Saat hamil, ibu tentu jadi lebih selektif dan
berhat-hati memilih jenis makanan ketimbang sebelum hamil. Dari beragam menu
ikan, ikan asin termasuk yang kerap digemar karena rasanya yang lezat, apalagi
dimakan bersama sayur asam. Namun, yang jadi pertanyaan adalah bolehkah ibu
hamil makan ikan asin?
Apa saja yang perlu diperhatikan jika ibu menikmati ikan asin selama masa kehamilan?
Mungkin saat tidak hamil Anda gemar menikmati menu
yang satu ini.
Jadi, saat hamil, Anda pun bertanya-tanya, apakah
makan ikan asin masih boleh di masa ini?
Sebenarnya, tidak ada larangan khusus bila Anda ingin
makan ikan asin saat hamil. Boleh atau tidaknya disesuaikan dengan kondisi ibu,
cara mengolah, dan jenis ikannya.
Ikan asin terbuat dari ikan yang sudah diawetkan
dengan menggunakan garam, lalu dijemur hingga kering.
Adapun jumlah garam dari ikan yang diasinkan
berbeda-beda tergantung cara pengolahannya.
Ikan asin mungkin boleh dimakan jika tekanan darah
Anda normal.
Namun, jika mengalami tekanan
darah tinggi saat hamil, sebaiknya berhati-hati
saat makan menu ikan yang satu ini.
Jika rutin memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter,
Anda bisa mengetahui berapa tekanan darah saat ini.
Biasanya, dokter akan menyarankan makanan
yang sebaiknya dikonsumsi dan yang dihindari selama kehamilan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Saat sedang periksa kandungan, Anda bisa menanyakan
lebih lanjut kepada dokter apakah boleh makan ikan asin atau tidak dan seberapa
aman bila Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Meskipun Anda tidak memiliki riwayat tekanan darah
tinggi, sebaiknya tetaplah waspada.
Biasanya, pada kehamilan
trimester ketiga tensi ibu akan
semakin naik. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makan ikan asin pada masa ini.
Sebenarnya, ikan asin
menawarkan beberapa manfaat untuk ibu hamil, misalnya sebagai sumber protein,
zat besi, dan omega-3.
Zat-zat tersebut
merupakan nutrisi yang dibutuhkan tubuh pada saat hamil.
Namun, ada beberapa
risiko yang sebaiknya ibu waspadai jika makan ikan asin saat hamil antara lain
sebagai berikut.
1. Kelebihan garam saat hamil
Dietary Guideline for American 2020-2025 menyarankan agar ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi
garam lebih dari 1 sendok teh dalam sehari.
Sementara garam yang
terdapat pada ikan asin sangat banyak.
Konsumsi garam yang
berlebihan saat hamil dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan yang serius,
seperti:
·
tekanan darah tinggi,
·
jantung berdebar-debar,
·
osteoporosis, dan
·
penyakit pada ginjal.
2. Keracunan formalin dan boraks saat hamil
Berbagai penelitian
dan penyelidikan telah membuktikan bahwa ikan asin yang dijual di pasaran
berisiko mengandung bahan kimia berbahaya seperti formalin dan boraks.
Bahan yang biasanya
dipakai untuk mengawetkan mayat ini ditambahkan oleh produsen ikan asin yang
‘nakal’ untuk mengawetkan ikannya. Oleh karena itu, sebaiknya Anda waspada.
Melansir situs CDC,
formalin dapat mengganggu kesehatan reproduksi dan berisiko menyebabkan ibu
hamil mengalami keguguran.
3. Keracunan merkuri saat hamil
Selain keracunan bahan
pengawet, ibu hamil yang makan ikan asin juga berisiko mengalami keracunan
merkuri dari ikan yang
diperoleh dari laut yang sudah tercemar.
Beberapa jenis ikan
menyerap merkuri dengan kadar yang cukup tinggi. Melansir Mayo Clinic,
keracunan merkuri saat hamil dapat merusak otak bayi.
Bagaimana jika ingin makan ikan asin saat hamil?
Dalam kondisi
tertentu, misalnya saat sedang mengidam, Anda mungkin saat ingin makan ikan
asin. Untuk menghindari risiko-risiko kesehatan yang mungkin terjadi, cobalah
tips-tips berikut.
1. Rendam ikan asin dalam air sebelum diolah
Sebelum diolah, rendam
ikan asin dalam air hangat selama kurang lebih 60 menit agar kadar formalinnya
berkurang.
Anda juga bisa
menambahkan sedikit garam pada air rendaman tersebut.
Hal ini bertujuan agar
kadar garam dari ikan asin berkurang karena mengalami reaksi osmosis.
Harapannya, menu
makan ibu hamil yang diolah dari ikan asin jadi lebih aman.
2. Perhatikan jenis ikannya
Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, beberapa jenis ikan yang diolah sebagai ikan asin
mungkin mengandung merkuri.
Oleh karena itu,
perhatikanlah jenis ikan sebelum membeli.
USFDA menyebutkan
jenis-jenis ikan yang mengandung kadar merkuri tinggi yaitu ikan todak, hiu, king
mackerel, ikan marlin, orange roughy, dan tuna bigeye.
Hindarilah jenis
ikan-ikan tersebut jika ibu hamil ingin makan ikan asin.
3. Masak hingga benar-benar matang
Perlu Anda ketahui
bahwa ikan asin yang dijual di pasar masih dalam keadaan mentah sehingga
berisiko mengandung kuman dan bakteri penyakit.
Agar bakteri dan
kumannya mati, pastikan Anda memasak
ikan asin hingga
benar-benar matang, baik dengan cara digoreng maupun direbus.
4. Buat sendiri di rumah
Agar terhindar dari risiko
bahan kimia berbahaya saat hamil, cobalah untuk
membuat sendiri ikan asin di rumah.
Gunakan garam sedikit
saja dan pastikan Anda memakai jenis
ikan yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil.
Jenis ikan seperti,
lele, mujair, patin, dan ikan kembung dapat menjadi pilihan Anda.
5. Tidak terlalu sering makan ikan asin
Meskipun sudah
melakukan cara-cara di atas, bukan berarti ibu hamil boleh makan ikan asin
setiap hari.
Selain mengantisipasi
risiko kelebihan garam, Anda juga perlu memperhatikan asupan
gizi seimbang selama hamil.
Pastikan Anda
menyantap berbagai variasi menu setiap harinya selama masa kehamilan.
Kombinasikan dengan
sumber protein lainnya seperti ayam, daging, telur, dan kacang-kacangan.
Untuk itu,
konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat
dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung
melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.
Referensi
:
Dietary Guideline for Americans (2020). Retrieved 28
July 2021, from https://www.dietaryguidelines.gov/sites/default/files/2020-12/Dietary_Guidelines_for_Americans_2020-2025.pdf
Preeclampsia and High Blood Pressure During Pregnancy.
Retrieved 28 July 2021, from https://www.acog.org/womens-health/faqs/preeclampsia-and-high-blood-pressure-during-pregnancy?
Ma’ruf, H., Sangi, M., & Wuntu, A. (2017).
Analisis Kandungan Formalin Dan Boraks Pada Ikan Asin Dan Tahu Dari Pasar
Pinasungkulan Manado Dan Pasar Beriman Tomohon. Jurnal MIPA, 6(2),
24. doi: 10.35799/jm.6.2.2017.17073
Formaldehyde – Reproductive Health | NIOSH | CDC.
(2019). Retrieved 28 July 2021, from https://www.cdc.gov/niosh/topics/repro/formaldehyde.html
Advice About Eating Fish. Retrieved 28 July 2021, from
https://www.fda.gov/food/consumers/advice-about-eating-fish
Pregnancy and fish: What’s safe to eat?. (2019).
Retrieved 28 July 2021, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/pregnancy-week-by-week/in-depth/pregnancy-and-fish/art-20044185