Gangguan yang menyerang kuku biasanya disebabkan oleh infeksi ataupun kondisi di sekitar kuku yang lembab dan terkena air terus-terusan. Gangguan pada kuku menyebabkan perubahan warna dan tekstur kuku. tidak arang pulahingga menyebabkan rasa nyeri. Sedangkan jenis penyakit yang menyerang kuku adalah sebagai berikut. Psoriasis kuku Gangguan ini menyebabkan kuku menjadi penyok dan hancur. Psoriasis juga ikut menyerang kulit pada kuku dan disekitar kuku. Psoriasis memiliki gejala sebagai berikut: Kuku penyok Kuku menguning hingga menjadi coklat Penebalan kulit dibawah kuku Kuku berlekuk (nail pitting) Kuku menjadi terpisah dengan bantalan kuku Gangguan ini dapat diobati dengan cara berikut: Krim dan injeksi kortikosteroid Tazarotene Calcipotriol Sinar laser Onychoschizia /kuku rapuh Kuku yang rapuh akibat gangguan ini memiliki gejala kuku rapuh hingga mudah pecah dan terjadi penipisan kuku. Kuku rapuh disebabkan oleh kuku yang kering,kekurangan zat besi, dan penyakit lain. Gangguan ini dapat diatasi dengan pelembab kuku. Hindari pula kuku yang terus-terusan terpapar air dan zat kimia lain. Onychogryphosis Gangguan ini adalah terjadinya penebalan kuku dan tumbuh berlebih. Umumnya terjadi pada kuku jempol kaki. Sehingga Hal ini menyebabkan kuku kaki terlihat lebih besar dan Panjang dibandingkan kuku yang lain. Kuku juga berubah warna menjadi warna coklat sehingga terlihat seperti tanduk. Kelainan pertumbuhan ini disebabkan oleh keturunan atau genetik, cedera, gangguan sirkulasi darah, psoriasis dan ichthyosis. Jika anda mengalami hal ini maka kunjungilah dokter spesialis kulit atau dermatologis untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik. Cantegan (ingrown toenail) Ingrown nail yang kerap disebut cantengan adalah kondisi dimana bagian ujung dan pinggir kuku tumbuh ke arah dalam atau ke bawah kulit. Gangguan ini menimbulkan rasa nyeri hingga menimbulkan bengkak dan infeksi. Kulit di sekitar bagian kuku menjadi merah hingga bernanah bila telah terinfeksi. Hal Ini disebabkan oleh kuku yang tidak dipotong dengan rutin, cedera atau fisik, penggunaan sepatu atau kaos kaki yang terlalu ketat. Jika kuku telah tumbuh terlalu dalam maka satu-satunya jalan adalah dengan operasi. Namun Bila terlalu dalam, kuku dapat direndam di air hangat selama 3 hingga 4 kali dalam sehari. Jangan biarkan kuku dan kaki lembab saat gangguan ini terjadi. Sedangkan rasa nyeri dapat diatasi dengan konsumsi acetaminophen dan ibuprofen. Infeksi jamur Kuku yang terinfeksi jamur menyebabkan kuku mengalami penebalan, rapuh, dan terjadi perubahan warna menjadi putih dan kuning. Namun gangguan ini lebih umum terjadi pada kuku jari kaki dibandingkan jari tangan. Jamur menginfeksi pada bagian di antara kuku dan bantalan kuku. Jamur yang timbul didapat dari kaki yang lembab dan berkeringat, sehingga ganggang ini sangat umum menyerang para atlet. Meski begitu,gangguan ini tidak menimbulkan nyeri. Dokter kulit atau dermatologis akan memberikan obat anti jamur. Namun bila terlalu parah, maka kuku yang terinfeksi akan dilakukan pengangkatan dan kuku baru yang lebih sehat akan tumbuh. Onycholysis Gangguan ini menyebabkan kuku terpisah dari bantalan kuku namun tidak menimbulkan rasa sakit. Sebelum kuku menjadi terpisah, kuku akan melenting terlebih dahulu ke atas. Hal Ini terjadi perlahan akibat cedera ataupun adanya gangguan kesehatan lain. Selain itu hal ini dapat dipicu oleh paparan zat kimia, terendam terlalu lama dalam air, infeksi, hingga alergi. Penyembuhan kondisi ini difokuskan terhadap penyebabnya. Sehingga pengobatannya pun bervariasi. Gunakanlah sarung tangan bila pekerjaan menyebabkan tangan terlalu lama terendam dalam air. Paronychia Gangguan ini terjadi pada kulit dipinggir kuku, bukan di bagian kuku itu sendiri. Kulit dipinggir kuku menjadi merah, bengkak, dan nyeri. Bahkan jika infeksi telah parah akan menyebabkan penderitanya menjadi demam dan kulit di sekitar kuku menjadi bernanah. Selai itu paronychia juga dapat terjadi di bantalan kuku.infeksi di dalam bantalan kuku akan membuat kuku berwarna hijau hingga kehitaman. Gangguan ini dapat menjadi akut dan kronis. Paronychia terjadi akibat infeksi pada kutikula akibat trauma langsung maupun tidak langsung. Sedangkan paronychia yang kronis disebabkan oleh alergi dan iritasi. Pengobatannya dilakukan dengan bantuan pemberian antibiotik oles, kortikosteroid, dan antibiotik minum bila infeksi telah menjadi akut. Sedangkan pada paronychia kronis membutuhkan operasi. Pitted nail (kuku tidak rata) Kondisi ini menyebabkan kuku menjadi tidak rata karena permukaannya berlekuk dan terlihat seperti titik-titik yang mengarah ke dalam. Penyebabnya beragam, mulai dari psoriasis, atopic dermatitis, hingga alopecia areata. Sehingga pengobatannya disesuaikan dengan penyebab gejalanya. Sindrom kuku kuning Kuku menguning akibat penggunaan cat kuku tanpa menggunakan lapisan dasar pelindungnya terlebih dahulu. Selain itu kuku yang kuning juga disebabkan oleh adanya gangguan pada tubuh. sehingga untuk menyembuhkannya perlu diadakan pemeriksaan fisik. Koilonychia Kuku yang menderita gangguan ini akan menekuk ke atas sehingga kerap terlihat berbentuk seperti sendok. Hal ini terjadi karena penderitanya mengalami kekurangan zat besi. Untuk menyembuhkanya maka dilakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu dan diikuti dengan suplemen dan konsumsi makanan yang mengandung zat besi. Clubbing / jari tabuh Hal Ini ditandai dengan ujung jari di area kuku mengalami pembengkakan. Bahkan gangguan ini membuat kuku melengkung ke dalam sehingga permukaan kuku terlihat menggembung. Ujung jari yang membengkak dapat terjadi karena penyakit tertentu yang menyerang tubuh seperti penyakit liver, jantung, usus, hingga paru-paru. Namun jika tidak mengidap penyakit tersebut maka kondisi ini didapat dari keturunan atau Riwayat keluarga yang mengidap kondisi serupa. Referensi: https://www.medicalnewstoday.com/articles/nail-diseases-chart#seeing-a-doctor https://www.msdmanuals.com/home/skin-disorders/nail-disorders/overview-of-nail-disorders