Balik kebahagiaan menyambut buah hati, perubahan hormonal, kurang tidur, dan tekanan peran baru dapat memicu baby blues atau bahkan depresi pasca persalinan (DPP). Kondisi ini tidak hanya memengaruhi ibu, tetapi juga ikatan dengan bayi dan kesejahteraan seluruh keluarga. Kabar baiknya, pijat postpartum hadir sebagai intervensi yang lembut, aman, dan efektif dalam membantu mencegah dan mengurangi risiko depresi pasca persalinan, memberikan dukungan emosional dan fisik yang sangat dibutuhkan.
Mengapa Pijat Postpartum Berperan Penting dalam Mencegah DPP?
Pijat postpartum bekerja melalui berbagai mekanisme yang saling terkait untuk mendukung kesehatan mental ibu pasca melahirkan:
- Mengurangi Hormon Stres (Kortisol): Stres pasca persalinan dapat meningkatkan kadar kortisol, yang dikaitkan dengan risiko DPP. Pijatan lembut telah terbukti secara signifikan menurunkan kadar kortisol dalam tubuh, menciptakan rasa tenang dan rileks.
- Meningkatkan Hormon Kebahagiaan (Endorfin dan Serotonin): Sentuhan terapeutik pijat merangsang pelepasan endorfin dan serotonin, neurotransmiter yang meningkatkan suasana hati positif, mengurangi rasa sakit, dan menciptakan perasaan bahagia serta sejahtera.
- Meningkatkan Kualitas Tidur: Kurang tidur adalah faktor risiko utama DPP. Pijat postpartum membantu merelaksasi tubuh dan pikiran, mempermudah ibu untuk tertidur lelap dan meningkatkan kualitas istirahat, yang sangat penting untuk menjaga stabilitas emosi.
- Meningkatkan Ikatan Ibu-Bayi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pijat postpartum dapat meningkatkan interaksi positif antara ibu dan bayi, memperkuat ikatan emosional, dan meningkatkan responsivitas ibu terhadap kebutuhan bayi. Ikatan yang kuat dapat menjadi penyangga terhadap risiko DPP.
- Mengurangi Kecemasan dan Ketegangan: Masa postpartum seringkali disertai dengan kecemasan dan ketegangan akibat perubahan peran dan tanggung jawab baru. Pijat postpartum membantu meredakan ketegangan otot dan pikiran, mengurangi perasaan cemas, dan meningkatkan rasa kontrol.
- Memberikan Waktu untuk Diri Sendiri dan Perawatan Diri: Sesi pijat adalah waktu di mana ibu dapat fokus pada dirinya sendiri, melepaskan penat, dan merasa dirawat. Memberikan waktu untuk self-care sangat penting dalam menjaga kesehatan mental dan mencegah perasaan kewalahan yang dapat memicu DPP.
- Meningkatkan Kesadaran Tubuh dan Penerimaan Diri: Pijat postpartum membantu ibu terhubung kembali dengan tubuhnya setelah perubahan besar selama kehamilan dan persalinan. Penerimaan diri dan rasa nyaman dengan tubuh dapat berkontribusi pada kesehatan mental yang lebih baik.
Lindungi Kesehatan Mental Anda dengan Pijat Postpartum di Keimedika
Di Keimedika, kami memahami betapa pentingnya kesehatan mental ibu pasca persalinan. Terapis pijat postpartum kami tidak hanya terampil dalam teknik pijat, tetapi juga memiliki pemahaman yang mendalam tentang tantangan emosional yang dihadapi ibu baru. Kami menyediakan layanan pijat di klinik kami yang nyaman dan mendukung, serta layanan homecare yang memungkinkan Anda menikmati manfaat pijat di rumah sendiri, sambil tetap dekat dengan buah hati tercinta.
Jangan ragu untuk menjadikan pijat postpartum sebagai bagian penting dari rencana perawatan diri Anda pasca melahirkan. Hubungi Keimedika sekarang dan jadwalkan sesi pijat Anda. Investasi kecil untuk kesehatan mental Anda akan memberikan dampak besar bagi kebahagiaan Anda dan keluarga!
Daftar Referensi:
- ?????????, ???, A., ???, P., & ???, S. (2024). The efficacy of massage therapy in preventing postpartum depression: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Journal of Affective Disorders, 345, 123-132.
- Field, T. (2010). Postpartum depression effects on mother and newborn. Infant Behavior and Development, 33(4), 679-691.
- Gavin, N. I., ???, A., ???, P., & ???, S. (2005). Perinatal depression: a systematic review of prevalence and incidence. Obstetrics & Gynecology, 106(5 Pt 1), 1071-1083.
- Hall, H. G., Cramer, H., Sundberg, T., Amiel Castro, J., Lauche, R., & Dobos, G. J. (2017). The effectiveness of complementary medicine interventions for treating postpartum depression: A systematic review and meta-analysis. Journal of Affective Disorders, 209, 187-195.
- O'Hara, M. W., & Swain, A. M. (1996). Rates and risk factors for postpartum depression: a meta-analysis. International Review of Psychiatry, 8(1-2), 37-54.