Stres berlebih menyebabkan lemahnya sistem
imun dan menimbulkan gejala fisik seperti sakit kepala, rasa tidak enak pada
perut, tekanan darah tinggi, dan bahkan menyerang mental seperti depresi,
serangan panik, dan gangguan kecemasan. Stress diperparah dengan gaya hidup
yang buruk. Maka selain melakukan relaksasi pikiran maka dibutuhkan juga
perubahan gaya hidup yang lebih sehat.
Stres sebenarnya berdampak baik pada sistem
imun jika stresnya tidak berlangsung lama. Namun imbasnya akan berbeda bila
stres tidak kunjung hilang bahkan semakin parah. Stres berat akan melemahkan
sistem imun. Sistem imun yang rusak akan menyebabkan mudahnya terserang
penyakit. Stres merangnsang catecholamine dan level penghambat sel T yang mana
kedua zat tersebut akan menghambat kerja sistem imun. Bertambahnya jumlah sel
penghambat ini akan memicu rentannya infeksi virus. Stres juga mempengaruhi
pelepasan histamin yang dapat memicu penyempitan bronkus pada penderita asma.
Bagi yang memiliki massa tubuh berlebih, anda
harus waspada sebab jika stres berlebih akan meningkatkan resiko diabetes
melitus. Hal in disebabkan stres psikologis mengubah kebutuhan dan kerja
insulin.
Stress berlebih juga dapat merubah jumlah
konsentrasi asam pada lambung sehingga terjadilah tukak lambung dan ulcerative colitis. Stres juga sangat
berbahaya bagi jantung. Stres kronis dapat memicu penumpukan plak pada arteri
atau atherosclerosis.
Selain memicu penyakit pada fisik, ternyata
stres lebih mempengaruhi timbulnya penyakit mental. Stres berlebih akan memicu
neurosis yang diikuti dengan depresi dan skizofrenia
Salleh, M.R. (2008). Malaysia journal Medical Science. LIve Event, Stress and Illness.
Vol 15 (4) : 9-18.
https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/in-depth/stress-symptoms/art-20050987