Cacingan adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit cacing. Cacingan lebih banyak menyerang anak-anak dikarenakan aktifitas mereka yang lebih banyak berhubungan dengan tanah. Penyakit cacingan banyak disebabkan oleh cacing gelang (ascaris lumbricoides), cacing cambuk (trichuris trichiura)
penyakit cacing ditularkan melalui tanah atau sering disebut Soil Transmitted Helminths. Pencemaran tanah merupakan penyebab terjadinya transmisi telur cacing dari tanah kepada manusia melalui tangan atau kuku yang mengandung telur cacing, lalu masuk ke mulut bersama makanan.
Kuku dapat menjadi tempat melekatnya berbagai kotoran yang mengandung mikroorganisme, salah satunya telur cacing yang dapat terselip dan tertelan ketika makan. Hal ini diperberat dengan perilaku tidak terbiasa mencuci tangan menggunakan sabun sebelum makan, tidak menggunakan alas kaki ketika bermain, dan kebiasaan menghisap jari sewaktu tidur.
Di dalam tubuh inang, dalam hal ini manusia, cacing mendapatkan nutrisi dari makanan yang masuk ke dalam tubuh dan jaringan tubuh inang, termasuk darah. Itulah sebabnya penyakit cacingan dapat menyebabkan kehilangan darah, dan selanjutnya dapat menyebabkan anemia.
Bila anak anda menderita cacingan, anda dapat mengobati sendiri tanpa bantuan dokter. Tentunya dengan obat cacing yang tersedia di apotek atau toko obat tanpa memerlukan resep dokter. Pemberian obat cacing ini dapat dimulai sejak anak berusia 2 tahun. Mengapa? Karena anak usia 2 tahun biasanya sudah melakukan kontak dengan tanah yang merupakan sumber penularan infeksi cacing.
Pemberian obat cacing pada anak dapat diulang setiap 6 bulan sekali. Sedangkan, untuk daerah non endemis pemberian obat cacing harus diberikan sesuai indikasi dan pemeriksaan dokter, apakah pemeriksaan tinja positif ditemukan telur cacing atau cacing.
Jika Anda ingin membeli obat tanpa resep dokter, harap baca petunjuk pada kemasan dengan seksama. Obat dalam bentuk sirup harus dikocok sebelum dikonsumsi. Penggunaan obat cacing pada anak berusia kurang dari 2 tahun, wanita hamil, dan ibu menyusui, sebaiknya dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter di
Aplikasi Kei Medika.
Referensi :
Andaruni, A. (2012). Gambaran faktor-faktor penyebab infeksi cacingan pada anak di SDN 01 pasirlangu cisarua. Students e-Journal, 1(1), 28. Diaksaes pada tanggal 25 Desember 2021
Wikandari, R. J., Qomariyah, N., Budiharjo, T., & Djamil, M. (2019). DETEKSI CACINGAN MELALUI PEMERIKSAAN FESES DAN KUKU PADA ANAK PANTI ASUHAN KYAI AGENG FATAH PEDURUNGAN. LINK, 15(1), 32-35. Diaksaes pada tanggal 25 Desember 2021