• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Apa saja faktor yang dapat menganggu tidur ?

Gangguan tidur (sleep disorder) adalah kondisi yang mengubah cara Anda tidur. Kondisi ini bisa mempengaruhi kesehatan, keselamatan, dan kualitas hidup Anda. Salah satu efek buruknya adalah kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan Anda mengemudi dengan aman dan meningkatkan masalah kesehatan lainnya.

Gangguan tersebut juga dapat Anda artikan sebagai kondisi yang membuat kualitas tidur Anda terus menerus menurun.

 

Faktor yang Dapat Mengganggu Waktu Tidur

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih mudah mengalami gangguan tidur ketimbang laki-laki. Alasannya karena hormon wanita cenderung terus mengalami perubahan, sehingga bisa memengaruhi kualitas tidur, terutama saat menstruasi, sedang hamil, atau menjelang menopause.

Beberapa faktor lain yang dapat mengganggu waktu tidur adalah:

1. Alergi dan masalah pernapasan. Alergi, pilek, dan infeksi saluran pernapasan sering kali membuat seseorang sulit bernapas. Kondisi ini bisa membuat tidak nyaman dan mengganggu kualitas tidur Anda di sepanjang malam.

2. Nokturia. Nokturia merupakan istilah dari buang air kecil berlebihan di malam hari. Orang dengan kondisi nokturia biasanya akan sering bolak-balik ke kamar mandi untuk buang air kecil di malam hari, sehingga sangat mengganggu waktu tidur ideal.

3. Nyeri kronis. Rasa sakit yang terjadi terus menerus juga bisa menjadi masalah utama seseorang sulit tidur. Nyeri ini biasanya disebabkan oleh penyakit yang kronis atau sudah sering dirasakan sejak lama, seperti radang sendi, sakit kepala kronis, nyeri punggung bawah, sindrim kelelahan kronis , fibromyalgiadan penyakit radang usus,

4. Stres dan kecemasan. Orang yang mengalami stres dan kecemasan, entah itu karena masalah pekerjaan, percintaan, atau keluarga, bisa berdampak negatif pada kualitas tidur. Hal ini karena stres dan rasa cemas membuat seseorang terus memikirkan masalahnya, sehingga otot tubuh pun secara tidak disadari bisa ikut menegang dan sulit rileks.

5. Pola hidup buruk. Pola hidup yang buruk seperti mengonsumsi alkohol berlebihan juga dapat memengaruhi kualitas tidur. Minum minuman beralkohol memang bisa membuat seseorang mabuk dan tertidur, namun kualitas tidurnya tidak baik karena alkohol mengganggu ritme tidur pada otak dan bisa menyebabkan sleep apnea.

Jadi, walaupun waktu tidur sudah memenuhi waktu tidur ideal, pecandu alkohol bisa saja bangun dalam keadaan lelah  dan tidak fokus, seperti belum tidur. Selain itu, pola kerja jaga malam dan konsumsi minuman berkafein di sore hari juga bisa membuat Anda tidak mengantuk di saat waktunya tidur, sehingga waktu tidur jadi berkurang.

Sebagai upaya memenuhi waktu tidur ideal, ada beberapa tips yang mungkin bisa Anda ikuti, seperti menerapkan jam tidur dan bangun tidur secara konsisten, menciptakan kondisi kamar yang nyaman, menghindari konsumsi alkohol dan kafein menjelang tidur, serta mematikan gadget maupun alat elektronik lain sebelum tidur.

 Penyebab Gangguan Tidur

Gangguan tidur disebabkan oleh berbagai macam hal. Beberapa penyebab dari gangguan tidur, antara lain:

·         Gangguan fisik, seperti nyeri perut.

·         Kondisi medis, seperti sesak napas.

·         Obat-obatan, seperti kafein, antidepresan, atau stimulan.

·         Gangguan kejiwaan, seperti depresi atau cemas.

·         Kondisi lingkungan, seperti pekerja shift malam hari.

·         Usia lanjut.

·         Pecandu alkohol.

·         Faktor genetik.

Gejala Gangguan Tidur

Berikut adalah beberapa gejala yang dapat dialami seseorang yang mengidap gangguan tidur, antara lain:

·         Tidur berjalan atau somnabulisme (sleepwalking) adalah salah satu kondisi gangguan tidur yang ditandai dengan seseorang bangun dan berjalan saat sedang tidur. Gangguan ini tidak selalu terjadi dengan gestur berjalan saja, mereka yang sedang tidur, lalu terbangun dan duduk di tempat tidur

·         Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang disebabkan oleh gangguan pernapasan dan disertai dengan periode henti napas secara berulang ketika tidur. Gangguan tidur sleep apnea termasuk kondisi berbahaya, karena menyebabkan otak dan bagian tubuh lain tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup.

·         Obstructive slee apnea merupakan gangguan pernapasan yang terjadi saat tidur. Pengidap OSA akan mengalami napas berhenti sesaat, baik secara total maupun parsial, hal ini disebabkan oleh obstruksi. OSA sangat berbahaya karena pengidap dapat kekurangan oksigen ketika tidur dan berkali-kali terjaga. Selain itu, pengidap akan merasakan sensasi tercekik ketika tidur.

·         Insomnia, yaitu kondisi ketika seseorang mengalami kesulitan tidur. Gangguan tidur ini membuat dirinya tak memiliki waktu tidur yang dibutuhkan oleh tubuh. Keadaan tersebut menyebabkan kondisi fisik pengidap insomnia menjadi tidak cukup fit untuk melakukan aktivitas keesokan harinya.

·         Parasomnia. Pengidap gangguan tidur parasomnia akan makan dan minum dengan lahapnya tanpa sadar karena dalam kondisi tidur. Parasomnia berbahaya karena dapat menyebabkan obsesitas dan juga penyakit lain yang berhubungan dengan pencernaan jika tidak ditangani dengan tepat.

Setelah mengetahui faktor gangguan tidur. anda ingin mendapatkan layanan kami silakan download aplikasi keimedika playstore atau bisa kunjungi kami ke klinik kei medika khusunya warga Jambi .

Referensi :

https://www.halodoc.com/kesehatan/gangguan-tidur diakses pada tanggal 29 November 2022

https://hellosehat.com/pola-tidur/gangguan-tidur/pengertian-gangguan-tidur/ diakses pada tanggal 29 November 2022

https://www.alodokter.com/memenuhi-waktu-tidur-yang-ideal-demi-kesehatan diakses pada tanggal 29 November 2022

 

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: tidur, fisioterapi, klinik,klinik kecantikan,kota jambi, provinsi jambi