Kedutan disebut juga myoclonus, adalah hal yang sangat umum terjadi yang disebabkan oleh kontraksi otot. Kedutan otot terjadi pada 70%orang. Kedutan terjadi tanpa dikontrol secara sadar oleh tubuh. Kedutan sangat umum terjadi pada kelopak mata, jari, dan betis. Kedutan juga dapat berupa cegukan dan rasa terkejut yang menyentakkan anda di tengah lelapnya tidur. Kedutan sangat berbeda dengan spasme otot karena tidak menyebabkan rasa nyeri. Kedutaan terjadi akibat ketidak-seimbangan impuls saraf yang diterima oleh otak dari otot. Impuls saraf ini disebut juga neurotransmitter yang berperan dalam proses kontraksi otot untuk melakukan pergerakan. Sehingga kedutaan yang tak kunjung henti dapat diasosiasikan dengan gangguan saraf. Kedutan disebabkan oleh penyebab berikut: Stress dan kecemasan – stress dapat membuat sistem saraf menjadi sensitif dan memicu tegang otot sehingga transfer neurotransmitter menjadi terganggu dan timbullah kedutan. Ketidak-seimbangan elektrolit – sistem saraf membutuhkan elektrolit untuk menghantarkan impuls saraf ke seluruh organ untuk kontraksi otot. Beberapa ion yang dibutuhkan oleh tubuh adalah sodium, potasium, dan kalsium. Ketidak-seimbangan elektron ini akan memicu kontraksi otot yang abnormal sehingga timbullah kedutan. Dehidrasi – dehidrasi dapat memicu ketidak-seimbangan elektroilit yang memicu kedutan otot. Dehidrasi juga memicu peningkatan kadar sodium dalam darah sehingga penumpukan kalsium ini memicu pemberian sinyal yang berulang sehingga terjadinya kedutan. Kelelahan – kelelahan akan memicu stress yang membuat sistem saraf menjadi sensitif. Peningkatan aktivasi sistem saraf simpatetik akan meningkatkan kecenderungan penembakan saraf secara tiba-tiba dan memicu kedutan akibat kontraksi otot. Kurangnya waktu tidur – zat kimia otak akan terganggu bila seseorang tidur tidak cukup. Kurangnya tidur juga dapat mengganggu kerja reseptor neurotransmitter sehingga kedutan dapat terjadi. Neuropati – neuropati adalah kondisi dimana saraf mengalami kerusakan dan tidak dapat berfungsi. Fungsi sel saraf akan menyebabkan kontraksi otot berulang sehingga terjadi kedutan. Saraf terjepit – syaraf terjepit menyebabkan pemberian sinyal pada otak secara berulang. Tekanan pada saraf ini akan memicu kedutan. Asupan kafein berlebih – terlalu banyak konsumsi kafein akan melepas terlalu banyak kalsium dari retikulum sarkoplasma menuju otot. Hal Ini menyebabkan kontraksi otot dan terjadilah kedutan. Merokok – serat otot memiliki reseptor nikotin yang membawa neurotransmitter yang mana reseptor ini menjadi aktif dan berikatan dengan asetilkolin. Hal Ini memicu kontraksi otot yang menyebabkan kedutan. Reseptor nikotin ini menjadi aktif karena adanya zat nikotin yang masuk ke tubuh. Pola makan yang buruk Defisiensi kalsium magnesium, dan Vitamin D Olahraga berlebih – serat otot menjadi kelelahan saat olahraga berlebihan. Serat otot yang kelelahan akan mengalami stimulasi neuron motorik yang berlebihan bahkan saat anda berhenti beraktivitas fisik. Kedutan akan terjadi pada fase ini dan berhenti setelah stimulasi neuron motorik berkurang perlahan. Efek Samping obat – pengobatan tertentu dapat menyebabkan kedutan seperti diuretic dan pengobatan penyakit asma. Meskipun kedutan tergolong normal,namun kedutan yang tidak biasa dapat menandakan masalah kesehatan tertentu seperti gangguan syaraf. Anda perlu menghubungi dokter bila kedutan menjadi tidak biasa seperti berikut: Kedutan tidak kunjung hilang selama lebih dari 2 minggu Kedutan muncul pada lebih dari satu titik Area Sekitar kedutaan menjadi mati rasa, lemas, dan kebas sakit kepala hebat Otot sekitar kedutan terlihat berkurang massanya Kedutan muncul setelah mengkonsumsi obat tertentu Kedutan yang tidak biasa menandakan penyakit-penyakit berikut seperti: Multiple sclerosis Trauma otak atau tulang belakang Sindrom serotonin Distrofi otot Lupus Sindrom Isaac Cerebral Hypoxia Gagal Ginjal atau hati Gangguan saraf seperti pada penderita Alzheimer dan Parkinson Epilepsi Jika anda mengalami gejala kedutan yang tidak biasa maka segeralah menghubungi dokter. Umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan tertentu terkait gangguan pada tubuh anda, terutama gangguan pada saraf. Anda dapat mengkonsultasikan dari rumah melalui aplikasi Kai Medika dan website Kei Medika. Referensi: https://kidshealth.org/en/teens/twitches.html https://www.verywellhealth.com/muscle-twitch-overview-5121040 https://www.medicinenet.com/when_should_i_worry_about_muscle_twitching/article.htm https://www.medicalnewstoday.com/articles/324641#possible-serious-causes