Ibu hamil jauh lebih rentan terhadap
paparan virus. Bahkan ibu hamil yang terpapar Covid-19 sangat rentan terhadap
kelahiran prematur dan gangguan saat kelahiran dibandingkan ibu hamil yang
tidak terpapar Covid-19. Bahkan gejala yang timbul pada ibu hamil yang
disebabkan oleh Covid-19 akan lebih parah dan bahkan berisiko terhadap
kematian. Untuk Itu Sangatlah diperlukan. Namun amankah bagi ibu hamil? Simak
Ulasan berikut
Penyebab Kulit Kering
Kulit yang kering disebabkan oleh berbagai
hal yang mana keberadaannya cukup mengganggu. kulit yang kering ditandai oleh
permukaan kulit yang bersisik, gatal, dan pecah-pecah. Bahkan kulit wajah yang
kering pun dapat mengandung minyak berlebih saat kulit kering. Namun tidak
hanya kulit wajah yang dapat menjadi kering. Bagian kulit lain pun juga dapat
mengalaminya.
Berikut tipe dan penyebab kulit kering
pada tubuh :
·
Dermatitis Atopik (Eczema). Dermatitis atopik merupakan kondisi kulit tubuh yang kronis yang mana kulit
menjadi sangat kering hingga membentuk sisik hingga bahkan mengelupas. Bagian
kulit yang mengering menjadi kemerahan. Bahkan bila gangguan menjadi kronis,
gejala akan berlangsung lama hingga berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Gangguan kulit ini disebabkan oleh gangguan kulit
psoriasis hingga penyakit system metabolic seperti diabetes tipe 2, gangguan
imun, infeksi, hingga faktor keturunan.
·
Dermatitis seboroik. Dermatitis seboroik
ditandai dengan kulit kepala bersisik yang disertai dengan ketombe. Gangguan
ini disertai dengan kulit yang gatal, kemerahan, hingga terbentuknya ruam.
Dermatitis seboroik sangat umum terjadi pada seseorang yang berusia 30 hingga
60 tahun dan juga pada bayi. Dermatitis juga dapat ditandai dengan gejala yang
bertambah parah saat terjadinya stress. Penyebab dermatitis seboroik adalah
jamur Malassezia yang tumbuh akibat kondisi kulit kepala yang mengandung
minyak berlebih.
·
Cuaca. Udara yang kering menyebabkan kulit yang
kering pula. Hal Ini disebabkan oleh udara yang kering menarik kelembaban pada
permukaan kulit. Selain cuaca, bagi anda yang sering berada dalam ruangan yang
menggunakan pendingin ruangan, maka juga rentan terhadap kulit yang kering.
·
Kaki kering pada atlet. Kaki atlet rentan
terhadap kering karena kaki atlet kerap tertutup sepatu dalam waktu yang lama.
Kaki yang tertutup sepatu akan membuat keringat terjebak pada kaki sehingga
timbullah jamur yang membuat kulit kaki atlet menjadi kering hingga terkelupas.
Kulit kaki yang kering dapat diiringi oleh gatal, bersisik,hingga kemerahan dan
terkelupas.
·
Terlalu lama terkena air. Kelembaban kulit juga rentan terganggu jika permukaan kulit terlalu lama
terkena air seperti saat berenang atau mandi terlalu lama. Bahkan akibatnya
lebih parah jika kulit terpapar air hangat dalam waktu yang lama.
·
Paparan zat kimia tertentu. Paparan zat kimia yang membuat kulit kering umumnya didapat dari penggunaan
sabun atau detergen saat mencuci tangan hingga mencuci baju. Kulit yang kering
kerap dirasakan oleh seseorang yang terlalu sering mencuci tangan sehingga
kulit rentan terjadi iritasi yang mana hal tersebut menyingkirkan kandungan
minyak alami pada permukaan kulit. Selain itu,paparan zat kimia ada kulit juga
didapatkan saat berenang karena air pada kolam renang telah dicampur dengan
klorin. Sehingga jika berenang terlalu lama akan membuat kulit menjadi lebih
kering.
·
Dehidrasi. Tubuh membutuhkan air untuk
keberlangsungan metabolism tubuh. Jika seseorang mengalami dehidrasi, maka
proses metabolisme menjadi terganggu yang mana juga dapat mempengaruhi kulit.
Sehingga jika kulit anda disebabkan oleh hal ini, maka cukupkanlah konsumsi
cairan anda.
·
Penuaan. Penuaan adalah serangkaian proses yang
terjadi pada tubuh dimana beberapa bagian tubuh menjadi berkurang fungsinya,
salah satunya adalah kulit. Penuaan dapat terjadi akibat bertambahnya
usia,namun pada sebagian kasus juga dapat terjadi pada seseorang yang belum
memasuki usia senja. Penuaan membuat kulit menjadi kering hingga bersisik.
Kulit yang kering juga dapat diakibatkan oleh perubahan hormonal pada seseorang
yang mengalami menopause.
Metode pengobatan tertentu
Beberapa penggunaan obat-obatan dapat
memicu kulit yang kering. Beberapa diantaranya adalah penggunaan diuretik,
laxative, antasida, antihistamin, pengobatan tekanan darah tinggi. Untuk mengatasi kulit kering, dermatologis menyarankan
untuk melakukan hal berikut:
·
Jangan mandi terlalu lama
·
Jika ingin mandi air hangat, maka hindari menggunakan air yang terlalu
panas untuk kulit
·
Gunakan pelembab pada permukaan kulit setelah mandi dan saat kulit mulai
terasa kering.
·
Gunakan humidifier pada ruangan untuk menjaga kelembaban udara
·
Gunakan produk topikal yang mengandung minyak jojoba, dimethicone,
gliserin, asam hialuronat, asam laktat, lanolin, minyak mineral, petrolatum,
dan shea butter.
·
Jika tidak kunjung membaik, maka kunjungilah dokter kulit atau
dermatologis.
Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan
anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui
klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via
aplikasi kei Medika yang dapat diunduh di play store.
Referensi:
https://www.halodoc.com/kesehatan/dermatitis-atopik
diakses pada tanggal 19 Januari 2023
https://www.pennmedicine.org/updates/blogs/health-and-wellness/2017/february/dry-skin
diakses pada tanggal 19 Januari 2023
https://www.alodokter.com/dermatitis-seboroik diakses
pada tanggal 19 Januari 2023
https://www.medicalnewstoday.com/articles/324935#causes
diakses pada tanggal 19 Januari 2023
https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/dry-skin/symptoms-causes/syc-20353885
diakses pada tanggal 19 Januari 2023
https://www.everydayhealth.com/beauty-pictures/7-surprising-causes-of-dry-skin.aspx
diakses pada tanggal 19 Januari 2023