• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Cara Perawatan Tali Pusat

Saluran kehidupan bagi janin didalam kandungan yaitu tali pusat atau funniculus umbilicalis. Tali pusat hanya berperan selama proses kehamilan dan ketika bayi lahir maka tali pusat tersebut tidak berfungsi lagi seperti sebelumnya  saat  masih  didalam  kandungan, oleh karena itu tindakan yang dilakukan adalah dengan memotong tali pusat dan mengikat tali pusat bayi

Pada saat tali pusat dipotong maka tali pusat tidak mendapat aliran darah karena aliran darah seketika akan berhenti, saat memotong tali pusat peralatan harus disterilkan terlebih dahulu untuk menghindari infeksi.

Perawatan tali pusat bertujuan merawat tali pusat  pada  bayi  baru  lahir  agar  tetap  kering.  Dampak  dari  tidak  dilakukannya perawatan tali pusat dengan benar adalah infeksi tali pusat. Infeksi tali pusat dapat menyebabkan  tetanus  neonaturum.

Sebagian besar infeksi bayi baru lahir adalah Tetanus neonatorum yang ditularkan  melalui tali pusat, karena pemotongan  dengan  alat  tidak  suci hama, infeksi  juga dapat terjadi melalui pemakaian  obat,bubuk,  talk atau   daun-daunan   yang   digunakan masyarakat dalam merawat tali pusat. 

Dikutip dari wyethnutrition.co.id Selama tali pusat belum terlepas dari perut bayi, maka sangat disarankan agar bayi baru lahir tidak dimandikan, namun cukup hanya dilap dengan washlap. Umumnya, tali pusat akan puput atau terlepas dalam jangka waktu 7 hingga 14 hari. Jadi hindari memasukkan seluruh tubuh bayi ke dalam air.

  • Ketika mengelap tubuh bayi baru lahir, hindari membasahi area tali pusat. Biarkan area tali pusat tetap kering, karena kondisi yang lembap dapat memicu timbulnya infeksi.
  • Tali pusat tidak perlu lagi diberi alkohol, obat antiseptik ataupun bedak. Pastikan juga tidak ada bedak yang menempel di tali pusat.
  • Tali pusat jangan ditutup dengan kain kassa atau apapun juga dan jangan tertutup popok atau diapers, karena jika tertutup popok atau diapers, maka kemungkinan tali pusat terkena urine atau pup akan lebih besar. Biarkan tali pusat dalam kondisi terbuka.
  • Jika tali pusat terkena kotoran saat si kecil BAK atau BAB, segera bersihkan dengan washlap basah atau kain kassa basah dengan cara ditepuk-tepuk, bukan diusap. Setelah itu baru dikeringkan dengan cara ditepuk-tepuk juga.  pastikan tangan juga bersih ketika akan membersihkan area tali pusat yang terkena kotoran.
  • Lakukan Minimal 2Kali Sehari atau pada saat tali pusat kotor.

Tali pusat harus dilakukan dengan tepat agar tidak terjadi infeksi. Jika ibu masih takut melakukan perawatan pada bayi, kei medika menyediakan layanan perawatan tali pusat padabayi baru lahir, pelayanan bisa dilakukan ke rumah (homecare) dengan menghubungi Klinik Kei Medika. Dan  Apabila memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai perawatan tali pusat, anda bisa konsultasikan dengan dokter via chat di Aplikasi Kei Medika.  

Referensi :

https://www.wyethnutrition.co.id/aturan-perawatan-tali-pusat-bayi Diakses pada tanggal 23 Desember 2021

https://sardjito.co.id/sardjitowp/wp-content/uploads/2018/10/Perawatan-Tali-Pusat.pdf Diakses pada tanggal 23 Desember 2021

Asiyah, N., Islami, I., & Mustagfiroh, L. (2017). Perawatan Tali Pusat Terbuka Sebagai Upaya Mempercepat Pelepasan Tali Pusat. Indonesia Jurnal Kebidanan, 1(1), 29-36. Diakses pada tanggal 23 Desember 2021

Pratiwi, W. (2019). Perbedaan Perawatan Tali Pusat Kering dan Menggunakan Alkohol terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat di Wilayah Kerja Puskesmas Seberang Padang Tahun 2019. Diakses pada tanggal 23 Desember 2021

Misdeti, I., & Anggraini, N. (2018). Analisis Perawatan Tali Pusat Dengan ASI Terhadap Lamanya Waktu Pelepasan Tali Pusat. Jurnal Kesehatan Saelmakers PERDANA (JKSP), 1(2), 31-39. Diakses pada tanggal 23 Desember 2021

Anita Zahara. MH
Anita Zahara. MH
  • Kategori: Ibu dan Anak
  • Tags: perawatan tali pusat