Gangguan narsistik,
atau yang sering disebut sebagai narsisisme, adalah sebuah kondisi mental yang
ditandai dengan rasa percaya diri yang berlebihan, kebutuhan akan pujian dan
pengakuan, serta kurangnya empati terhadap orang lain. Individu yang mengalami
gangguan narsistik cenderung merasa bahwa dirinya lebih unggul dan berhak
mendapatkan perlakuan istimewa dibandingkan dengan orang lain.
Gangguan narsistik
dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, mulai dari hubungan
personal hingga pekerjaan. Seseorang yang mengalami gangguan narsistik dapat
sulit untuk mempertahankan hubungan karena cenderung merasa bahwa orang lain
tidak mampu memenuhi kebutuhan atau ekspektasinya. Selain itu, individu yang
mengalami gangguan narsistik seringkali sulit menerima kritik dan merasa bahwa
dirinya selalu benar.
Gejala dari gangguan
narsistik bervariasi, namun ada beberapa tanda yang umum terlihat pada individu
yang mengalami kondisi ini. Beberapa tanda tersebut meliputi:
1.
Kebutuhan akan pengakuan dan pujian yang
berlebihan
2.
Merasa bahwa dirinya lebih unggul dan
berhak mendapatkan perlakuan istimewa
3.
Kesulitan untuk menerima kritik dan
sulit untuk mengakui kesalahannya
4.
Kurangnya empati terhadap orang lain dan
cenderung mengeksploitasi orang lain demi keuntungannya sendiri
5.
Sering memandang rendah atau meremehkan
orang lain
Penyebab dari gangguan
narsistik masih belum diketahui secara pasti, namun ada beberapa faktor yang
diduga berperan dalam memicu kondisi ini. Beberapa faktor tersebut meliputi:
1.
Faktor genetik: Gangguan narsistik dapat
diturunkan dari orang tua ke anak.
2.
Faktor lingkungan: Lingkungan yang penuh
tekanan atau trauma dapat memicu kondisi ini pada individu yang rentan.
3.
Faktor psikologis: Individu yang
memiliki harga diri rendah atau pernah mengalami pengalaman yang merendahkan
diri dapat mengembangkan gangguan narsistik sebagai mekanisme pertahanan.
Pengobatan untuk
gangguan narsistik biasanya melibatkan terapi psikologis, seperti terapi
perilaku kognitif, terapi psikoanalitik, atau terapi kelompok. Tujuan dari
terapi ini adalah membantu individu yang mengalami gangguan narsistik untuk
meningkatkan kesadaran diri dan empati terhadap orang lain, serta mengurangi
perilaku yang merugikan dirinya sendiri atau orang lain.
Namun, individu yang
mengalami gangguan narsistik seringkali sulit untuk mengakui bahwa dirinya
memerlukan bantuan dan tidak merasa bahwa dirinya memiliki masalah. Oleh karena
itu, dukungan dari keluarga dan teman-teman sangat penting dalam membantu individu
yang mengalami gangguan narsistik untuk menerima pengobatan dan memperbaiki
kualitas hidup.
Untuk itu, konsultasikanlah semua
keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung
melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter
via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.