• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Bahaya Rokok Elektrik

Saat ini rokok elektrik atau dikenal dengan sebutan vape sudah banyak beredar di pasaran. Tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Sebagian besar rokok elektrik memiliki baterai, elemen pemanas, dan tempat menyimpan cairan. Rokok elektrik menghasilkan aerosol dengan memanaskan cairan yang biasanya mengandung nikotin, perasa, dan bahan kimia lain.

 

Sebagian orang menganggap bahwa rokok elektrik atau vape lebih aman dari pada rokok biasa. Padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Walaupun tidak menghasilkan asap yang sama dengan rokok biasa, bukan berarti tidak memiliki efek samping.

 

Cara pemakaiannya juga berbeda dengan rokok biasa. Rokok biasa harus dibakar secara langsung untuk menghasilkan asap. Sedangkan pada vape, pemanasannya dilakukan untuk menguapkan cairan di dalam tangki alat, sehingga menghasilkan asap. Rokok elektrik memiliki sejumlah kandungan yang berbahaya. Sejumlah kandungan zat berbahaya dalam rokok elektrik yaitu, propilen glikol, nikotin, perisadiasetil dan zat karsinogenik.

 

Bahaya dari rokok elektrik belum tentu sedikit dari rokok biasa. Berikut ini adalah beberapa dampak dari rokok elektrik yang perlu diketahui :

 

·         Menyebabkan kecanduan, nikotin adalah zat adiktif yang bisa membuat pengguna rokok menginginkannya lagi dan lagi. Hal ini lah yang menyebabkan kecanduan. Selain itu jika berhenti menggunakan rokok elektrik juga bisa membuat penggunanya mengalami gejala putus nikotin yang ditandai dengan stres, mudah marah, gelisah dan sulit untuk tidur.

 

·         Meningkatkan risiko keruskan paru-paru, selanjutnya efek samping dari rokok elektrik adalah penyakit peru-peru sama seperti yang diakibatkan rokok biasa. Aroma yang dihasilkan rokok elektrik berasal dari zat berbahaya bernama diasetil. Zat ini akan menyebabkan perdangan serta kerusakan pada paru-paru, dan berisiko terkena penyakit bronchiolitis obliterns.

 

·         Meningkatkan risiko kanker, rokok elektrik mengandung formaldehida yang bisa menyebabkan kanker. Selain itu, beberapa bahan dasar cairan ini, seperti propelin glikol dan gliserol, juga bisa berubah menjadi formaldehida jika dipanaskan. Inilah yang meningkatkan risiko munculnya penyakit kanker.

 

·         Mengganggu perkembangan otak remaja, nikotin bisa membahayakan perkembangan otak remaja yang terus berkembang sampai sekitar usia 25 tahun. Nikotin dapat mengganggu proses pembuatan ingatan atau keterampilan baru yang dibangun diantara sel-sel otak.

 

Selain beberapa dampak bahaya diatas, mungkin masih banyak lagi bahaya yang ditimbulkan dari rokok elektrik. Untuk mengetahui lebih lanjut dampak bahaya dari rokok elektrik, anda bisa berkonsultasi dengan dokter via chat melalui aplikasi kei medika.

 

Referensi :

https://kesehatan.kontan.co.id/news/inilah-bahaya-rokok-elektrik-yang-perlu-diwaspadai?page=all. Diakses pada tanggal 18 Januari 2022

https://www.alodokter.com/tidak-sepenuhnya-aman-waspada-efek-samping-rokok-elektrik. Diakses pada tanggal 18 Januari 2022

https://hellosehat.com/hidup-sehat/berhenti-merokok/bahaya-vape/. Diakses pada tanggal 18 Januari 2022

ristilawati assari
ristilawati assari
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: Bahaya Rokok Elektrik