• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Bagaimana penyebab BAB berdarah ?

BAB berdarah bisa disebabkan oleh beberapa faktor, tetapi paling sering terjadi karena ada pendarahan pada saluran atau sistem pencernaan pengobatan untuk kondisi ini bisa berbeda-beda, maka dari itu penting untuk mengetahui cara penyebabnya ?

Secara umum BAB berdarah adalah kondisi ketika terdapat darah pada feses. Darah bisa terlihat pada feses atau ketika penderita sedang membersihkan dubur. Kondisi ini dapat menjadi tanda adanya perdarahan disaluran pencernaan seperti wasir atau radang usus.

Munculnya darah saat buang air besar bisa menjadi tanda sedang terjadi pendarahan disaluran pencernaan. Kemungkinan besar perdarahan terjadi pada saluran pencernaan bagian bawah, yaitu usus besar, rektu,dan anus pemeriksaan lebih lanjut mungkin dibutuhkan untuk mengetahui penyebab BAB berdarah dan membantu menentukan jenis pengobatan yang bisa dilakukan.

Penyebab BAB berdarah.

Berdasarkan lokasi terjadinya perdarahan, BAB bedarah dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :

1.    Polip pada usus besar


National institute of Diabetes and Digestive and kidney disease mengungkapkan sebaiknya jangan sepelekan kondisi feses yang tercampur dengan darah, kondisi ini bisa disebabkan karena adanya polip pada bagian usus besar. Ada beberapa gejala yang perlu diperhatikan terkait penyakit polip pada usus besar, seperti munculnya darah setiap kamu buang air besar,feses yang berwarna hitam karena bercampur dengan darah dan muncul bercak darah pada feses. polip usus besar yang sebabkan perdarahan meningkatkan risiko anemia ddan kekurangan zat besi pada pengidapnya.

 

2.    Wasir

Penyakit ini disebut juga hemoroid atau ambeien, yakni pembesaran pembuluh darah vena yang menjadi rapuh pada daerah rektum (sisi dalam dari anus), sehingga mudah berdarah saat buang air besar. Proses pembuangan ini dapat disertai rasa sakit dan biasanya darah bisa sampai menetes setelah feses keluar.

3.    Penyakit Divertikulum

Divertikula adalah tonjolan berbentuk kantung kecil pada lapisan usus bawah. Biasanya divertikula ini jarang menimbulkan masalah, tetapi ada kalanya terjadi perdarahan atau infeksi.

4.    Fisura Ani


Situs halaman American Society of Colon and Rectal Surgeons, fisura ani merupakan kondisi kulit anus yang robek dan sebabkan munculnya feses yang bercampur darah. Hal ini bisa menyakitkan karena kulit tersebut sangat sensitif. Biasanya darah yang keluar warnanya merah terang. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena perdarahan ini akan cepat berhenti dan sembuh sendiri dalam beberapa pekan.Penyakit ini membuat kamu merasa ingin terus buang air besar, meski usus sudah kosong. Ada beberapa pengobatan sederhana yang bisa dilakukan untuk menghentikan kondisi fisura ani, seperti perbanyak konsumsi buah dan sayuran agar kebutuhan serat dalam tubuh terpenuhi. Tidak hanya itu, American Society of Colon and Rectal Surgeons mengatakan, mengonsumsi air putih yang cukup dan berendam pada air hangat selama 15 hingga 20 menit membantu pemulihan kondisi ini.


 Kanker usus besar


Ada beberapa gejala yang dialami oleh pengidap kanker usus besar, seperti perdarahan pada dubur, feses yang berwarna hitam karena bercampur dengan darah dan munculnya bercak darah pada feses.Sebaiknya perhatikan kondisi kesehatan dan konsultasikan kesehatan pada dokter ketika kamu mengalami gejala lain yang berkaitan dengan kanker usus besar, seperti kram, sakit pada bagian perut, penurunan nafsu makan yang disertai dengan penurunan berat badan, muntah, kelelahan, dan mengalami sakit kuning.


Melena


Melena adalah salah satu kondisi perdarahan yang terjadi pada pencernaan bagian atas. Ada beberapa kondisi yang sebabkan perdarahan pada pencernaan bagian atas, seperti pecah varises esophagus, gastritis, tukak lambung, kanker lambung, dan sindrom Mallory Weiss.Selain adanya bercak darah pada feses, pengidap melena dapat mengalami beberapa gejala lain, seperti kelelahan, feses yang berwarna hitam, gangguan pernapasan, keringat dingin, dan jumlah urine yang berkurang.


Gejala BAB Berdarah

Gejala BAB berdarah tergantung pada jenisnya. Pada penderita hematochezia, gejala utama yang timbul adalah darah pada feses yang berwarna merah segar. Selain keluar bersama feses, darah juga dapat menetes langsung dari anus.

Penderita hematochezia juga dapat mengalami gejala penyerta, seperti:

  • Diare
  • Demam
  • Perubahan pada frekuensi BAB
  • Sakit perut
  • Penurunan berat badan

Sementara pada penderita melena, gejala utama yang timbul adalah darah pada feses yang berwarna gelap seperti aspal, serta bertekstur lunak dan lengket. Penderita melena juga dapat mengalami gejala penyerta, seperti:

·         Muntah darah

·         Mudah lelah

·         Pusing

·         Pingsan

Pengobatan BAB Berdarah

Pengobatan BAB berdarah bertujuan untuk mengatasi kekurangan darah atau anemia, menghentikan perdarahan, dan mencegah perdarahan kembali terjadi. Metode penanganannya tergantung pada banyaknya darah yang keluar, dan penyebab yang mendasarinya.

Berikut ini adalah beberapa metode pengobatan BAB berdarah berdasarkan tujuannya:

Pemberian infus atau transfusi darah

Pasien yang mengalami perdarahan sedang hingga berat dapat mengalami tekanan darah rendah, anemia, pusing, atau syok. Pada kondisi tersebut, dokter akan segera memberikan cairan pengganti melalui infus dan transfusi darah.

Tindakan melalui endoskopi

Selain digunakan untuk menentukan penyebab dan lokasi perdarahan, endoskopi juga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi perdarahan melalui beberapa metode berikut ini:

·         Electrocauterization prosedur ini dilakukan dengan membakar jaringan atau pembuluh darah yang menyebabkan perdarahan menggunakan arus listrik

·          Band ligation prosedur ini bertujuan untuk menghambat aliran darah yang menyebabkan perdarahan dengan mengikat wasir atau varises esofagus yang membengkak.

·    Endoscopic intravariceal cyanoacrylate injection dalam prosedur ini dokter akan menyuntikan cyanoacrylate di area yang mengalami perdarahan. Cyanoacrylate adalah pperekat sintetis yang dapat menghentikan pendarahan

Selain melalui endoskopi, dokter dapat melakukan operasi untuk menghentikan perdarahan secara langsung. Metode lainnya adalah embolisasi, yaitu dengan memasukkan material khusus ke dalam pembuluh darah melalui kateter, untuk menghentikan perdarahan.

Pemberian obat-obatan.

Setelah BAB berdarah teratasi, dokter akan menangani penyebabnya, agar kondisi ini tidak kembali terjadi. Caranya adalah dengan pemberian obat-obatan berikut:

  • Antibiotik
  • Obat penurun produksi asam lambung
  • Obat kemoterapi
  • Obat imunosupresif
  • Obat penghambat TNF (tumor necrosis factor)
  • Penghambat beta

Jika mengalami gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk tindakan terbaik. Apabila anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika di playstore dan bisa juga kunjungi website kami www.keimedika.com atau bisa langsung datang klinik pratama keimedika di daerah Jambi, teman-teman yang berada di sekitaran daerah Jambi bisa langsung datang.

Referensi :

https://www.alodokter.com/bab-berdarah#:~:text=Buang%20air%20besar%20(BAB)%20berdarah,seperti%20wasir%20atau%20radang%20usus. Diakses pada tanggal 21 November 2022

https://www.halodoc.com/artikel/jangan-panik-ini-cara-mengatasi-bab-berdarah diakses pada tanggal 21 November 2022

https://www.halodoc.com/artikel/waspadai-6-hal-ini-jika-buang-air-besar-berdarah diakses pada tanggal 21 November 2022

 

 

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: bab berdarah, wasir,klinik,klinik kecantikan, fisioterapi,kota jambi,provinsi jambi