• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Ahli Gizi dan Ahli Diet, Apa Bedanya?

Menjadi ahli gizi cukup sulit sebab dibutuhkan kemampuan problem solving yang mumpuni. Setiap pasien dengan kondisi fisik, kesehatan, maupun gangguan tertentu akan membutuhkan makanan tertentu dan menghindari sumber makanan tertentu pula. Hal ini menjadi sedikit lebih rumit jika pasien memiliki dua penyakit yang berbeda. Terkadang kedua penyakit tersebut memiliki pantangan makanan yang saling berlawanan.

 

Ahli diet disebut juga dengan dietitians atau dietisien. Ahli diet lebih berfokus kepada perubahan gaya hidup yang lebih baik. Cukup jauh perbedaannya dengan ahli gizi yang berkaitan langsung dengan penyakit. Ahli diet berperan dalam terapi diet, manajemen pelayanan makanan, dan konseling diet individu. Dietisien juga sangat membantu keluhan anda untuk menurunkan berat badan.

 

Di beberapa negara, baik ahli gizi maupun ahli diet sama-sama menerima sertifikat kelayakan sehingga kepercayaannya terjamin. Di Indonesia sepertinya sertifikat hanya diberikan bagi ahli gizi saja sebab ahli gizi memerlukan program studi tersendiri. Ahli gizi diharuskan untuk mengikuti studi spesialis gizi klinik sehingga akan mendapat gelar SpGK. sedangkan dietisien menerima sertifikasi tertentu secara formal. (Nur Elva Zuhrah)

 

 

 

https://www.docdoc.com/medical-information/specialties/nutrition

https://dietitiansaustralia.org.au/what-dietitans-do/dietitian-or-nutritionist/

https://www.sehatq.com/artikel/kenali-perbedaan-dietisien-nutrisionis-dan-dokter-gizi

https://www.publichealthdegrees.org/careers/become-registered-dietitian/dietitian-vs-nutritionist/

  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: ahli gizi