Kita kerap menggunakan musik hanya sebagai pengisi hari untuk merilekskan pikiran. Namun pernahkah anda menggunakan musik sebagai terapi? Biasanya penerima layanan terapi musik adalah orang dengan gangguan tertentu. Selain itu, jenis musik sangat beragam dan selalu berkembang. Tapi tidak semuanya dapat dijadikan alat terapi. Pengertian resmi tentang terapi musik dikemukakan oleh American Music Therapy Association yang bermakna penggunaan musik secara klinis dan berorientasi pada bukti ilmiah (evidence based) untuk mencapai tujuan individu dalam hubungan terapeutik oleh pelaku terapi profesional yang memiliki kredensial. Terapi Musik dilakukan dengan tujuan untuk tujuan kesehatan dan edukasi atau pembelajaran. Opsi terapi musik dapat membantu melepaskan emosi negatif,khususnya pada pasien anak-anak dan remaja yang sedang ditimpa penyakit berat. Pasalnya penyakit yang mereka derita kerap menimbulkan rasa nyeri dan sakit yang luar biasa.begitu pula dengan proses pengobatannya yang juga menyakitkan. Peran terapi musik hadir untuk mengurangi rasa sakit mereka baik fisik maupun mental. Terapi Musik dapat membantu meningkatkan pernapasan, mengurangi rasa sakit, menurunkan tekanan darah, mengurangi kecepatan detak jantung dan relaksasi ketegangan otot. Terapi ini juga berefek pada keadaan mental pasien seperti gangguan kecemasan yang juga membaik. Proses pelaksanaan terapi musik dilakukan dengan berbagai cara seperti menyanyi,memainkan instrumen musik, menulis lagu,dan mendengarkan musik. Spesifiknya, terapi musik bekerja berdasarkan protokol berikut : Menjadikan mood pasien lebih baik Mengurangi ketegangan tubuh melalui stimulus dari ritme musik Mengalihkan perhatian pasien dari rasa sakit dan anxiety menggunakan musik yang menenangkan Mengontrol pernapasan pasien menggunakan stimulus dari ritme musik Memberikan kesan yang positif Memfokuskan pasien pada hal-hal dan perasaan yang positif Terapi Musik memiliki beberapa jenis seperti terapi musik analitikal yang dilakukan dengan cara menyanyi, memainkan instrumen dengan guna untuk mengekspresikan perasaan. Kemudian ada terapi musik Benenzon yang menggabungkan konsep psikoanalisis dengan proses membuat musik. Terapi model ini bertujuan untuk menggambarkan perasaan dan emosi yang dirasakan lewat hp musik yang sangat pas dengan perasaan dan emosi. Terapi musik komunitas juga merupakan salah satu bentuk terapi yang dilakukan secara berkelompok. Jenis lain terapi musik juga ada yang dilakukan bersamaan dengan terapisnya,yaitu terapi musik Nordoff-Robbins. Metode tersebut dilakukan dengan cara terapis yang memainkan satu alat musik dan diikuti oleh peserta terapi yang ikut memainkan alat musik lain yang berbeda. Kemudian Ada terapi menggunakan musik klasik yaitu The Bonny Method of Guided Imagery and Music. Terapi Musik juga ada yang dilakukan tanpa menggunakan alat musik yaitu psikoterapi vokal. Padaterapi ini peserta akan melakukan latihan vokal yang diiringi dengan teknik pernapasan dan suara-suara alami. Umumnya terapi musik diberikan kepada pasien dengan gangguan mental seperti Alzheimer, autis, anxiety, depresi, mood yang buruk, PTSD (Post-traumatic Stress Disorder), OCD, stres, dan skizofrenia. Selain Itu terapi musik juga sangat bermanfaat bagi penderita penyakit fisik seperti gangguan saraf, gangguan jantung,nyeri kronis, diabetes, sakit kepala, gangguan pernapasan, gangguan pasca operasi, rauma otak, gangguan koordinasi dan pergerakan, dan stroke. Untuk Itu tidak ada salahnya anda mencoba terapi ini bila anda memiliki penyakit-penyakit tersebut. Referensi: https://www.musictherapy.org/about/musictherapy/ https://petersonfamilyfoundation.org/news/health-benefits-of-music-therapy/ https://www.verywellmind.com/benefits-of-music-therapy-89829