Batu ginjal atau bisa
dikenal dengan kencing batu kondisi akibat terbentuknya endapan padat di dalam
ginjal yang berasal dari zat kimia dalam urine. Ukuran batu ginjal bisa
mulai dari sekecil butiran pasir hingga sebesar kacang polong. Zat kimia yang
bisa membentuk batu dan menyumbat saluran ginja adalah asam oksalat dan
kalsium. Seiring berjalannya waktu, kedua zat tersebut bisa semakin keras
hingga seperti batu. Batu – batu kecil biasanya bergerak melalui saluran kemih dan keluar dari tubuh tanpa Anda
sadari. Namun, beberapa batu akan terus membesar di dalam tubuh selama
berbulan-bulan hingga bertahun-tahun.
Penyebab Batu Ginjal.
Batu
ginjal terbentuk akibat tingginya kadar zat kimia, seperti kalsium, asam
oksalat, dan fosfor dalam urine. Zat-zat ini dapat membentuk kristal dan
menumpuk di ginjal. Seiring berjalannya waktu, kristal tersebut akan makin
keras seperti batu. Tingginya kadar zat kimia dalam urine dapat terjadi akibat
konsumsi makanan tinggi purin dan kalsium, kekurangan asupan cairan,
serta efek samping operasi dan obat-obatan, serta kondisi medis tertentu. Umumnya,
batu ginjal yang berukuran kecil tidak menimbulkan gejala. Akan tetapi, batu
ginjal yang berukuran besar dan tersangkut di dalam saluran urine dapat
menimbulkan rasa nyeri hebat di bagian pinggang. Rasa nyeri tersebut membuat
penderitanya merasa tidak nyaman meski sudah berganti posisi tubuh.
Ketika
batu ginjal masih berukuran kecil, gejala yang muncul mungkin tidak terlalu
terasa karena batu bisa keluar dari tubuh melalui saluran ureter secara alami
dan lebih mudah. Akan tetapi, apabila batu telah berukuran lebih besar
dibandingkan dengan diameter dari saluran ureter, gejala baru akan terasa.
Adapun gejalanya antara lain:
·
Sering
buang air kecil.
·
Terasa
sakit ketika buang air kecil.
·
Nyeri
pada perut bagian bawah atau samping, pinggang, dan area selangkangan.
·
Terkadang
muncul rasa mual.
·
Jumlah
urine yang keluar sedikit atau tidak keluar sama sekali.
Batu ginjal dengan ukuran besar akan
bergesekan dengan lapisan dinding ureter, sehingga bisa mengakibatkan
terjadinya iritasi bahkan munculnya luka. Kondisi inilah yang menjadi penyebab
urine terkadang keluar dengan disertai darah. Tak hanya mengakibatkan
ureter mengalami iritasi, batu ginjal juga bisa tersangkut dalam ureter atau
uretra, sehingga terjadi akumulasi bakteri yang berujung pada infeksi dan
pembengkakan. Sementara itu, jika pengidap batu ginjal terserang infeksi,
gejala lain yang terasa yaitu urine keruh dan menimbulkan aroma tak sedap,
badan menggigil, demam, dan lemas.
Pengobatan dan
Pencegahan Batu Ginjal
Metode pengobatan batu ginjal tergantung pada ukuran
dan jenis batu ginjal. Jika batu ginjal berukuran kecil dan tidak menimbulkan
gejala, perawatan dapat dilakukan di rumah. Namun, jika batu ginjal berukuran
besar dan menimbulkan gejala, maka penanganan harus dilakukan oleh dokter. Cara
yang tepat untuk mencegah penyakit batu ginjal adalah dengan menurunkan risiko
terbentuknya batu ginjal. Upaya yang dapat dilakukan antara lain banyak minum
air putih, membatasi konsumsi garam, serta tidak mengonsumsi makanan yang
mengandung kadar oksalat tinggi.