Amputasi adalah hilang atau putusnya bagian tubuh, seperti jari,
lengan, atau tungkai. Amputasi bisa terjadi akibat cedera, atau bisa juga
merupakan bagian dari operasi pemotongan bagian tubuh tertentu untuk mengatasi
suatu kondisi atau penyakit. Ini bisa menjadi pengalaman yang mengubah hidup yang
memengaruhi kemampuan tubuh untuk bergerak, bekerja, berinteraksi dengan orang
lain, dan mempertahankan kemandirian. Selain itu, rasa sakit yang berkelanjutan,
fenomena phantom limb dan trauma emosional dapat
mempersulit pemulihan. Operasi
ini sebenarnya bertujuan untuk mengendalikan rasa sakit atau penyakit yang
menyerang pada bagian tubuh tertentu. Faktanya, sebagian tubuh juga bisa hilang
sebelum lahir, yang disebut amputasi bawaan. Penyembuhan, pemulihan, dan
rehabilitasi dari amputasi besar akan memerlukan pendekatan multidisiplin.
Amputasi
dapat terjadi akibat cedera parah yang tidak disengaja, atau bisa juga
direncanakan oleh dokter untuk menangani sejumlah penyakit. Berikut ini adalah
penjelasannya:
Amputasi akibat cedera
Amputasi
yang disebabkan oleh cedera bisa terjadi akibat sejumlah kondisi berikut:
Amputasi akibat penyakit
Banyak
penyakit yang dapat membuat seseorang harus menjalani prosedur amputasi, antara
lain:
Gejala Amputasi
Gejala
amputasi yang dapat dialami, terutama pada amputasi akibat cedera, antara lain:
Ada tiga tahapan proses amputasi,
sebagai berikut:
Persiapan
Dokter
bedah akan memberikan instruksi khusus tentang bagaimana mempersiapkan operasi
amputasi. Kemungkinan besar, kamu harus berpuasa setidaknya enam jam sebelum
operasi. Dokter bedah juga mungkin akan meresepkan obat untuk diminum pada pagi
hari operasi.
Sebelum operasi, kamu akan menerima
anestesi (obat agar pasien tidak merasakan sakit). Paling sering, dokter
menggunakan anestesi umum atau spinal. Anestesi umum membuat Pasie juga harus
tetap tertidur selama operasi. Anestesi tulang belakang membuat pasien mati
rasa dari pinggang atau anggota tubuh ke bawah.
Proses Amputasi
Dalam operasi amputasi, ahli bedah
akan mengangkat semua jaringan yang sakit. Tim akan menjaga sebanyak mungkin
jaringan sehat tetap utuh. Dokter juga akan merencanakan operasi yang membuat
pasien siap untuk fungsi terbaik setelah mereka pulih. Itu termasuk rencana
untuk penggunaan kaki palsu.
Selama prosedur, ahli bedah akan:
·
Menghilangkan
jaringan yang rusak dan tulang yang hancur.
·
Menghaluskan
tulang yang tidak rata.
·
Menutup
pembuluh darah untuk mencegah pendarahan.
·
Membentuk
otot sehingga tunggul (ujung tungkai) dapat dipasangi tungkai palsu jika diinginkan.
·
Menempatkan
pembalut steril (perban) di atas luka.
·
Dokter
bedah mungkin menggunakan jahitan atau staples untuk menjahit tunggul segera
ditutup. Atau ahli bedah mungkin menunggu beberapa hari untuk membiarkan luka
mengering.
Setelah Amputasi
Setelah
amputasi, kamu harus tinggal di rumah sakit selama beberapa hari. Beberapa
orang tinggal selama satu atau dua minggu. Tim bedah akan melacak penyembuhan
dan kemajuan. Pasien dapat minum obat pereda nyeri untuk meredakan
ketidaknyamanan atau antibiotik untuk mencegah infeksi. Pasien juga akan mulai
bertemu dengan ahli terapi fisik dalam beberapa hari pertama setelah operasi.
Banyak pasien pergi ke fasilitas rehabilitasi untuk sementara waktu setelah
amputasi. Ini ditujukan supaya mereka dapat belajar melakukan hal-hal secara
mandiri.
Setelah amputasi lengan atau kaki,
kamu mungkin menjadi kandidat untuk kaki palsu. Anggota badan palsu meniru
gerakan anggota badan alami, tetapi mungkin terasa canggung untuk digunakan
pada awalnya. Seorang ahli terapi fisik mengajarkan latihan untuk membantu agar
kamu terbiasa dengan anggota tubuh buatan. Biasanya, pemasangan prostetik
terjadi sekitar enam sampai delapan minggu setelah operasi dan ketika sayatan
sudah benar-benar sembuh. Saat kamu menerima prostesis, kamu akan mempelajari
dasar-dasar penggunaannya, termasuk cara:
·
Memasang
prostetik.
·
Melepaskan
prostetiknya.
·
Berjalan
dan bergerak dengan kaki palsu.
·
Merawat
prostetik.
Pengobatan Amputasi
Pengobatan
amputasi harus dilakukan di rumah sakit. Bila amputasi baru dilakukan dan
terjadi perdarahan hebat, dokter akan terlebih dahulu menghentikan perdarahan.
Setelah itu, dokter akan memberikan infus cairan dan transfusi darah guna
menstabilkan kondisi pasien. Pada beberapa kasus, bagian tubuh yang terpotong
dapat disambungkan lagi dengan prosedur replantasi. Replantasi dilakukan bila
bagian tubuh yang akan disatukan kembali tidak rusak parah dan diperkirakan
bisa berfungsi dengan baik setelah replantasi dilakukan.
Jika kedua faktor di atas tidak terpenuhi, maka
replantasi tidak akan dilakukan. Bagi pasien yang tidak bisa menjalani
replantasi, dokter akan menyarankan penggunaan prostesis. Pada beberapa kasus,
prostesis bisa menggantikan fungsi bagian tubuh yang hilang dengan baik.
Pemulihan setelah amputasi
Kehilangan
anggota tubuh secara permanen akibat amputasi dapat mengurangi rasa percaya
diri dan menurunkan kemampuan pasien dalam beraktivitas. Untuk mengatasi
masalah tersebut, dokter akan menganjurkan pasien menjalani rehabilitasi fisik
secara rutin. Rehabilitasi yang dilakukan meliputi:
Pencegahan Amputasi
Amputasi
akibat cedera biasanya terjadi secara tiba-tiba tanpa diduga sehingga sulit
untuk dicegah. Sementara upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari amputasi
akibat penyakit adalah dengan mencegah terjadinya penyakit tersebut.
Sebagai contoh, amputasi akibat penyakit arteri
perifer dan diabetes dapat dicegah dengan berhenti merokok, mengonsumsi makanan
sehat dan bergizi seimbang, serta rutin berolahraga. Beberapa cara lain yang
bisa dilakukan untuk menghindari amputasi adalah:
Untuk info seputar kesehatan
lebih lanjut silakan buka website www.keimedia.com atau bisa
download aplikasikeimedika melalui playstore. Terkhusus masyarakat yang didaerah Jambi
bisa datangi klinik kami. Buruan datang untuk menikmati layanan kesehatan dari
kami.
Referensi :
https://www.alodokter.com/amputasi diakses pada tanggal 28 November
2022
https://www.halodoc.com/kesehatan/amputasi diakses pada tanggal 28 November
2022
https://id.wikipedia.org/wiki/Amputasi diakses pada tanggal 28 November
2022