• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Kenali Gejala dan Penanganan yang Tepat untuk Skoliosis

Skoliosis adalah kelainan bentuk tulang belakang yang menyebabkan adanya kelengkungan abnormal pada tulang belakang. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering ditemukan pada remaja dan biasanya berkembang selama masa pertumbuhan. Skoliosis dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya jika tidak ditangani dengan baik, sebab kelengkungan tulang belakang yang berlebihan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti nyeri punggung, gangguan pernapasan, dan keterbatasan gerak.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai gejala skoliosis, penyebabnya, serta penanganan yang tepat untuk mengatasi kondisi ini.

Gejala Skoliosis

Gejala skoliosis bervariasi tergantung pada tingkat kelengkungan dan usia penderita. Beberapa gejala umum yang bisa dikenali antara lain:

  1. Kelengkungan Punggung yang Terlihat

    • Salah satu tanda paling jelas dari skoliosis adalah kelengkungan tulang belakang yang terlihat secara kasat mata. Penderita skoliosis biasanya menunjukkan postur tubuh yang miring atau punggung yang melengkung ke samping.
  2. Bahunya Tidak Sama Tingginya

    • Salah satu sisi tubuh (bahu atau pinggul) bisa lebih tinggi dari sisi lainnya. Hal ini dapat terlihat jelas saat penderita memakai pakaian yang sesuai.
  3. Nyeri Punggung atau Leher

    • Skoliosis dapat menyebabkan ketegangan pada otot punggung atau leher yang akhirnya memicu rasa sakit kronis atau ketidaknyamanan.
  4. Kesulitan dalam Berdiri atau Duduk dalam Posisi yang Benar

    • Penderita skoliosis sering kali kesulitan mempertahankan postur tubuh yang lurus atau dalam posisi duduk yang nyaman.
  5. Perubahan pada Gerakan Tubuh

    • Dalam beberapa kasus, penderita skoliosis dapat mengalami kesulitan saat bergerak atau berjalan dengan lancar karena kelengkungan tulang belakang yang mengganggu.

Penyebab Skoliosis

Skoliosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:

  1. Idiopatik

    • Skoliosis idiopatik adalah jenis yang paling umum dan penyebab pastinya tidak diketahui. Biasanya terjadi pada anak-anak atau remaja saat mereka masih dalam masa pertumbuhan.
  2. Kelainan Genetik

    • Dalam beberapa kasus, skoliosis dapat disebabkan oleh kelainan genetik, di mana riwayat keluarga memiliki anggota yang juga menderita kondisi serupa.
  3. Kelainan Tulang Belakang

    • Kelainan kongenital atau kelainan yang ada sejak lahir dapat menyebabkan skoliosis, seperti cacat pada struktur tulang belakang.
  4. Penyakit Neuromuskuler

    • Skoliosis juga dapat disebabkan oleh gangguan saraf atau otot, seperti cerebral palsy atau muscular dystrophy, yang mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menjaga keseimbangan dan postur yang normal.
  5. Cedera atau Infeksi

    • Pada kasus yang jarang, skoliosis dapat disebabkan oleh cedera atau infeksi yang merusak tulang belakang.

Penanganan Skoliosis

Pengobatan skoliosis bergantung pada tingkat kelengkungan tulang belakang dan usia pasien. Berikut adalah beberapa opsi penanganan yang dapat dilakukan untuk mengatasi skoliosis:

  1. Pemantauan Rutin

    • Pada kasus skoliosis ringan (biasanya kelengkungan kurang dari 20 derajat), pemantauan secara rutin dapat dilakukan untuk memantau perkembangan kelengkungan. Jika kelengkungan tidak bertambah parah, pengobatan lebih lanjut mungkin tidak diperlukan.
  2. Fisioterapi dan Terapi Latihan

    • Terapi fisik atau fisioterapi dapat membantu mengurangi gejala skoliosis, seperti nyeri punggung dan memperbaiki postur tubuh. Latihan khusus dapat membantu menguatkan otot-otot punggung dan memperbaiki keseimbangan tubuh. Fisioterapis akan merancang program latihan yang sesuai untuk setiap individu.
  3. Penggunaan Brace

    • Untuk kasus skoliosis sedang (kelengkungan antara 25 hingga 40 derajat), penggunaan brace atau penyangga tubuh bisa dianjurkan. Brace ini akan membantu mencegah kelengkungan bertambah parah pada anak-anak atau remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.
  4. Tindakan Bedah

    • Jika kelengkungan tulang belakang mencapai 40 derajat atau lebih, dan pengobatan konservatif tidak memberikan hasil yang memadai, operasi mungkin diperlukan. Bedah skoliosis bertujuan untuk mengoreksi kelengkungan dan mencegahnya bertambah parah. Prosedur ini biasanya melibatkan fusi tulang belakang dan pemasangan pelat atau batang logam untuk menstabilkan tulang belakang.

Perawatan di Klinik KEIMEDIKA

Jika Anda atau keluarga Anda mengalami gejala skoliosis, pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah kondisi ini berkembang lebih buruk. Klinik KEIMEDIKA di Jambi menyediakan layanan terapi fisik dan penanganan medis yang dapat membantu meredakan gejala skoliosis dan memperbaiki postur tubuh Anda.

Di Klinik KEIMEDIKA, kami memiliki tim medis profesional yang berpengalaman dalam menangani skoliosis. Kami menyediakan berbagai layanan seperti fisioterapi, pemantauan berkala, dan terapi olahraga yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan pasien. Dengan pendekatan yang komprehensif dan fasilitas yang lengkap, kami dapat membantu Anda menjalani hidup dengan kualitas yang lebih baik meski dengan kondisi skoliosis.

Tidak hanya itu, kami juga menawarkan layanan home care untuk kenyamanan pasien yang membutuhkan perawatan di rumah. Anda bisa mendapatkan terapi langsung di rumah dengan tenaga medis profesional yang siap membantu.

Jangan tunggu sampai skoliosis menjadi lebih parah. Segera hubungi Klinik KEIMEDIKA di Jambi untuk informasi lebih lanjut dan konsultasi tentang pengobatan skoliosis yang tepat untuk Anda!


Referensi:

  1. Mayo Clinic. (2023). Scoliosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/scoliosis/
  2. National Scoliosis Foundation. (2023). Scoliosis Overview. https://www.scoliosis.org/
  3. American Academy of Orthopaedic Surgeons. (2023). Scoliosis. https://www.aaos.org/

VIRA ARYATI
VIRA ARYATI
Staff Adminstrasi
  • Kategori: Fisioterapi
  • Tags: skoliosis, tulang punggung bengkok, fisioterapi, klinik terapi jambi, KEIMEDIKA