• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Wabah Penyakit Malaria: Gejala, Penyebaran, dan Cara Pengobatannya

Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh parasit Plasmodium dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Meskipun dapat dicegah dan diobati, malaria masih menjadi ancaman serius di banyak negara tropis, termasuk Indonesia. Wabah malaria seringkali muncul di daerah dengan sanitasi rendah, iklim lembap, dan akses kesehatan yang terbatas.

Gejala Malaria yang Perlu Diwaspadai

Gejala malaria umumnya muncul 10–15 hari setelah gigitan nyamuk yang terinfeksi. Gejala awal sering menyerupai flu, sehingga banyak kasus terlambat terdeteksi. Berikut gejala khas malaria:

  • Demam tinggi yang datang dan pergi

  • Menggigil dan berkeringat hebat

  • Sakit kepala

  • Mual dan muntah

  • Nyeri otot dan tubuh

  • Kelelahan ekstrem

  • Diare

  • Pembesaran limpa

Jika tidak segera ditangani, malaria bisa berkembang menjadi komplikasi berat seperti anemia parah, gagal ginjal, atau bahkan kematian.

Penyebaran dan Faktor Risiko

Malaria disebabkan oleh lima jenis parasit Plasmodium, namun yang paling mematikan adalah Plasmodium falciparum. Penyakit ini menyebar melalui:

  • Gigitan nyamuk Anopheles yang membawa parasit

  • Transfusi darah dari orang yang terinfeksi

  • Jarum suntik yang terkontaminasi

  • Dari ibu ke janin selama kehamilan (malaria kongenital)

Beberapa faktor yang meningkatkan risiko infeksi malaria antara lain:

  • Tinggal atau bepergian ke daerah endemis

  • Tidak menggunakan kelambu atau obat anti nyamuk

  • Sistem imun yang lemah (anak-anak, ibu hamil, lansia)

  • Lingkungan yang mendukung perkembangan nyamuk (genangan air, sanitasi buruk)

Cara Pengobatan Malaria

Pengobatan malaria harus dilakukan sesegera mungkin untuk mencegah komplikasi. Jenis pengobatan tergantung pada jenis parasit, tingkat keparahan, dan kondisi pasien. Beberapa pendekatan pengobatan meliputi:

  • Obat antimalaria oral, seperti:

    • Artemisinin-based Combination Therapy (ACT) – pilihan utama untuk P. falciparum

    • Klorokuin – untuk P. vivax atau P. ovale

  • Obat tambahan untuk mengurangi demam dan gejala lain

  • Perawatan intensif di rumah sakit jika terjadi komplikasi berat

Pencegahan: Kunci Utama Melawan Malaria

Beberapa langkah pencegahan penting:

  • Gunakan kelambu berinsektisida saat tidur

  • Oleskan obat anti nyamuk di kulit terbuka

  • Kuras tempat penampungan air secara rutin

  • Gunakan obat pencegah malaria jika bepergian ke daerah endemis

  • Dukung program pengasapan (fogging) dan pemberantasan sarang nyamuk


Kesadaran dan Tindakan Cepat adalah Kunci

Malaria adalah penyakit yang bisa dicegah dan disembuhkan, namun membutuhkan kesadaran tinggi dari masyarakat. Jika Anda atau keluarga mengalami gejala demam tanpa sebab yang jelas, terutama setelah bepergian ke daerah endemis, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.


Referensi:

  1. World Health Organization (WHO). (2023). Malaria. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/malaria

  2. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2023). Malaria – Symptoms & Diagnosis. https://www.cdc.gov/malaria/

  3. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Malaria. https://www.kemkes.go.id

Vira Aryati, S.M, CRM
Vira Aryati, S.M, CRM
PIC Homecare & Digital Communication
  • Kategori: Penyakit
  • Tags: Wabah Penyakit Malaria: Gejala, Penyebaran, dan Cara Pengobatannya