Jahe merupakan bahan alami yang telah digunakan sejak dahulu. Bahkan sekarang produk siap minum yang mengandung jahe telah berkembang pesat. Jahe memiliki rasa yang unik sehingga kerap dijadikan bahan makanan maupun minuman. Manfaatnya juga sangat bagus bagi kesehatan. Simak manfaat jahe bagi tubuh sebagai berikut. Mengandung antioksidan Kandungan antioksidan sangat bermanfaat untuk berbagai jenis penyakit. Jahe menghambat penanda stres oksidatif. Bahkan kandungan antioksidannya melebihi delima dan beri-berian. Mengurangi gangguan pencernaan Jahe mengandung fitokimia yang ampuh untuk mengurangi mual, diare, sakit perut, refluks asam lambung, kembung, gangguan gastrointestinal, hingga keracunan makanan. Bahkan jahe tidak memiliki efek samping saat menggunakannya untuk gangguan pencernaan. Mengandung anti-inflamasi Ekstrak jahe maupun jahe yang dikeringkan memiliki kemampuan mengurangi inflamasi, pembengkakan, dan rasa nyeri. Kandungan gingerol pada jahe bersifat analgesik dan antiinflamasi. Sehingga sangat ampuh untuk penderita osteoarthritis dan rematik. Mengurangi gejala asma Jahe mengandung komponen yang ampuh dalam menekan reaksi alergi yang menjadi salah satu penyebab asma. Ekstrak jahe menghambat kontraksi saluran udara dengan cara memblokade saluran kalsium membran plasma. Meredakan mual Jahe mengandung zat antibiotik yang membantu mengurangi mual dan muntah. Kandungan ini bekerja dengan cara mengeluarkan gas pada usus. Sehingga konsumsi produk yang mengandung jahe dapat mencegah mabuk saat perjalanan, baik di udara, darat, maupun laut. Jahe juga menghilangkan mual dan muntah pada yang sedang hamil, melakukan kemoterapi, dan prosedur operasi tertentu. Mengandung anti-diabet Kandungan pada jahe membantu meningkatkan toleransi glukosa dan meningkatkan level insulin yang lebih tinggi. Ekstrak jahe juga mengurangi peningkatan lipid, peningkatan berat badan, hiperinsulinemia dan hiperglikemia. Hal ini juga mengurangi kadar protein pada urin, dan jumlah urin. Bagi yang mengonsumsi 2 gram bubuk jahe per hari dapat menurunkan gula puasa seseorang hingga 12%. Jahe juga mengurangi penanda kadar gula darah jangka panjang yaitu HbA1c sebanyak 10%. Mengandung zat anti-kanker Jahe mengandung antikanker yang berupa gingerol dan zerumbone yang dapat mencegah berbagai kanker seperti kanker payudara, limfoma, hepatoma, kanker kolorektal, kanker payudara, kanker kulit, kanker liver, dan kanker kemih. Kandungan anti-kanker pada jahe bekerja dengan cara merangsang apoptosis, mengurangi proliferasi, menahan siklus sel, dan menghambat activator protein 1 (AP-1) yang menjadi salah satu penyebab kanker. Mnecegah ebrkembangnya penyakit kardiovaskular Konsumsi ekstrak jahe mengurangi area luka aterosklerosis pada aorta, trigliserida tubuh, kolesterol, dan kolesterol jahat LDL. Berkurangnya pemicu tersebut dapat mengurangi resiko terkena penyakit jantung. Bahkan produk jahe berbentuk bubuk memiliki efek yang lebih signifikan. Hal ini disebabkan jahe mengurangi peroksidasi lemak dan meningkatkan aktivitas fibrinolitik. Terapi antiplatelet juga ampuh untuk mengurangi penyakit jantung koroner. Jahe mengandung inhibitor aktivasi platelet dan bhajan tidak menimbulkan efek samping. Namun untuk mengkonsumsi jahe secara rutin, mintalah saran dari ahli gizi anda, terlebih jika produk jahe berbentuk suplemen. Mak Ka Kei Medika dapat memenuhi keperluan anda untuk mendapatkan ahli gizi terbaik dan profesional. Anda bahkan bisa berkonsultasi secara online lewat aplikasi Kei Medika yang bisa didownload di Play Store. Referensi: Bode AM, Dong Z. The Amazing and Mighty Ginger. In: Benzie IFF, Wachtel-Galor S, editors. Herbal Medicine: Biomolecular and Clinical Aspects. 2nd edition. Boca Raton (FL): CRC Press/Taylor & Francis; 2011. Chapter 7. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK92775/ https://www.medicalnewstoday.com/articles/320546#dosage
