• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Seberapa Efektifkah APD (Alat Pelindung Diri) untuk Mencegah Paparan Covid-19?

Sejak Kasus pandemi semakin meningkat, kebutuhan APD juga ikut meningkat. APD diwajibkan bagi perawat pasien Covid-19. APD diklaim dapat mencegah penggunanya dari paparan Covid-19. Namun seberapa efektifkah APD dalam melindungi penggunanya?

APD adalah pakaian khusus yang harus digunakan bagi tenaga kesehatan agar terhindar dari paparan Covid-19. APD terdiri atas kaca mata pelindung, jubah hazmat (hazardous materials), masker N95, sarung tangan, face shield, dan sepatu khusus. Beberapa Model APD lain dilengkapi dengan topi yang keras, pelindung telinga dan respirator.  Selain petugas kesehatan, APD juga digunakan oleh pekerja mekanik pada situasi yang beresiko meningkatkan paparan zat kimia maupun radiasi lain.

Penelitian yang dilakukan oleh Suzuki,T., et al. menunjukkan bahwa penggunaan APD sangatlah efektif untuk mencegah transmisi antara pasien dengan perawat. Namun perlu diperhatikan bahwa APD akan sangat efektif bila digunakan dengan benar dan celah diminimalisir dengan baik.

Penggunaan APD yang benar berdasarkan acuan dari CDC (Centers for Disease) adalah sebagai berikut:

  • Pastikan ukuran baju hazmat sesuai dengan ukuran tubuh

  • Bersihkan tangan dengan steril

  • Kenakan jubah hazmat – penggunaannya umumnya memerlukan bantuan petugas lain

  • Kenakan masker N95 atau respirator – Penggunaan masker biasa (masker medis) dipilih saat tidak tersedia respirator. Jika respirator atau masker memiliki plat besi di bagian atasnya,maka sesuaikanlah dengan bentuk hidung anda agar menutup sempurna. Masker dan respirator harus digunakan hingga mencapai dagu. Pastikan respirator dan masker merupakan produk baru dan bukan bekas pakai sebelumnya.

  • Gunakan face shield atau kacamata pelindung – gunakan kacamata yang sesuai agar tidak mengganggu posisi masker N95 yang telah benar.

  • Kenakan sarung tangan

  • Perawat telah siap menuju ruangan isolasi pasien

Kemudian saat melepas APD pun juga harus sesuai aturan seperti yang dianjurkan oleh CDC yaitu:

  • Lepaskan sarung tangan – lepas sarung tangan dengan benar agar tidak mengkontaminasi bagian tangan yang tertutup sarung tangan sebelumnya.

  • Lepaskan jubah hazmat – jubah dilepas perlahan dan segera dibuang.

  • Perawat meninggalkan ruangan isolasi pasien

  • Lepas kacamata atau face shield – pastikan sarung tangan tidak menyebabkan kontaminasi pada wajah sehingga melepasnya pun harus benar. Lepaslah kacamata ataupun pelindung wajah dengan memegang talinya dan hindari menyentuh bagian depan kacamata.

  • Jelaskan respirator atau masker – lepaskan masker atau respirator dengan menghindari menyentuh bagian depan masker. Peganglah talinya untuk melepaskan.

  • Cuci tangan dengan bersih

WHO pun juga menyarankan penggunaan APD dengan benar sebagai berikut:

Pemilihan material jubah hazmat dan kelengkapan alatnya disesuaikan dengan tugas dan urgensi perawat ataupun tenaga kesehatan yang lain. Perawat pasien Covid-19 harus menggunakan APD dengan lengkap,hal ini juga harus dilakukan oleh yang bertugas sebagai pembersih ruangan pasien Covid-19.

Perawat pasien Covid-19 harus menggunakan APD lengkap seperti jubah hazmat, sarung tangan, masker, pelindung mata(kacamata pelindung atau face shield).

Pada perawat yang melakukan prosedur yang berisiko menimbulkan transmisi virus secara aerosol seperti intubasi trakea, penggunaan ventilator, trakeostomi, resusitasi kardiopulmoner, dan bronkoskopi diwajibkan menggunakan respirator, wajah dan mata, dan celemek khusus bila jubah terbuat dari bahan yang tidak tahan air.

Hindari penggunaan respirator selama lebih dari 4 jam

Berdasarkan alasan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan APD sangatlah efektif untuk melindungi perawat saat memasuki ruangan isolasi pasien Covid-19. Selain dapat melindungi perawat, penggunaan APD juga dapat mencegah penyebaran virus terhadap anggota keluarga yang lain.

Maka dari itu,Kei Medika sangat melindungi tenaga medisnya dengan cara mewajibkan penggunaan APD saat merawat pasien Covid-19. Terlebih jika pasien dirawat di rumah anda yang menggunakan jasa home care. Untuk itu,pilihlah home care yang tepat seperti Kei Medika agar proteksi keluarga anda maksimal.

 

Referensi:

Suzuki T, Hayakawa K, Ainai A, et al. Effectiveness of personal protective equipment in preventing severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 infection among healthcare workers. J Infect Chemother. 2021;27(1):120-122. doi:10.1016/j.jiac.2020.09.006

https://www.osha.gov/personal-protective-equipment

https://www.who.int/teams/health-product-policy-and-standards/assistive-and-medical-technology/medical-devices/ppe/ppe-covid

https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/downloads/A_FS_HCP_COVID19_PPE.pdf

https://www.health.gov.au/news/health-alerts/novel-coronavirus-2019-ncov-health-alert/coronavirus-covid-19-advice-for-the-health-and-disability-sector/personal-protective-equipment-ppe-for-the-health-workforce-during-covid-19

https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/331498/WHO-2019-nCoV-IPCPPE_use-2020.2-eng.pdf

https://www.niinfectioncontrolmanual.net/personal-protective-equipment

 Nur Elva Zuhrah
Nur Elva Zuhrah
  • Kategori: Covid 19
  • Tags: APD, Perawat, Covid-19