Pemantauan tekanan darah secara teratur sangat penting. Tekanan darah harus tetap dalam kisaran yang aman. Jika tekanan darah terlalu tinggi, dapat menyebabkan komplikasi seperti preeklampsia.
2. Pemantauan Janin:
Pemantauan janin melalui ultrasonografi dan tes kesehatan janin secara teratur untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan janin yang normal.
3. Perencanaan Makanan:
Bekerja sama dengan ahli gizi untuk merencanakan makanan yang sehat dan sesuai dengan kebutuhan gula darah dan tekanan darah. Mengurangi asupan garam juga dapat membantu mengendalikan tekanan darah.
4. Istirahat yang Cukup:
Pastikan untuk mendapatkan istirahat yang cukup dan hindari stres berlebihan.
5. Pemantauan Berat Badan:
Kontrol berat badan secara teratur. Pertambahan berat badan yang terkendali dapat membantu mengontrol tekanan darah.
6. Obat-obatan:
Jika Anda sedang menggunakan obat untuk mengendalikan tekanan darah sebelum kehamilan, konsultasikan dengan dokter Anda. Beberapa obat mungkin perlu disesuaikan atau diganti dengan yang lebih aman selama kehamilan.
7. Latihan Ringan:
Latihan fisik ringan dapat membantu mengendalikan tekanan darah. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk merencanakan program latihan yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
8. Pemantauan Gejala Preeklampsia:
Preeklampsia adalah komplikasi serius yang dapat terjadi pada ibu hamil dengan hipertensi. Pantau gejala seperti tekanan darah yang tinggi, protein dalam urine, sakit kepala yang parah, dan perubahan penglihatan.
9. Persiapan untuk Persalinan:
Diskusikan opsi persalinan dengan dokter Anda. Beberapa wanita dengan hipertensi mungkin disarankan untuk melahirkan sebelum waktu jika ada risiko komplikasi.
10. Setelah Persalinan:
Perhatikan tekanan darah setelah persalinan. Beberapa wanita mungkin tetap memiliki tekanan darah tinggi setelah melahirkan, dan manajemen perlu dilanjutkan setelah persalinan.
11. Asupan Nutrisi:
Pastikan asupan nutrisi yang memadai, termasuk vitamin dan mineral yang penting untuk kehamilan yang sehat.
