• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Bagaimana Nutrisi Bisa Membantu Penyembuhan Luka.

Diet untuk pasien sesudah operasi ataupun dalam proses penyembuhan luka adalah diet TKTP (Tinggi Kalori Tinggi Protein). Zat Protein diperlukan dalam pertumbuhan dan pergantian sel – sel yang rusak ataupun mati. Sumber makanan zat protein dapat diperoleh dari protein hewani (telur, daging, susu, udang, kerang, keju) dan juga protein nabati (banyak terkandung dalam tahu, tempe, dan kacang – kacangan). Nutrisi seperti protein dan vitamin A dan C, tembaga, zinkum, dan zat besi yang adekuat dapat mempercepat dalam proses penyembuhan luka.

Protein mensuplai asam amino yang mana dibutuhkan untuk memperbaiki jaringan dan regenerasi. Vitamin A dan zinkum dibutuhkan dalam hal epitelialisasi, dan vitamin C serta zinkum diperlukan untuk sistesis kolagen dan integrasi kapiler. Zat besi digunakan untuk sintesis hemoglobin disertai dengan oksigen diperlukan untuk menghantarkan oksigen keseluruh tubuh. Nutrisi yang didapat dalam tubuh juga dapat membantu tubuh dalam meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh (sistem imun), dan pada akhirnya dapat membantu dalam proses penyembuhan luka.

Bentuk Makanan Diet Yang Dapat Diberikan Pada Pasien Pasca Pembedahan

1.    Cair jernih, berupa air putih, teh manis, atau cairan lain.

2.    Cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan puding.

3.    Makanan saring yang ditambahkan dengan susu dan biskuit. Makanan yang tidak direkomendasikan adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida. dan

4.    Makanan lunak.

 

Pentingnya Memenuhi Nutrisi Dalam Penyembuhan Luka

Salah satu komplikasi yang sangat sering ditemui di area rumah sakit adalah infeksi. Infeksi luka post operasi atau yang dikenal dalam medis infeksi nosokomial yang dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor yang diantaranya tidak mengonsumsi makanan dengan jumlah protein yang kurang hal ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan atau mungkin kepercayaan yang dianut dimasyarakat tentang konsumsi makanan dengan protein dapat menghambat proses penyembuhan luka. Saat infeksi terjadi maka secara otomatis akan memperlambat proses penyembuhan luka itu sendiri dan hal ini berdampak pada morbiditas dan mortalitas yang dapat mempengaruhi lama dan biaya perawatan.

Adapun tips lain yang dapat diterapkan selama proses penyembuhan luka berlangsung yaitu dengan banyak mengkonsumsi makanan berprotein tinggi guna mengganti sel-sel kulit mati, banyak minum air putih, istirahat yang cukup. Adapun kegiatan fisik yang dapat dilakukan penderita luka selama penyembuhan berlangsung yaitu dengan melakukan mobilisasi atau menggerakkan anggota tubuh secara bertahap hingga dapat beraktivitas seperti biasa, dimana semakin cepat semakin bagus, melakukan perawatan diri, serta mengontrol secara teratur dan juga mengevaluasi luka dan pemeriksaan kondisi tubuh. Serta tidak lupa  minum obat sesuai anjuran dokter.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

Referensi :

Almatsier, S. 2014. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

Anonim, S.(2001). Tips Kesehatan.1.Jakarta.http://health..com/2007/kesehatan-html

Hartono, Andy. 2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit. Edisi 2. Jakarta: EGC

Proverawati, A & Kusuma Wati, E. 2011. Ilmu Gizi untuk Keperawatan & Gizi Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Smeltzer, Suzanne C. dan Bare, Brenda G, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Brunner dan Suddarth (Alih bahasa Agung Waluyo) Edisi 8 Vol.3. jakarta : EGC

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: Kesehatan, Klinik pratama, Klinik kecantikan, Penyakit, Nutrisi, Luka, Klinik pratama, Jambi, keimed