• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Apakah Leptospirosis Menyebabkan Kematian?

Leptospirosis peyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urine atau darah hewan yang terinfeksi. Beberapa hewan yang  menjadi perantara penyebaran leptospirosis adalah tikus, sapi, anjing,babi.


Memasuki musim penghujan, masyarakat Indonesia diharapkan dapat bisa mulai waspada dengan datangnya bencana banjir, khususnya masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir. Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat siap dan terhindar dari berbagai kemungkinan terburuk dari datangnya banjir, salah satunya kehilangan barang berharga hingga terserang penyakit peryerta banjir.  Maka dari itu leptospirosis dapat menyerang manusia melalui paparan air atau tanah yang telah terkontaminasi urine hewan pembawa bakteri leptospira. Penyakit infeksi bakteri ini banyak terjadi didaerah beriklim tropis yang memiliki curah hujan tinggi.

 

Penyebab Leptospirosis

Leptospirosis disebabkan oleh bakteri Leptospira interrogans yang dibawa oleh hewan. Leptospira dapat hidup semalam beberapa tahun diginjal hewan tersebut tanpa menimbulkan segala.

Beberapa hewan yang dapat menjadi sarana penyebaran bakteri Leptospira adalah:

  • ·         Anjing
  • ·         Babi
  • ·         Kuda
  • ·         Sapi
  • ·         Tikus

Seseorang dapat terinfeksi bakteri jika mata,mulut, hidung,ataupun luka terbuka pada kulit bersinggungan dengan :

·         Urine, darah, ataupun jaringan dari binatang yang membawa bakteri.

·         Air yang terkontaminasu oleh bakteri

·         Tanah yang terkontaminasi oleh bakteri

·         Seseorang juga dapat terena lestospirosis jika tergigit binatang yang terinfeksi oleh penyakit tersebut.

Bakteri leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka berbuka,baik luka kecil seperti luka lecet, maupun luka besar seperti luka robek. Bakteri ini juga bisa masuk melalui mata,hidung,mulut dan saluran pencemaran.

Lestospirosis bisa menular antarmanusia melalui ASI atau hubungan seksual, tetapi kasus ini sangat jarang terjadi.

 

Gejala Leptospirosis

Tidak semua orang yang terkena leptospirosis akan langsung menunjukkan gejala. Bisa saja gejala baru muncul setelah pengidap melewati masa inkubasi sekitar 10 hari. Berikut ini  yang dapat dirasakan jika terjangkit, diantaranya adalah:

·         Demam Mendadak

·         Lemah

·         Mata merah

·         Kekuningan pada kulit

·         Sakit kepala

·         Nyeri otot betis

 

Pengobatan Leptospirosis

Infeksi leptospirosis pada umumnya tidak memerlukan penanganan khusus. Pada kondisi yang ringan, infeksi leptospirosis bisa sembuh dengan sendirinya dalam tujuh hari. Pengobatan umumnya ditujukan untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.

Berikut ini adalah beberapa langkah pengobatan yang bisa dilakukan untuk penderita leptospirosis:

Pemberian obat-obatan

Jika gejala sudah timbul, dokter akan memberikan obat-obatan untuk meredakan gejala dan untuk mengatasi infeksi bakteri. Beberapa obat yang akan diberikan adalah:

·         Obat antibiotik, seperti penisilin, amoxicillin, ampicillin, doxycycline, atau azithromycin

·         Obat penurun demam dan pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibu profen

Jika mengalami gejala tersebut, konsultasikan dengan dokter untuk tindakan terbaik. Apabila anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika di playstore dan bisa juga kunjungi website kami www.keimedika.com atau bisa langsung datang klinik pratama keimedika di daerah Jambi, teman-teman yang berada di sekitaran daerah Jambi bisa langsung datang.

 

Referensi :

https://upk.kemkes.go.id/new/mengenal-gejala-dan-pencegahan-leptospirosis diakses pada tanggal 21 November 2022

https://www.alodokter.com/leptospirosis diakses pada tanggal 21 November 2022

https://www.halodoc.com/kesehatan/leptospirosis diakses pada tanggal 21 November 2022

 

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: leptospirosis, leptospira, klinik,klinik kecantikan, fisioterapi, kota jambi,provinsi jambi