• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Batas Asupan Gula, Garam dan Lemak

Selain mencukupi kebutuhan serat makanan bergizi lainnya, asupan gula, lemak dan garam pun juga perlu diperhatikan. Berlebihnya konsumsi zat tersebut dapat menyebabkan penyakit serius.   Kurangnya nutrisi tersebut menyebabkan malnutrisi dan gangguan metabolisme tubuh. Sedangkan berlebihnya konsumsi tersebut menyebabkan mudahnya tkena penyakit serius. Maka dari itu, kita perlu selalu waspada dengan asupan yang dimakan. Berikut batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang dianjurkan.

  1. Gula

Mengurangi asupan gula juga akan sangat membantu tubuh menjadi sehat. Kelebihan konsumsi gula akan menyebabkan penyakit diabetes yang sulit untuk disembuhkan. Kurangi asupan gula dengan menghindari minuman-minuman manis. Minuman manis yang biasa dijual mengandung pemanis tambahan selain gula seperti glukosa, galaktosa, fruktosa, dan lain-lain. Ganti pemanis pada minuman anda dengan gula alami seperti madu, sirup, buah, dan konsentrat buah.

Upaya pengurangan asupan gula dengan cara membatasi konsumsi gula sebanyak kurang dari 10% dari total energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Jika hal ini dilakukan maka akan memberikan dampak positif terhadap tubuh. Konsumsi gula berlebih juga menyebabkan gangguan selain diabetes seperti karies gigi, penambahan massa tubuh, dan obesitas. Maka dari itu, ganti cemilan olahan adna dengan mengkonsumsi buah dan sayur.

  1. Garam

Konsumsilah garam dalam jumlah yang seharusnya. Mengurangi atau melebihkan konsumsi garam dari batas yang semestinya akan menyebabkan berbagai gangguan penyakit. Batasi konsumsi garam per hari sebanyak tidak lebih dari 5 gram per hari atau sekitar 1 sendok teh saja. Sebagian besar orang mengkonsumsi sodium yang berasal dari garam rata-rata sebanyak 9-12 gram per hari. Hal ini juga kerap tidak diimbangi dengan konsumsi potasium yang cukup. Tingginya kadar sodium dan rendahnya kadar potasium dalam tubuh akan menambah resiko tekanan darah tinggi dan stroke.

Kadar garam yang telah dikonsumsi menjadi sulit untuk dikontrol jika masih kerap mengkonsumsi makanan olahan dan cepat saji. Sebab kadar garam pada makanan tersebut menjadi sulit untuk dideteksi.  Kita tidak pernah tahu sebanyak apa garam yang sudah ditambahkan dalam proses pembuatan makanan tersebut.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi konsumsi garam harian anda. Pertama, jangan menambahkan garam tambahan, kecap, dan saus ke makanan yang telah siap. Batasi atau tinggalkan sama sekali konsumsi cemilan yang ditambahkan garam seperti keripik kentang dan lain-lain. Jika ingin mengkonsumsi makanan kemasan, maka selalu lihat tabel kandungan makanan yang ada di belakang kemasan. Kemudian jangan lupa untuk menambah asupan potassium yang dapat diperoleh dari sayur maupun buah.

  1. Lemak

Mengurangi kadar lemak hingga kurang dari 30% energi total membantu mencegah kenaikan badan yang tidak sehat. Penyakit berbahaya seperti penyakit jantung, stroke, diabetes dan bahkan kanker dapat dicegah dengan mengurangi asupan lemak jahat. Ganti sumber makanan olahan seperti makanan cepat saji, cemilan kemasan, dan makanan yang digoreng dengan sumber lemak alami dan sehat seperti alpukat, minyak zaitun, canola, kedelai, kacang-kacangan, ikan dan lain-lain.

Lemak jahat juga dapat dicegah dengan mengganti cara memasak. Kurangi kandungan lemak yang terkandung dalam daging dengan cara direbus, panggang, maupun kukus. Hindarilah makanan yang digoreng. Kurangi juga makanan yang mengandung lemak trans sebab bahan baku hingga proses memasaknya sangat tidak sehat.

 

 Referensi :

https://www.urmc.rochester.edu/news/publications/health-matters/food-guidelines-a-closer-look-at-sugar-salt-and-sa#:~:text=Health%20Matters%3A%20What%20did%20the,mg%20a%20day%20of%20sodium.

http://www.emro.who.int/nutrition/reduce-fat-salt-and-sugar-intake/index.html

  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: