• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Kenali Penyebab dan Gejala Kejang Berikut

Kejang merupakan gangguan aktivitas elektrik pada ptk sehingga menimbulkan gerakan menyentak pada tubuh yang tidak terkontrol dan terjadi dengan cepat. Kejang dapat menyerang semukalangan dengan berbagai latar belakang gangguan kesehatan. Kejang dapat terjadi sekali saja seumur hidup hingga lebih dari satu kali. Umumnya kejang menyerang tiba-tiba dengan durasi yang berbeda-beda.

Saat terjadinya kejang, penderita kejang tidak dapat merespon terhadap apapun bahkan tidak dapat mengingat apapun dan tidak tahu kalau penderita sedang mengalami kejang. Kejang dapat berlangsung selama beberapa menit dan menjadi berbahaya bila berlangsung lebih dari 5 menit.

Kejang memiliki beberapa jenis sebagai berikut

  • Kejang absans / petit mal - Kejang tipe nini umum terjadi pada anak-anak berusia 4 hingga 14 tahun. Kejang jenis ini ditandai dengan penderitanya yang menatap ke atas dan dingin dengan gerakan kejang yang tidak disadari. Sehingga anak hanya akan terlihat sedang termenung.

  • Kejang tonic - Kejang ini membuat otot me jadi kaku. Otot yang umumnya menjadi kaku adalah bagian punggung, lengan dan kaki. Kaku yang terjadi dapat begitu hebat sehingga dapat membuat penderitanya terjatuh.

  • Kejang atonic - Serupa seperti kejang tonic, kejang atonic dapat membuat penderitanya kehilangan kontrol untuk menggerakkan otot. Hal ini membuat penderitanya terjatuh. 

  • Kejang clonic - Kejang ini ditandai dengan gerakan menyentak pada otot tertentu yang memiliki ritme. Otot yang mengalami kejang umumnya adalah leher, wajah, dan lengan. Namun kejang ini tidak menyebabkan kaku otot.

  • Kejang myoclonic - Serupa dengan kejang clonic, kejang ini berupa kedutan pada lengan dan tungkai dan sangat jarang membuat penderitanya kehilangan kesadaran.

  • Kejang tonic-clonic - Kejang tipe inni terjadi dalam dua fase yaitu fase tonic dan clonic. Face tonic membuat penderita mengalami kehilangan kesadaran, kaku otot, hingga jatuh. Kemudian dilanjutkan dengan fase clonic dengan gejala otot yang bergerak menyentak, menggigit lidah, kesulitan bernafas, hingga inkontinensia. 

  • Kejang status epileptikus - Kejang jenis ini bertahan dalam jangka waktu yang lama dan tergolong berbahaya.

Kejang berkaitan dengan penyakit epilepsi namun berbagai penyakit lain juga dapat menjadi penyebabnya.

  • Gangguan atau penyakit otak – tumor otak, Alzheimer, infeksi otak, cedera otak parah, stroke, dan lain-lain.

  • Hipertensi kronis

  • Demam

  • Gagal ginjal

  • Glukosa darah terlalu rendah

  • Keturunan

  • Jika penyebab kejang belum diketahui maka kejang akan digolongkan ke dalam kejang idiopatik atau kriptogenik.

Namun umumnya kejang memiliki gejala sebagai berikut:

  • Gerakan tubuh yang menyentak berlebihan dan tidak terkontrol

  • Menggertakan gigi

  • Lidah dan bibir yang tergigit

  • Inkontinensia (tidak dapat menahan kemih)

  • Pandangan menjadi kabur

  • gerakan menganggukan kepala beritme

  • mata berkedip dengan intens

  • kehilangan kesadaran

Kejang juga dapat memiliki gejala yang lebih ringan yang disebut kejang parsial. Sedangkan kejang parsial memiliki gejala berupa

  • Sensasi yang aneh pada perut

  • Perasaan geli dan kedutan pada lengan dan kaki

  • Mengecap bibir

  • Gelisah

  • Hilangnya kesadaran terhadap lingkungan sekitar

  • Kebingungan

  • Mengantuk setelah kejang

  • Gejala bertahan selama 30 detik hingga 2 menit

Kejang dapat dibantu penyembuhannya dengan obat-obatan,operasi, stimulasi saraf, diet keto. Sedangkan kejang yang terjadi dapat didiagnosa cek darah untuk melihat adanya ketidak-seimbangan elektrolit, elektroensefalogram, MRI dan CT Scan, serta dilakukan pula skrining toksikologis. 

Untuk mendapatkan pengobatan yang lebih profesional, diskusikan dengan dokter. Kei Medika menyediakan layanan ini dari rumah untuk memudahkan konsultasi anda. Download aplikasinya sekarang!

 

 

Referensi:

https://www.medicinenet.com/first_aid_for_seizures/article.htm

https://www.nhs.uk/conditions/epilepsy/symptoms/

https://medlineplus.gov/ency/article/003200.htm

https://www.cdc.gov/epilepsy/about/types-of-seizures.htm

https://www.hopkinsmedicine.org/health/conditions-and-diseases/epilepsy/evaluation-of-a-firsttime-seizure

 Nur Elva Zuhrah
Nur Elva Zuhrah
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: kejang, penyebab, penyakit, otak