Tetap Tenang:

• Pertahankan ketenangan Anda. Jika Anda tetap tenang, itu dapat membantu mengurangi intensitas situasi dan memberikan contoh sikap tenang kepada anak.

Tentukan Keselamatan:

• Pastikan bahwa anak dalam keadaan aman dan tidak akan terluka selama tantrum.

Jangan Memarahi atau Menyalahkan:

• Hindari menyalahkan atau memarahi anak selama tantrum. Ini dapat memperburuk situasi dan membuat anak merasa lebih frustrasi.

Beri Ruang dan Waktu:

• Jika mungkin, beri anak ruang dan waktu untuk meredakan emosinya. Terkadang, memberikan sedikit ruang dapat membantu mereka merasa lebih terkendali.

Identifikasi Penyebab Tantrum:

• Cobalah untuk mengidentifikasi penyebab tantrum. Apakah itu rasa lapar, kelelahan, kebosanan, atau frustrasi? Mengetahui penyebabnya dapat membantu Anda mengambil langkah-langkah yang lebih efektif.

Komunikasi:

• Jika anak sudah cukup tua untuk berbicara, ajak mereka berkomunikasi tentang apa yang terjadi. Tanyakan apa yang membuat mereka marah atau frustrasi.

Berikan Pilihan yang Terbatas:

• Memberikan anak beberapa pilihan yang dapat mereka pilih dapat membantu memberikan rasa kontrol dan mengurangi frustrasi. Misalnya, "Apakah kamu ingin mengenakan baju merah atau kuning?"

Gunakan Kalimat Pendek dan Jelas:

• Sampaikan instruksi atau penjelasan menggunakan kalimat pendek dan jelas. Terlalu banyak informasi dapat membingungkan anak.

Kenali Tanda-tanda Awal:

• Pelajari tanda-tanda awal tantrum dan cobalah untuk mengintervensi sebelum mencapai tingkat intensitas yang tinggi.

Berikan Dukungan Setelah Tantrum:

• Setelah anak meredakan diri, berikan dukungan dan cinta. Diskusikan perasaan mereka dan ajarkan cara mengatasi emosi dengan kata-kata.