• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Pemeriksaan Prothrombin Time (PT) dan INR dalam Evaluasi Fungsi Sintesis Hati

Memahami Prothrombin Time (PT)

Prothrombin Time adalah tes yang mengukur waktu yang dibutuhkan plasma darah untuk membeku setelah penambahan tromboplastin (faktor jaringan) dan kalsium. PT terutama mencerminkan aktivitas faktor-faktor pembekuan ekstrinsik dan jalur umum koagulasi (faktor VII, X, V, II, dan fibrinogen).

  • Proses Pemeriksaan: Sampel plasma darah pasien dicampur dengan tromboplastin dan kalsium. Waktu yang diperlukan hingga terbentuk bekuan diukur dalam detik.
  • Interpretasi Hasil: Waktu PT yang lebih panjang dari nilai normal menunjukkan adanya defisiensi atau disfungsi salah satu atau lebih faktor pembekuan yang terlibat dalam jalur ekstrinsik dan umum.

Peran International Normalized Ratio (INR)

INR dikembangkan untuk menstandardisasi hasil pemeriksaan PT, terutama bagi pasien yang menerima terapi antikoagulan oral seperti warfarin. INR dihitung dengan rumus:

di mana:

  • PTpasien? adalah hasil PT pasien dalam detik.
  • PTkontrol? adalah nilai PT rata-rata dari plasma kontrol normal.
  • ISI (International Sensitivity Index) adalah nilai yang ditetapkan untuk reagen tromboplastin yang digunakan, yang menunjukkan sensitivitas reagen terhadap defisiensi faktor koagulasi.

Penggunaan INR menghilangkan variabilitas hasil PT antar laboratorium dan reagen yang berbeda, sehingga memungkinkan pembandingan hasil yang lebih akurat dan pengelolaan antikoagulasi yang lebih aman.

PT/INR dalam Evaluasi Fungsi Sintesis Hati

Pada penyakit hati, terutama yang menyebabkan kerusakan hepatoseluler yang signifikan atau gangguan aliran empedu (yang dapat mengganggu penyerapan vitamin K), kemampuan hati untuk mensintesis faktor-faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K dapat terganggu. Akibatnya, kadar faktor-faktor ini dalam darah menurun, yang akan memanjangkan waktu PT dan meningkatkan nilai INR.

  • Penyakit Hati Akut: Pada gagal hati akut, penurunan fungsi sintesis hati terjadi dengan cepat, yang dapat menyebabkan perpanjangan PT dan peningkatan INR yang dramatis. Tingkat perpanjangan PT/INR sering kali berkorelasi dengan tingkat keparahan gagal hati dan prognosis pasien.
  • Penyakit Hati Kronis: Pada penyakit hati kronis seperti sirosis, kemampuan hati untuk mensintesis protein secara keseluruhan menurun, termasuk faktor-faktor pembekuan. Peningkatan INR secara bertahap dapat mengindikasikan penurunan fungsi hati yang progresif dan peningkatan risiko perdarahan.
  • Kolestasis: Gangguan aliran empedu (kolestasis) dapat menyebabkan malabsorpsi vitamin K di usus. Karena vitamin K esensial untuk karboksilasi dan aktivasi faktor II, VII, IX, dan X, kolestasis yang berkepanjangan dapat menyebabkan defisiensi faktor-faktor ini dan memperpanjang PT/INR. Dalam kasus ini, pemberian vitamin K dapat memperbaiki atau menormalisasi PT/INR jika gangguan fungsi sintesis hati belum terlalu parah.

Interpretasi Klinis dan Pentingnya Pemeriksaan

Pemeriksaan PT dan INR merupakan alat diagnostik yang penting dan sering digunakan dalam praktik klinis untuk:

  • Menilai fungsi sintesis hati: Terutama kemampuan hati memproduksi faktor-faktor pembekuan yang bergantung pada vitamin K.
  • Menentukan tingkat keparahan penyakit hati: Semakin besar perpanjangan PT/INR, semakin parah disfungsi sintesis hati.
  • Memantau perkembangan penyakit hati: Perubahan PT/INR seiring waktu dapat memberikan informasi tentang progresivitas penyakit.
  • Mengevaluasi prognosis: Pada gagal hati akut, PT/INR merupakan salah satu parameter penting dalam sistem skor prognostik seperti MELD (Model for End-Stage Liver Disease).
  • Memonitor terapi antikoagulan: INR digunakan secara luas untuk memantau efektivitas dan keamanan terapi warfarin.

Terapi dan Dukungan di Kaimedika

Jika Anda atau orang yang Anda kenal memiliki hasil pemeriksaan PT/INR yang abnormal atau memiliki kondisi yang dapat memengaruhi fungsi hati, Kaimedika siap memberikan layanan terapi dan dukungan yang komprehensif. Tim medis kami yang berpengalaman akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab gangguan fungsi hati dan menyusun rencana terapi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Kami menyediakan berbagai layanan, termasuk:

  • Pemeriksaan laboratorium lengkap: Untuk evaluasi fungsi hati, termasuk PT/INR dan parameter lainnya.
  • Konsultasi dengan dokter spesialis: Untuk diagnosis dan perencanaan terapi yang tepat.
  • Terapi di klinik: Dengan fasilitas medis yang modern dan nyaman.
  • Terapi homecare: Memberikan kemudahan dan fleksibilitas perawatan di rumah Anda.

Jangan ragu untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan hati Anda. Hubungi Kaimedika sekarang untuk informasi lebih lanjut dan jadwalkan konsultasi Anda! Kesehatan Anda adalah prioritas utama kami.

Daftar Referensi

  1. Sherlock, S., & Dooley, J. (2018). Diseases of the Liver and Biliary System (13th ed.). Blackwell Publishing.
  2. Mallett, S. V., & Abeles, R. D. (2017). The use of the prothrombin ratio and model for end-stage liver disease (MELD) score in assessing prognosis and the need for transplantation in chronic liver disease. Clinical Liver Disease, 9(5), 147-150.
  3. Tripodi, A., & Mannucci, P. M. (2011). The coagulopathy of chronic liver disease. New England Journal of Medicine, 365(2), 147-156.
  4. Tietz, N. W., & Rifai, N. (2002). Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostics (4th ed.). W.B. Saunders Company.
  5. Dienstag, J. L., & Friedman, L. S. (2018). Zakim and Boyer's Hepatology: A Textbook of Liver Disease (7th ed.). Saunders/Elsevier.

Vira Aryati, S.M, CRM
Vira Aryati, S.M, CRM
PIC Homecare Digital Communication
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: laboratorium kesehatan, klinik medika, Jambi