Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Meskipun dapat dicegah dan diobati, malaria masih menjadi ancaman serius di banyak negara tropis, termasuk Indonesia. Wabah malaria seringkali muncul di daerah dengan sanitasi rendah, iklim lembap, dan akses kesehatan yang terbatas.
Gejala malaria umumnya muncul 10–15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala awal sering menyerupai flu, sehingga banyak kasus terlambat terdeteksi. Berikut gejala khas malaria:
Demam tinggi yang datang dan pergi
Menggigil dan berkeringat hebat
Sakit kepala
Mual dan muntah
Nyeri otot dan tubuh
Kelelahan ekstrem
Diare
Pembesaran limpa
Jika tidak segera ditangani, malaria bisa berkembang menjadi komplikasi berat seperti anemia parah, gagal ginjal, atau bahkan kematian.
Malaria disebabkan oleh lima jenis parasit Plasmodium, namun yang paling mematikan adalah Plasmodium falciparum. Penyakit ini menyebar melalui:
Gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit
Transfusi darah dari orang yang terinfeksi
Jarum suntik yang terkontaminasi
Dari ibu ke janin selama kehamilan (malaria kongenital)
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko infeksi malaria antara lain:
Tinggal atau bepergian ke daerah endemis
Tidak menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk
Sistem imun yang lemah (anak-anak, ibu hamil, lansia)
Lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk (genangan air, sanitasi buruk)
Pengobatan malaria harus dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi. Jenis pengobatan tergantung pada jenis parasit, tingkat keparahan, dan kondisi pasien. Beberapa pendekatan pengobatan meliputi:
Obat antimalaria oral, seperti:
Artemisinin-based Combination Therapy (ACT) – pilihan utama untuk P. falciparum
Klorokuin – untuk P. vivax atau P. ovale
Obat tambahan untuk mengurangi demam dan gejala lain
Perawatan intensif di rumah sakit jika terjadi komplikasi berat
Beberapa langkah pencegahan penting:
Gunakan kelambu berinsektisida saat tidur
Oleskan obat anti nyamuk di kulit terbuka
Kuras tempat penampungan air secara rutin
Gunakan obat pencegah malaria jika bepergian ke daerah endemis
Dukung program pengasapan (fogging) dan pemberantasan sarang nyamuk
Malaria adalah penyakit yang bisa dicegah dan disembuhkan, namun membutuhkan kesadaran tinggi dari masyarakat. Jika Anda atau keluarga mengalami gejala demam tanpa sebab yang jelas, terutama setelah bepergian ke daerah endemis, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
World Health Organization (WHO). (2023). Malaria. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). Malaria – Symptoms & Diagnosis. https://www.cdc.gov/malaria/
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Malaria. https://www.kemkes.go.id