• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Hangatnya Pelukan Awal: Protokol Pencegahan Hipotermia pada Bayi Baru Lahir dari Bidan Keimedika

Bayi baru lahir, terutama dalam beberapa jam pertama kehidupannya, sangat rentan terhadap penurunan suhu tubuh atau hipotermia. Kondisi ini dapat berbahaya karena bayi belum memiliki mekanisme yang matang untuk mengatur suhu tubuhnya sendiri. Di Klinik Pratama Keimedika, keselamatan dan kesejahteraan bayi Anda adalah prioritas utama kami. Bidan-bidan kami menerapkan protokol perawatan yang ketat dan berbasis bukti untuk mencegah hipotermia pada bayi baru lahir, memastikan transisi yang hangat dan aman ke dunia luar.

Mengapa Bayi Baru Lahir Rentan Terhadap Hipotermia?

Bayi baru lahir memiliki beberapa faktor yang membuat mereka lebih mudah kehilangan panas dibandingkan orang dewasa:

  • Permukaan Tubuh yang Relatif Luas: Dibandingkan dengan berat badannya, bayi memiliki luas permukaan tubuh yang lebih besar, sehingga lebih banyak panas yang hilang ke lingkungan.
  • Lapisan Lemak Subkutan yang Tipis: Lemak subkutan berfungsi sebagai isolator panas. Bayi baru lahir memiliki lapisan lemak ini yang relatif tipis.
  • Keterbatasan Kemampuan Menggigil: Menggigil adalah respons tubuh untuk menghasilkan panas, namun bayi baru lahir memiliki kemampuan terbatas untuk melakukan ini.

Hipotermia pada bayi baru lahir dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk gangguan pernapasan, penurunan kadar gula darah, dan peningkatan risiko infeksi. Oleh karena itu, pencegahannya sangat penting.

Protokol Pencegahan Hipotermia oleh Bidan Keimedika:

Bidan-bidan kami di Klinik Pratama Keimedika mengikuti protokol yang ketat untuk memastikan setiap bayi baru lahir tetap hangat:

  1. Pengeringan Segera dan Menyeluruh: Segera setelah lahir, bayi akan dikeringkan dengan handuk hangat dan bersih untuk menghilangkan cairan ketuban yang dapat menyebabkan kehilangan panas melalui evaporasi.
  2. Kontak Kulit ke Kulit Dini (Early Skin-to-Skin Contact): Bayi telanjang diletakkan langsung di dada ibu yang juga tidak berpakaian (hanya ditutupi selimut). Kontak kulit ke kulit adalah cara yang sangat efektif untuk menghangatkan bayi, menstabilkan suhu tubuhnya, serta memberikan manfaat bonding dan inisiasi menyusu dini.
  3. Penyelimutan yang Tepat: Setelah kontak kulit ke kulit atau jika kontak kulit ke kulit tidak memungkinkan segera, bayi akan diselimuti dengan selimut hangat dan kering, termasuk bagian kepala (kecuali wajah).
  4. Penggunaan Penghangat Tambahan Jika Diperlukan: Jika suhu bayi masih rendah, kami mungkin menggunakan penghangat tambahan seperti lampu penghangat atau inkubator, dengan pemantauan suhu yang ketat.
  5. Pemantauan Suhu Berkala: Suhu tubuh bayi akan dipantau secara berkala menggunakan termometer untuk memastikan tetap dalam rentang normal (36,5 - 37,5 °C).
  6. Lingkungan yang Hangat: Ruangan persalinan dan perawatan bayi dijaga agar tetap hangat dan bebas dari aliran udara dingin.

Peran Bidan Kami dalam Memastikan Kehangatan Bayi:

Bidan-bidan Klinik Pratama Keimedika memainkan peran kunci dalam implementasi protokol ini. Mereka terlatih untuk:

  • Melakukan tindakan pencegahan hipotermia segera setelah kelahiran.
  • Mendorong dan memfasilitasi kontak kulit ke kulit dini.
  • Memonitor suhu bayi secara efektif.
  • Mengidentifikasi dan menangani bayi yang mengalami hipotermia.
  • Memberikan edukasi kepada orang tua tentang pentingnya menjaga kehangatan bayi di rumah.

Kami tidak menyediakan terapi khusus homecare untuk mengatasi hipotermia pada bayi baru lahir karena kondisi ini memerlukan penanganan langsung dan pemantauan ketat di fasilitas kesehatan. Namun, kami memberikan edukasi yang komprehensif kepada orang tua tentang cara menjaga kehangatan bayi di rumah setelah pulang.

Lindungi Kehangatan Awal Buah Hati Anda Bersama Bidan Profesional Klinik Pratama Keimedika!

Kami berkomitmen untuk memberikan awal kehidupan yang sehat dan aman bagi setiap bayi yang lahir di fasilitas kami. Protokol pencegahan hipotermia yang kami terapkan adalah bagian integral dari layanan kebidanan berkualitas Klinik Pratama Keimedika. Percayakan perawatan bayi Anda pada tim bidan kami yang peduli dan kompeten.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan kebidanan kami, jangan ragu untuk menghubungi atau mengunjungi Klinik Pratama Keimedika.

[Nomor Telepon Klinik Pratama Kei Medika] [Alamat Lengkap Klinik Pratama Kei Medika] [Website atau Media Sosial Klinik Pratama Kei Medika (jika ada)]

Referensi:

  1. World Health Organization. (2013). Thermal control of the newborn: a practical guide. World Health Organization.
  2. UNICEF. (2019). First Hour of Life: Evidence and recommendations for implementation. UNICEF.
  3. American Academy of Pediatrics. (2020). Hypothermia in Newborns. HealthyChildren.org. Retrieved from https://www.google.com/search?q=https://www.healthychildren.org/English/ages-stages/baby/preemie-newborn/Pages/Hypothermia-in-Newborns.aspx
  4. Lawn, J. E., Cousens, S., & Zupan, J. (2005). 4 million neonatal deaths: when? Where? Why?. The Lancet, 365(9462), 891-900.
  5. Karlsson, V., Hallman, M., & Olofsson, J. (2013). Prevention of neonatal hypothermia by skin-to-skin contact: a systematic review. Acta Paediatrica, 102(10), 930-935.

Vira Aryati, S.M, CRM
Vira Aryati, S.M, CRM
PIC Homecare & Digital Communication
  • Kategori: Ibu dan Anak
  • Tags: Baby, Homecare, Kesehatan, Keimedika, Jambi