• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
 KETAHUILAH PENYEBAB HAMIL ANGGUR DAN CARA PENCEGAHANYA!

Hamil anggur atau yang dikenal juga sebagai mola hidatidosa adalah kelainan kehamilan yang jarang terjadi. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi dan plasenta tidak berkembang secara normal. Akibatnya, sel-sel abnormal tersebut membentuk sekumpulan kista yang bentuknya menyerupai anggur putih.

Hamil anggur dibagi menjadi dua jenis, yaitu hamil anggur parsial dan hamil anggur lengkap. Pada hamil anggur lengkap, jaringan plasenta tidak normal dan membengkak, serta tampak membentuk kista berisi cairan. Selain itu, tidak ada juga pembentukan jaringan janin. 

Sedangkan hamil anggur parsial, kemungkinan ada jaringan plasenta normal bersama dengan jaringan plasenta tidak normal. Mungkin juga ada janin yang terbentuk, tapi janin tidak mampu bertahan hidup. Gangguan kehamilan tersebut biasanya gugur di awal kehamilan.

Hal yang perlu diperhatikan adalah hamil anggur dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk terbentuknya jaringan abnormal yang berujung pada kanker. Ibu hamil yang mengalami kondisi ini memerlukan langkah perawatan sesegera mungkin, sehingga komplikasi dapat dicegah.

Penyebab Hamil Anggur

Penyebab hamil anggur adalah ketidakseimbangan kromosom. Sel manusia mengandung 23 pasang kromosom yang masing-masing terdiri satu kromosom dari ayah dan lainnya dari ibu. Pada hamil anggur lengkap, sel telur kosong dibuahi oleh satu atau dua sperma, dan semua materi genetik berasal dari ayah. 

Dalam kondisi tersebut, kromosom dari sel telur ibu hilang atau tidak aktif, sehingga kromosom ayah digandakan. Pada hamil anggur parsial atau tidak lengkap, kromosom ibu dalam jumlah tetap, tetapi ayah menyediakan dua set kromosom. Akibatnya, embrio memiliki 69 kromosom, bukan 46.

Faktor Risiko Hamil Anggur

Ada sekitar 1 dari 1000 kehamilan yang didiagnosis sebagai hamil anggur. Berikut beberapa faktor terkait dengan hamil anggur:

  • Usia ibu. Wanita yang hamil di usia di atas 40 tahun atau di bawah 20 tahun berisiko tinggi mengalami hamil anggur.
  • Memiliki riwayat sebelumnya. Seseorang yang sudah pernah mengalami hamil anggur, kemungkinan besar akan mengalaminya lagi di kemudian hari.
  • Mengalami keguguran. Seorang wanita yang mengalami lebih dari dua kali keguguran memiliki risiko tinggi.
  • Tempat tinggal. Risiko hamil anggur lebih tinggi ketika bertempat tinggal di lokasi geografis tertentu, termasuk Filipina, Asia Tenggara, dan Meksiko.

Gejala Hamil Anggur

Hamil anggur pada awalnya terasa mirip seperti kehamilan normal. Namun, setelah beberapa waktu, hamil anggur akan menimbulkan gejala-gejala berikut:

  • Pendarahan vagina dalam tiga bulan pertama kehamilan.
  • Mual dan muntah yang parah.
  • Preeklamsia akibat tingginya tekanan darah saat hamil.
  • Peningkatan ukuran perut yang lebih cepat.
  • Tidak ada detak jantung atau gerakan janin.
  • Ditemukan kista seperti anggur keluar dari vagina.
  • Anemia yang terjadi selama masa kehamilan.
  • Mengalami nyeri parah pada tulang panggul.

Pengobatan Hamil Anggur

Metode penanganan utama hamil anggur adalah dengan melakukan operasi pengangkatan jaringan abnormal tersebut. Langkah ini dapat dilakukan melalui beberapa prosedur yang meliputi:

  • Kuret. Prosedur ini dilakukan dengan melebarkan serviks agar dokter dapat mengangkat jaringan abnormal dengan alat khusus. Kuret menjadi pilihan terbaik jika pengidap berencana untuk hamil kembali.
  • Histerektomi atau pengangkatan rahim. Prosedur ini hanya dilakukan jika pengidap tidak berencana untuk hamil kembali atau berisiko tinggi mengalami penyakit berbahaya seperti gestational trophoblastic neoplasia (GTN).
  • Pemantauan HCG. Setelah jaringan abnormal diangkat, dokter akan memeriksa kadar HCG pengidap selama 6-12 bulan. Tujuannya untuk memastikan tidak ada sel-sel abnormal yang kembali tumbuh. Pengidap dianjurkan untuk menunda kehamilan selama  pengobatan berlangsung.

Pencegahan Hamil Anggur

Sejauh ini tidak ada cara efektif untuk mencegah terjadinya hamil anggur. Namun, jika pernah mengalami kehamilan ini sebelumnya, kamu dapat menurunkan risikonya dengan menghindari kehamilan selama satu tahun. Lakukan pemeriksaan rutin agar dokter memantau kadar HCG dalam tubuh.

Tujuan prosedur tersebut adalah membantu memastikan tidak ada jejak kehamilan anggur yang tersisa di dalam rahim. Khusus bagi wanita sedang dalam masa kehamilan, disarankan untuk memeriksakan kandungan secara rutin, agar dapat mengetahui tanda awal kelainan yang dialami.

Untuk itu, konsultasikanlah semua keluhan anda bersama Kei Medika. Konsultasi dapat dilakukan secara langsung melalui klinik Pratama Kei Medika dan secara tidak langsung melalui chat dokter via Aplikasi Kei Medika yang dapat diunduh di play store.

 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Molar pregnancy – Symptoms and causes.
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Molar pregnancy.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Molar Pregnancy.

ANNISA ADRIANI ANUGRAH
ANNISA ADRIANI ANUGRAH
Manager SDM
  • Kategori: Ibu dan Anak
  • Tags: Kesehatan, Klinik pratama, Klinik kecantikan, Penyakit, Nutrisi, siku, Klinik pratama, Jambi