Kontrasepsi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kehamilan. Upaya itu dapat bersifat sementara, dapat pula bersifat permanen. Pada saat ini telah banyak beredar berbagai macam alat kontrasepsi. Macam-macam metode kontrasepsi tersebut adalah Intra Uterine Device, implant, kondom, suntik DMPA ,metode operatif untuk wanita (MOW), metode operatif untuk pria (MOP), dan kontrasepsi pil.
Tujuan dari kontrasepsi dapat diklasifikasikan dalam tiga kategori yaitu menunda kehamilan atau mencegah kehamilan, menjarangkan kehamilan serta menghentikan atau mengakhiri kehamilan atau kesuburan.
Salah satu metode kontrasepsi yang dianggap cukup ideal adalah kontrasepsi suntik Depo Medroksin progesteron Asetat (DMPA). Banyaknya keuntungan kontrasepsi suntik DMPA tersebut maka penggunaan suntikan depo medroxiprogesteron asetat (DMPA) sebagai alat kontrasepsi cukup popular dikalangan masyarakat terutama masyarakat dari kalangan menengah kebawah karena selain cukup aman dan efektif jenis kontrasepsi ini relatif murah sehingga bisa terjangkau.
jadi, apa perbedaan suntikan 1 Bulan dan 3 Bulan?
Dikutip dari halodoc, berikut beberapa perbedaan antaran suntik 1 bulan dan 3 Bulan.
Suntik 1 Bulan
Suntikan KB ini diberikan setiap bulan untuk menunda kehamilan. Suntikan satu bulan mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestin, yang dikatakan memiliki risiko rendah pendarahan tidak teratur, memberi Anda periode yang lebih teratur. Anda bisa melahirkan dalam waktu 3 bulan setelah penyuntikan selesai.
Namun demikian, suntikan kontrasepsi selama sebulan dapat dilupakan, yang mengakibatkan pemberian tidak teratur. Atau, jeda waktu yang relatif cepat bisa merepotkan untuk mengisi ulang setiap bulannya. Kontrasepsi suntik 30 hari ini tidak melindungi tubuh dari gangguan kesehatan, penyakit menular seksual, dan mempengaruhi mood. Jangan memberikan suntikan jika Anda memiliki riwayat migrain atau sedang menderita.
Suntik 3 Bulan
Selanjutnya adalah kontrasepsi suntik 3 bulan yang mengandung hormon progestin. Area tubuh yang menerima suntikan ini adalah lengan atas atau bokong. Itu juga bisa disuntikkan ke lapisan kulit di paha atau perut. Cara kerjanya sederhana: ia melepaskan hormon progestin di pembuluh darah untuk mencegah kehamilan.
Selain mencegah ovulasi, progestin yang diinfuskan juga mengentalkan cairan dalam vagina dan mengencerkan dinding rahim, mencegah sperma mencapai sel telur dan mencegah pertumbuhan janin. Dibandingkan dengan kontrasepsi suntik 1 bulan, suntik 3 bulan relatif aman untuk ibu menyusui dan wanita yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi berbasis estrogen.
Walaupun demikian,tidak dapat dipungkiri adanya keterbatasan dari penggunaan kontrasepsi ini diantaranya adalah masalah kembalinya kesuburan yang lambat. Setelah penghentian penggunaan metode kontrasepsi suntik DMPA banyak yang mengeluh sulit atau lama untuk hamil lagi karena memang tidak seperti penggunaan pil atau AKDR (alat kontrasepsi dalam rahim), pengembalian kesuburan lebih cepat setelah penghentian penggunaan pil atau AKDR yaitu rata-rata 2 bulan, sedangkan setelah penghentian penggunaan suntik DMPA memerlukan waktu rata-rata 4 sampai 10 bulan.
Bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan, bisa menggunakan kontrasepsi jenis suntik ini. atau konsultasikan dulu dengan dokter kami di
Aplikasi Kei medika atau mendatangi langsung Klinik Kei Medika untuk melakukan suntik KB. Selain itu kami juga menyedikan layanan Homecare Suntik Kb, silahkan hubungi
admin Kei Medika.
Referensi :
Harni, A. J., & Anita, A. (2017). Perbedaan Lama Waktu Kembali Hamil pada KB Suntik 1 Bulan dengan KB Suntik 3 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Daya Murni Kabupaten Tulang Bawang Barat Lampung. Jurnal Kesehatan, 8(3), 429-434. Diakses pada tanggal 10 Desember 2021