• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Apa saja Penyakit yang Disebabkan Apabila tidak Sunat ?

Penis yang tidak disunat membutuhkan perawatan ekstra. Anda harus benar-benar menjaga kebersihan penis dengan benar. Tarik kulit kulup sampai berada pada posisi yang nyaman dan bersihkan kepala penis yang terlihat sampai bersih.

Setelah membersihkannya, pastikan tidak ada sisa sabun yang bisa menyebabkan iritasi kulit sensitif pada kepala penis. Selain itu, penis yang tidak disunat lebih rentan terhadap bakteri atau agen penyakit tertentu, sehingga kebersihannya harus benar-benar Anda perhatikan.

Sunat, atau menurut istilah medis disebut sirkumsisi, pada dasarnya merupakan prosedur untuk membuang kulit penis yang menutupi glans (kepala penis). Tujuannya untuk menjaga kebersihan alat kelamin pria. 

Jika dilakukan dengan benar dan sesuai dengan prosedur medis yang berlaku, sunat mampu mendatangkan beragam manfaat berikut ini:

·         Mencegah penumpukan smegma, yaitu zat lengket berwarna putih dan berbau tidak sedap di lipatan kulit kulup (kulit penutup kepala) penis

·         Mengurangi sisa-sisa kotoran yang ada di sekitar kepala penis dan lipatan kulit

·         Menjaga kebersihan penis dapat dilakukan dengan lebih mudah, sehingga risiko penyakit akibat jamur dan infeksi juga lebih rendah

·         Memperlama hubungan intim, karena kulit kulup yang sensitif sudah dibuang

·         Menurunkan risiko disfungsi ereksi , karena rasa sensitif pada kepala penis berkurang akibat terbiasa berkontak dengan kain celana dalam.

Akibat dari penis yang belum disunat

Selain penyakit menular seksual, beberapa penyakit lainnya juga mungkin saja menyerang Anda. Berikut ini adalah beberapa penyakit menyerang penis akibat belum sunat.

1. Fimosis

Akibat dari penis belum sunat yang paling umum adalah fimosis. Fimosis terjadi ketika kulup terlalu ketat sehingga tidak bisa ditarik ke belakang. Selain kulup yang menempel, gejala lainnya bisa berupa kemerahan, bengkak, hingga rasa sakit ketika buang air kecil. Pada bayi, fimosis merupakan kasus yang kerap terjadi. Pasalnya, kulup pada penis anak-anak memang masih menempel di kepala penis. Meski demikian, dokter biasanya tetap mengambil langkah sunat sebagai upaya pengobatan fimosis yang menimbulkan rasa sakit atau bahkan demam pada bayi. Fimosis akan membuat kehidupan seks Anda terganggu. Selain menurunkan tingkat sensitivitas penis, kondisi ini juga dapat memicu munculnya rasa sakit di penis serta kulit kulup yang pecah-pecah.

2. Parafimosis

Penis belum sunat juga bisa menyebabkan parafimosis. Parafimosis merupakan kebalikan dari fimosis, yaitu ketika kulup penis tidak dapat ditarik kembali untuk menutupi kepala penis. Hal ini dapat menyebabkan kulup penis bengkak karena tidak lancarnya peredaran darah pada penis.

 

 

3. Smegma

Penis yang kulupnya tidak dibuang harus dibersihkan dengan lebih saksama karena rawan terkena infeksi. Ini karena sel kulit mati, bakteri, maupun minyak yang menumpuk di sekitar penis akan memunculkan smegma. Smegma adalah cairan kental, berminyak, dan berbau tidak sedap. Penumpukan smegma di bawah kulup penis bisa menyebabkan iritasi pada kulup. Ketika smegma makin menumpuk, ujung penis akan mengalami peradangan. Munculnya warna kemerahan dan penis bengkak merupakan gejalanya.

4. Balanitis

Balanitis adalah kondisi ketika kulup penis mengalami peradangan. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan balanitis, dan salah satunya adalah penis belum disunat. Secara umum, ada 3 tipe balanitis. Pertama, circinate balanitis yang terjadi karena reaksi penyakit arthritis yang terjadi di bagian kepala penis. Bentuk lukanya melingkar dan berwarna kemerahan. Kedua, micaceous balanitis yang ditandai dengan kulit bersisik di kepala penis.

Sementara yang ketiga, adalah zoon’s balanitis yang paling umum terjadi pada pria dewasa dengan penis yang belum disunat. Ciri-cirinya antara lain penis gatal, berbau tidak sedap, dan sakit saat buang air kecil.

Pada penis belum sunat, cairan seperti keringat, sabun, urine, dan substansi lainnya bisa mengendap di bawah kulup. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan iritasi dan menjadi lahan subur berkembang biaknya kuman.

Selain karena belum sunat, beberapa penyebab balanitis lainnya antara lain:

·         Reaksi alergi tubuh

·         Infeksi jamur

·         Infeksi bakteri

Selain beberapa penyebab di atas, ada juga pria yang mengalami balanitis secara berulang. Jika hal ini terjadi, biasanya dokter akan menyarankan tindakan sunat atau sirkumsisi sebagai solusi jangka panjang.

5. Penyakit Menular Seksual

Memiliki penis yang belum disunat dapat membuat Anda lebih berisiko mengalami penyakit menular seksual, seperti gonore. Penyakit lainnya yang dapat turut mengintai adalah sifilis, human papillomavirus, dan herpes kelamin. Selain itu, penis belum sunat diklaim memiliki risiko HIV 2-8 kali lebih besar dibanding penis yang sudah disunat.

6. Infeksi Saluran Kencing

Infeksi saluran kencing pada pria yang sudah disunat ditemukan lebih rendah dibanding yang belum atau tidak disunat. Pada sebuah penelitian, diungkapkan bahwa infeksi saluran kencing banyak terjadi pada bayi laki-laki dan sekitar 95 persen yang mengalaminya belum disunat. Sementara itu, studi yang dimuat dalam BMJ Journals menemukan bahwa sunat dapat menurunkan risiko ISK pada pria.

7. Kanker Penis

Lelaki yang tidak disunat dapat berisiko terkena kanker penis yang dapat menyebabkan kematian sebesar 25 persen. Menurut beberapa penelitian, laki-laki yang disunat sejak baru lahir tidak ada yang menderita kanker penis.

Tidak hanya itu, kanker prostat juga berisiko menyerang laki-laki yang tidak disunat dengan kemungkinan sekitar 50-100 persen lebih besar dari yang disunat.

Ituhal beberapa penyakit yang disebabkan apabila tidak sunat. Jika ingin memerlukan layanan sunat, bisa hubungi Kei Medika. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter secara online menggunakan aplikasi Kei Medika di playstore atau bisa juga kunjungi layanan dokter umum / dokter spesialis  atau bisa juga kunjungi Layanan Kebidanan 

Referensi :

https://hellosehat.com/pria/penis/risiko-pria-tidak-sunat/ diakses pada tanggal 20 Desember 2022

https://www.klikdokter.com/info-sehat/reproduksi/pria-yang-tidak-sunat-rentan-kena-penyakit-ini diakses pada tanggal 20 Desember 2022

https://www.sehatq.com/artikel/penis-belum-disunat-bisa-sebabkan-balanitis diakses pada tanggal 20 Desember 2022

https://www.halodoc.com/artikel/benarkah-mr-p-yang-tidak-disunat-bisa-alami-balanitis diakses pada tanggal 20 Desember 2022

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: sunat, fisioterapi, klinik pratama, klinik kecantikan, kota jambi, provinsi jambi