• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Penyebab Keputihan dan Pencegahan

Keputihan adalah keluarnya cairan selain darah dari liang vagina di luar kebiasaan, baik berbau ataupuntidak, serta disertai rasa gatal setempat. Keputihan merupakan hal yang kerap dikeluhkan seorang wanita. Lebih dari 75% wanita dewasa pernah mengalami keputihan sepanjang siklus hidupnya. Keputihan yang terjadi pada wanita dapat bersifat normal dan abnormal. Keputihan normal terjadi sesuai dengan proses menstruasi. 

Keputihan merupakan permasalahan klasik pada kebanyakan kaum wanita, kebanyakan wanita tidak mengetahui tentang keputihan dan penyebab keputihan. Jika tidak ditangani dengan baik, keputihan bias berakibat fatal, kemandulan dan kehamilan ektopik (hamil diluar kandungan) bias menjadi salah satu akibat keputihan. Gejala awal kanker Rahim biasanya dimulai dengan keputihan. 

Keputihan tidak selamanya merupakan penyakit karena ada juga keputihan yang normal.Oleh sebab itu, keputihan dibagi menjadi dua, yaitu keputihan fisiologis dan patologis Gejala keputihan yangnormal adalah tidak berbau, jernih, tidak gatal, dan tidak perih. Keputihan abnormal terjadi akibat infeksi dari berbagai mikro- organisme, antara lain bakteri, jamur, dan parasit.

Apa penyebab keputihan yang tidak normal?

Setiap perubahan dalam keseimbangan bakteri normal vagina dapat mempengaruhi bau, warna, atau tekstur cairan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat mengganggu keseimbangan itu:

  • Penggunaan antibiotik atau steroid
  • Vaginosis bakterial, infeksi bakteri yang lebih sering terjadi pada wanita hamil atau wanita yang memiliki banyak pasangan seksual
  • Pil KB
  • Kanker serviks
  • Klamidia atau gonore (PMS), infeksi menular seksual
  • Diabetes
  • Douches, sabun atau losion beraroma, mandi busa
  • Infeksi panggul setelah operasi
  • Penyakit radang panggul (PID)
  • Trikomoniasis, infeksi parasit yang biasanya menular dan disebabkan oleh hubungan seks tanpa kondom
  • Atrofi vagina, penipisan dan pengeringan dinding vagina selama menopause
  • Vaginitis, iritasi di dalam atau di sekitar vagina
  • Infeksi Jamur

Bagaimana pengobatan keputihan yang tidak normal?

Pengobatan keputihan tergantung pada apa yang menyebabkan masalah. Misalnya, infeksi jamur biasanya diobati dengan obat anti jamur yang dimasukkan ke dalam vagina dalam bentuk krim atau gel. Vaginosis bakterial diobati dengan pil atau krim antibiotik. Trikomoniasis biasanya diobati dengan obat metronidazol (Flagyl) atau tinidazole (Tindamax).

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah infeksi vagina yang dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal:

  • Jaga kebersihan vagina dengan mencucinya dengan sabun yang lembut dan lembut serta air hangat di bagian luarnya. Tidak perlu memasukkan sabun langsung ke dalam vagina.
  • Jangan pernah menggunakan sabun beraroma dan produk feminin atau douche.
  • Setelah dari kamar mandi, selalu usap dari depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan menyebabkan infeksi.
  • Kenakan celana dalam katun , dan hindari pakaian yang terlalu ketat.
  • Jagalah kebersihan vagina selama menstruasi dengan mengganti pembalut setidaknya setiap 3-5 jam sekali;
  • Tidak berganti pasangan seksual atau menggunakan kondom agar terhindar dari risiko infeksi menular seksual;
  • Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina secara rutin kepada dokter kandungan.


Penting  untuk selalu mewaspadai perubahan keputihan dan keputihan yang dialami wanita, seperti perubahan warna, bau, dan tekstur. Waspadai  gejala lain seperti gatal, bengkak, kemerahan, bintik-bintik ekstramenstruasi dan pendarahan di sekitar vagina. Jika Anda mengalami salah satu dari gejala ini, silahkan konsultasikan ke dokter yang tersedia di Aplikasi Kei Medika untuk memastikan pengujian dan perawatan yang tepat.




Referensi :

https://www.webmd.com/women/guide/vaginal-discharge-whats-abnormal Diakses Pada tanggal 6 Desember2021

https://www.halodoc.com/artikel/hal-yang-dapat-menyebabkan-terjadinya-keputihan Diakses Pada tanggal 6 Desember2021

Sari, W. K. (2018). Identifikasi Faktor Penyebab Keputihan pada Remaja Putri. Scientia Journal, 8(1), 263-269. Diakses Pada tanggal 6 Desember2021

Himalaya, D. (2017). Pengaruh Pemberian Ekstrak Biji Manjakani (Quercus infectoria Gall) Terhadap Bakteri Vaginosis dan Candida Penyebab Keputihan (Leukorrhea). Journal of Midwifery, 5(1), 38-44. Diakses Pada tanggal 6 Desember2021

Oriza, N., & Yulianty, R. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Keputihan Pada Remaja Putri Di SMA Darussalam Medan. Jurnal Bidan Komunitas, 1(3), 142-151. Diakses Pada tanggal 6 Desember2021

Marhaeni, G. A. (2016). Keputihan pada wanita. Jurnal Skala Husada: The Journal of Health, 13(1). Diakses Pada tanggal 6 Desember2021

Anita Zahara. MH
Anita Zahara. MH
  • Kategori: Life Style
  • Tags: penyebab keputihan dan Pencegehan