberapa efek samping aromaterapi
yang harus Anda waspadai:
1. Keracunan
pada anak-anak jika tertelan. Ada banyak minyak esensial yang seharusnya tidak
pernah digunakan dalam aromaterapi karena berpotensi beracun. Pasalnya,
beberapa minyak esensial sangat pekat dan memiliki berbagai tingkat toksisitas
jika tidak digunakan dengan benar. Bahkan,
beberapa minyak tumbuhan aromatik, termasuk minyak esensial bisa menjadi racun
apabila ditelan. Berdasarkan data yang ada, telah banyak
kasus anak-anak yang keracunan karena menelan minyak esensial. Karena itulah,
bagi orangtua yang menggunakan minyak aromaterapi, simpan minyak-minyakan
tersebut dengan baik dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.
2. Bikin
kulit lebih mudah terbakar matahari. Beberapa minyak esensial yang digunakan dalam aromaterapi
meningkatkan sensitivitas kulit terhadap paparan matahari secara langsung dan
dalam waktu yang lama. Anda seharusnya tidak menggunakan minyak
aromaterapi seperti akar angelica, bergamot, jinten, lemon ataupun jeruk pada
bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari. Pasalnya, kulit Anda akan
lebih rentan
terbakar sinar matahari . Selain itu, beberapa zat dalam minyak esensial mungkin
akan lebih berisiko bagi wanita hamil. Itu sebabnya, jika Anda hamil dan ingin
menggunakan aromaterapi, baiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk
menghindari efek sampingnya.
3. Iritasi
kulit Salah
satu efek samping samping aromaterapi yang paling umum adalah iritasi kulit
atau reaksi alergi. Hal ini akan menyebabkan munculnyaruam , gatal dan sensasi panas. Namun iritasi kulit ini bisa bervariasi, tergantung
seberapa sensitif kulit seseorang. Oleh sebab itu, Anda harus melakukan tes
terlebih dahulu sebelum menggunakan minyak tersebut lebih banyak di kulit Anda. Caranya, oleskan sedikit minyak aromaterapi di kulit
untuk melihat reaksi yang ditimbulkan. Jika setelah dioleskan muncul kemerahan,
gatal, dan rasa panas di kulit, sebaiknya Anda menghentikan pemakaian
aromaterapi oles.
4.
Meningkatkan risiko penyakit jantung. Uap minyak esensial aromaterapi memang bisa mengurangi
stres, namun menurut studi yang dipublikasikan oleh The European Journal of
Preventive Cardiology, hal ini bisa saja membahayakan kesehatan Anda. Studi yang melibatkan 100 pekerja spa di Taipei ini,
meminta partisipan menghirup aromaterapi sembari memonitor tekanan darah dan detak jatung mereka. Hasilnya,
ditemukan peningkatan tekanan darah serta detak jantung pada partisipan setelah
mereka menghirup aromaterapi selama 2 jam. Hal ini membuktikan bahwa terlalu
lama menghirup aromaterapi bisa saja meningkatkan risiko rusaknya jantung Anda
secara perlahan.
5. Asma. Kandungan Volatile Organic Compound (VOC),
bahan organik yang mudah menguap dari bentuk cairan yang terkandung dalam
aromaterapi, akan berdampak terhadap peningkatkan risiko inflamasi di tubuh,
mengganggu fungsi sistem saraf dan dapat menimbulkan reaksi alergi saluran
pernafasan. Kini
Anda telah mengetahui bahwa aromaterapi menyimpan berbagai efek samping
mengerikan di balik berbagai manfaat yang ditawarkannya. Maka dari itu,
penggunaan minyak esensial ini benar-benar harus diperhatikan lagi, khususnya
jika Anda punya riwayat epilepsi, asma, gangguan saluran napas, dan memiliki
bagian kulit yang sedang luka.
Setelah mengetahui
dampak buruk aromaterapi Apabila anda ingin mendapatkan layanan kami silakan
download aplikasi keimedika playstore atau bisa kunjungi kami ke klinik
kei medika khusunya warga Jambi .
Referensi
:
https://www.klikdokter.com/info-sehat/kesehatan-umum/waspada-efek-negatif-di-balik-minyak-aromaterapi#:~:text=Tak%20sekadar%20itu%2C%20aromaterapi%20juga,kejang%2C%20koma%2C%20hingga%20kematian. Diakses
pada tanggal 29 November 2022
https://hellosehat.com/herbal-alternatif/herbal/efek-samping-aromaterapi/ Diakses
pada tanggal 29 November 2022
https://www.alodokter.com/komunitas/topic/aroma-terapi Diakses
pada tanggal 29 November 2022
https://id.wikipedia.org/wiki/Aromaterapi Diakses
pada tanggal 29 November 2022