Gunung Semeru berada di Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Lumajang,Malang Sabtu 4 Desember 2021 mengeluarkan erupsi. Berdasarkan laporan kebencanaan geologi memasukkan Gunung Semeru ke dalam kategori gunung api berstatus level II atau waspada erupsi.
Gunung Semeru mengeluarkan awan panas, diguyur abu vulkanik yang membuat sejumlah daerah menjadi gelap. Efek awal dari letusan gunung berapi antara lain awan panas yang dapat mengenai tubuh secara langsung, seperti lahar panas dan dingin. Selain itu, abu vulkanik dan gas dapat dilepaskan secara bersamaan atau lambat, yang dapat mengiritasi kulit, mata, dan saluran Pernapasan.
Pada beberapa letusan gunung berapi, partikel abu sangat halus sehingga bisa masuk ke paru-paru saat bernafas. Dengan paparan abu yang cukup, bahkan orang sehat pun mengalami dispnea dengan batuk dan iritasi. Beberapa penyakit jangka penek akibat terhirup abu vulkanik :
- Iritasi hidung dan hidung meler
- Iritasi sakit tenggorokan yang disertai batuk kering
- Dalam kasus penyakit pernapasan, abu vulkanik dapat menyebabkan penyakit serius selama beberapa hari, termasuk: B. Tanda-tanda bronkitis akut (misalnya batuk kering, produksi lendir berlebihan, mengi, sesak napas)
- Iritasi saluran pernapasan bagi penderita asma atau bronkitis; keluhan umum dari penderita asma antara lain sesak nafas, mengi dan batuk
- Ketidaknyamanan saat bernapas
Sedangkan untuk langkah pencegahannya menurut Prof Tjandra yang dikutip dari Detikhealth menyarankan 7 Langkah berikut:
- Bagi daerah yang terkena dampak asap dan debu vulkanik, hindari keluar rumah atau tempat pengungsian bila tidak sangat diperlukan,
- Bila terpaksa keluar rumah, gunakan pelindung seperti masker,
- Menutup sarana air atau sumur gali terbuka dan penampungan air yang terbuka agar tidak terkena debu;
- Mencuci dengan bersih semua makanan, buah, sayur;
- Segera cari pengobatan ke sarana pelayanan kesehatan bila terdapat keluhan kesehatan seperti batuk, sesak nafas, iritasi pada mata dan kulit;
- Bagi masyarakat yang memiliki penyakit kronik, pastikan obat rutin harus selalu dikonsumsi Selalu lakukan Perilaku Bersih dan Sehat, baik di rumah dan juga semaksimal mungkin di tempat pengungsian.
Referensi :