• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Sulitnya Tugas Perawat Covid-19 Di Masa Pandemi

Pandemi yang kian merebak semakin memberatkan tugas petugas kesehatan, salah satunya adalah perawat. Agar terfokus menghadapi jumlah pasien Covid-19 yang merebak, maka sebagian Rumah Sakit membentuk tim khusus penanganan Covid-19. Tim Khusus ini umumnya bertugas di ruang isolasi.

Petugas kesehatan yang bekerja di ruang isolasi memiliki resiko yang sangat tinggi untuk terpapar Covid-19. Untuk Meminimalisir resiko tersebut maka digunakanlah APD atau Alat Pelindung Diri. Namun beberapa perawat kesehatan tidak dibekali dengan perlengkapan APD karena terbatasnya biaya dan prasarana di Rumah Sakit.

APD sangat tidak nyaman digunakan. Terlebih perawat Covid-19 menggunakan APD selama berjam-jam, terlebih di saat APD sulit didapat. APD hanya dapat digunakan sekali. Jika ketersediaan APD sangat sedikit maka penggunaannya harus diatur agar jumlahnya tercukupi selama perawatan.karena alasan itulah APD digunakan dalam waktu berjam-jam. Sehingga saat APD telah dikenakan, para perawat akan diharuskan untuk menahan lapar hingga buang air. sebab jika APD telah dilepas maka untuk pemakaian berikutnya haruslah APD yang baru.

Penggunaan APD sangatlah mengganggu sebab membuat tubuh menjadi pengap sehingga keringat bercucuran tanpa henti. Virus Corona menular lewat udara,untuk itu penggunaan masker dan penutup wajah haruslah sangat rapat agar tidak terpapar dari udara dari luar. Sehingga celah masker harus ditutup kembali menggunakan plester. Selain itu masker yang digunakan pun sebanyak 2 lapis yang ikut menambah rasa pengap.

Perawat jaga yang mendapatkan tugas di malam hari bahkan harus mandi di jam 00.00 WIB dan jam 03.00sehingga banyak perawat yang mengalami masuk angin. Jumlah perawat sangat tidak sebanding dengan banyaknya pasien yang datang. Untuk Itu, jam kerja perawat sangat berlebih sehingga perawat akan sangat rentan terhadap kelelahan.

Perawat juga berperan dalammembangkitkan semangat pasien agar stress berkurang dan sembuh dengan cepat. Untuk Itulah,perawat juga perlu membangun komunikasi yang intens dengan pasien Covid-19 di ruang isolasi. Bahkan perawat kerap dijadikan sebagai  teman untuk menceritakan keluh kesah yang dialami pasien.

Bahkan perawat kerap mendapatkan perlakuan diskriminasi karena dianggap dapat menularkan Covid-19. Tidak hanya tetangga, bahkan rekan kerja sesama perawat pun juga turut mengucilkan perawat khusus Covid-19 ini.

Makadam Itu, kita sebagai masyarakat harus turut membantu mengurangi beban kerja tenaga kesehatan. Kurangilah frekuensi keluar rumah dan bila harus bekerja maka gunakanlah proteksi diri yang maksimal seperti masker dan face shield. Jaga pola kesehatan anda dengan mencukupi nutrisi dan vitamin.

Selain itu, bagi anda yang tidak ingin dirawat di Rumah Sakit ataupun kesulitan mendapatkan ruangan ICU karena penuh, maka anda bisa mencoba layanan home care untuk jaga pasien Covid-19. Kei Medika Mengerti akan keluhan anda sehingga layanan jaga pasien Covid-19 ini pun ikut disediakan dengan kualitas yang maksimal. Perawat Kei Medika menggunakan APD lengkap sehingga perawat sendiri akan lebih aman. Selain itu kualitas perawatan oleh Kei Medika sangatlah professional. Untuk mengontrol kondisi pasien, Kei Medika pun ikut menyediakan layanan konsultasi online bersama dokter pilihan via aplikasi maupun website Kei Medika.

 

Referensi:

https://www.merdeka.com/peristiwa/tugas-berat-perawat-pasien-covid-19.html

https://news.detik.com/x/detail/investigasi/20200324/Kisah-Beratnya-Tugas-Perawat-Pasien-Corona/

https://semenpadanghospital.co.id/berita/2021/perjuangan-perawat-sph-bertugas-di-igd-selama-pandemi-gian-jaga-mood-untuk-jaga-imunitas-tubuh/

https://www.liputan6.com/news/read/4208254/melihat-tugas-perawat-tangani-covid-19-dengarkan-curhat-hingga-menyuapi-pasien

 Nur Elva Zuhrah
Nur Elva Zuhrah
  • Kategori: Covid 19
  • Tags: Covid-19, perawat, APD