• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
INFEKSI HIV DAN KEHAMILAN

1. Pemeriksaan HIV:

  • Semua wanita hamil sebaiknya menjalani pemeriksaan HIV pada awal kehamilan untuk mengetahui status infeksi. Ini penting untuk memulai pengelolaan sejak dini.

2. Terapi Antiretroviral (ART):

  • Wanita hamil dengan HIV biasanya diresepkan terapi antiretroviral (ART) untuk mengendalikan perkembangan virus. ART dapat membantu mengurangi risiko penularan virus kepada bayi.

3. Pemantauan Rutin:

  • Pemantauan kesehatan secara rutin sangat penting. Ini melibatkan pemantauan jumlah CD4, jumlah virus, dan kondisi kesehatan ibu secara keseluruhan.

4. Pemantauan Janin:

  • Pemantauan janin secara ketat melalui ultrasonografi dan tes kesehatan janin dapat membantu mendeteksi dini potensi komplikasi atau masalah kesehatan pada bayi.

5. Penularan Perinatal:

  • Langkah-langkah khusus diambil untuk mengurangi risiko penularan perinatal (dari ibu ke bayi). Ini termasuk pemberian ART kepada ibu dan bayi baru lahir, serta pemantauan yang cermat selama persalinan.

6. Persalinan dengan Seksio Caesar:

  • Untuk mengurangi risiko penularan HIV, beberapa dokter mungkin merekomendasikan persalinan melalui seksio caesar. Ini dapat membantu mengurangi paparan bayi terhadap cairan tubuh ibu yang mungkin mengandung virus HIV.

7. Pemberian ASI yang Aman:

  • Pilihan terbaik untuk ibu dengan HIV adalah memberi makan bayi dengan susu formula untuk menghindari penularan virus melalui ASI. Jika susu formula tidak dapat diakses, ASI dapat diberikan dengan tindakan pencegahan tertentu.

8. Konseling dan Dukungan Psikologis:

  • Infeksi HIV selama kehamilan dapat menjadi beban emosional dan psikologis yang berat. Konseling dan dukungan psikologis penting untuk membantu ibu mengatasi stres dan kekhawatiran.

9. Pemantauan Infeksi Menular Seksual (IMS):

  • Wanita dengan HIV mungkin memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi menular seksual (IMS). Pemantauan dan pengobatan IMS penting untuk mencegah komplikasi yang dapat mempengaruhi kehamilan.

10. Perawatan Pasca-Persalinan:

  • Setelah persalinan, perawatan dan pengelolaan HIV harus tetap berlanjut. Konsultasi rutin dengan tim kesehatan dan mematuhi rencana perawatan adalah kunci untuk memastikan kesehatan ibu dan bayi.

Penting untuk bekerja sama dengan tim kesehatan Anda dan mengikuti panduan mereka untuk memastikan keamanan dan kesehatan selama kehamilan dan setelah persalinan. Perencanaan kehamilan, pemberian obat, dan tindakan pencegahan dapat membantu meminimalkan risiko penularan HIV kepada bayi dan merawat kesehatan ibu dengan efektif.

FENI APRIYANI
FENI APRIYANI
Digital Marketing
  • Kategori: Ibu dan Anak
  • Tags: bayi, hamil, susu formula, klinik pratama, klinik kecantikan, jambi , kei medika