Lupus atau systemic lupus erythematosus (SLE) adalah penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai bagian tubuh seperti kulit, sendi, ginjal, dan organ tubuh lainnya. Penyebab lupus belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang diduga memainkan peran dalam pengembangan kondisi ini.
Faktor genetik Ada bukti kuat bahwa faktor genetik memainkan peran dalam pengembangan lupus. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan lupus memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kondisi ini. Selain itu, beberapa gen tertentu juga telah terkait dengan risiko lebih tinggi untuk lupus.
Faktor lingkungan Banyak faktor lingkungan yang diduga dapat memicu lupus pada individu yang rentan. Beberapa faktor lingkungan yang telah dikaitkan dengan lupus antara lain infeksi virus, paparan sinar matahari, paparan bahan kimia tertentu, dan obat-obatan tertentu.
Faktor hormonal Lupus lebih sering terjadi pada wanita daripada pria, dan ini telah dikaitkan dengan perbedaan hormonal. Estrogen diyakini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan merangsang produksi antibodi, yang dapat meningkatkan risiko lupus.
Faktor imunologi Lupus terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengenali sel-sel tubuh normal sebagai benda asing dan menyerangnya. Faktor imunologi yang tidak diketahui dengan pasti dapat mempengaruhi perkembangan kondisi ini. Beberapa penelitian juga telah menunjukkan adanya gangguan dalam sistem kekebalan tubuh, seperti peningkatan produksi antibodi atau reaktivitas sel T.
Faktor psikologis Stres dan depresi diyakini dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu atau memperburuk gejala lupus. Namun, peran faktor psikologis dalam pengembangan lupus masih belum sepenuhnya dipahami dan perlu diteliti lebih lanjut.
Meskipun penyebab lupus belum sepenuhnya dipahami, memahami faktor risiko dan gejala yang terkait dengan kondisi ini dapat membantu dalam pengobatan dan manajemen gejala. Jika Anda mencurigai bahwa Anda atau orang yang Anda cintai menderita lupus, segera berkonsultasi dengan dokter Anda untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.