• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Fisioterapi: Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dengan Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS)

Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS), atau yang dikenal juga sebagai penyakit Lou Gehrig, adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang menyerang sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang yang mengendalikan otot. Akibatnya, pasien dengan ALS mengalami kelemahan otot progresif, kesulitan bergerak, berbicara, menelan, dan akhirnya bernapas. Meskipun saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan ALS, fisioterapi memainkan peran krusial dalam membantu pasien mempertahankan fungsi, mengurangi komplikasi sekunder, meningkatkan kemandirian, dan memaksimalkan kualitas hidup mereka sepanjang perjalanan penyakit.

Mengapa Fisioterapi Penting untuk Pasien ALS?

Fisioterapi menawarkan berbagai intervensi yang bertujuan untuk mengatasi dampak fisik ALS dan meningkatkan kesejahteraan pasien:

  • Mempertahankan Kekuatan dan Fungsi Otot: Meskipun kelemahan otot adalah ciri khas ALS, fisioterapi dapat membantu pasien mempertahankan kekuatan otot yang tersisa selama mungkin melalui program latihan yang disesuaikan.
  • Mencegah Kontraktur dan Kekakuan Sendi: Kelemahan otot dan kurangnya gerakan dapat menyebabkan kontraktur (pemendekan permanen otot dan jaringan ikat) dan kekakuan sendi. Fisioterapi dengan latihan peregangan dan mobilisasi dapat membantu mencegah atau meminimalkan komplikasi ini.
  • Meningkatkan Mobilitas dan Transfer: Fisioterapis dapat melatih pasien dalam menggunakan alat bantu jalan (seperti tongkat, walker, atau kursi roda) dan teknik transfer yang aman (berpindah dari tempat tidur ke kursi, dll.) untuk mempertahankan kemandirian semaksimal mungkin.
  • Mengelola Nyeri: Nyeri dapat timbul akibat kelemahan otot, kekakuan sendi, atau postur yang tidak tepat. Fisioterapi dapat membantu mengurangi nyeri melalui berbagai teknik seperti terapi manual, modalitas fisik (misalnya, panas atau dingin), dan latihan.
  • Meningkatkan Fungsi Pernapasan: Fisioterapis dapat mengajarkan teknik pernapasan yang efektif dan latihan untuk memperkuat otot-otot pernapasan, serta membantu dalam penggunaan alat bantu pernapasan non-invasif jika diperlukan.
  • Mempertahankan Postur yang Baik: Postur yang baik penting untuk kenyamanan, fungsi pernapasan, dan mencegah komplikasi sekunder. Fisioterapis dapat memberikan edukasi dan latihan untuk mempertahankan postur yang optimal.
  • Meningkatkan Kualitas Hidup: Dengan membantu pasien mempertahankan fungsi, mengurangi gejala, dan meningkatkan kemandirian, fisioterapi secara signifikan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup pasien ALS dan keluarga mereka.
  • Memberikan Dukungan dan Edukasi: Fisioterapis juga berperan dalam memberikan dukungan emosional dan edukasi kepada pasien dan keluarga mengenai perjalanan penyakit, strategi adaptasi, dan penggunaan alat bantu.

Intervensi Fisioterapi untuk Pasien ALS

Program fisioterapi untuk pasien ALS bersifat individual dan disesuaikan dengan tingkat perkembangan penyakit, kekuatan otot yang tersisa, dan kebutuhan fungsional pasien. Intervensi fisioterapi yang umum meliputi:

  • Latihan Rentang Gerak (Range of Motion Exercises): Latihan pasif (dibantu oleh terapis atau pengasuh) dan aktif (dilakukan oleh pasien sendiri jika memungkinkan) untuk mempertahankan fleksibilitas sendi dan mencegah kontraktur.
  • Latihan Penguatan (Strengthening Exercises): Latihan isometrik (kontraksi otot tanpa gerakan sendi) dan latihan dengan resistensi ringan untuk mempertahankan kekuatan otot yang masih berfungsi. Latihan harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kelelahan berlebihan.
  • Latihan Fungsional: Latihan yang meniru aktivitas sehari-hari, seperti latihan transfer, latihan berdiri (jika memungkinkan), dan latihan berjalan dengan alat bantu.
  • Latihan Pernapasan: Teknik pernapasan dalam, latihan diafragma, dan latihan untuk memperkuat otot-otot pernapasan. Fisioterapis juga dapat membantu dalam penggunaan alat bantu pernapasan non-invasif seperti BiPAP.
  • Manajemen Postur: Edukasi dan penggunaan alat bantu (seperti penyangga leher atau bantal khusus) untuk mempertahankan postur yang baik saat duduk dan berbaring.
  • Penggunaan Alat Bantu Adaptif: Rekomendasi dan pelatihan penggunaan alat bantu jalan, alat bantu makan, alat bantu komunikasi, dan alat bantu aktivitas sehari-hari lainnya untuk meningkatkan kemandirian.
  • Manajemen Nyeri: Aplikasi modalitas fisik (panas, dingin, TENS), terapi manual lembut, dan latihan untuk mengurangi nyeri.
  • Edukasi Keluarga dan Pengasuh: Memberikan pelatihan kepada keluarga dan pengasuh mengenai teknik transfer yang aman, latihan di rumah, dan penggunaan alat bantu.

Keimedika: Mendampingi Perjalanan Pasien ALS dengan Fisioterapi yang Penuh Perhatian!

Menghadapi ALS adalah tantangan yang berat, namun dengan dukungan yang tepat, kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan secara signifikan. Fisioterapi di Keimedika dirancang untuk memberikan perawatan yang berpusat pada pasien, dengan fokus pada mempertahankan fungsi, mengurangi gejala, dan meningkatkan kemandirian pasien ALS.

Kami hadir untuk memberikan dukungan fisioterapi yang komprehensif melalui:

  • Terapi di Klinik: Dapatkan penanganan terpadu di klinik Keimedika dengan fasilitas yang mendukung kebutuhan pasien ALS.
  • Terapi Homecare: Nikmati kenyamanan terapi di rumah Anda sendiri dengan layanan fisioterapi homecare dari Keimedika. Terapis kami akan datang langsung ke rumah Anda, memberikan perawatan yang personal dan disesuaikan dengan lingkungan Anda.

Kami memahami betapa pentingnya dukungan yang berkelanjutan bagi pasien ALS dan keluarga mereka. Jangan ragu untuk menghubungi Keimedika untuk konsultasi dan penjadwalan sesi fisioterapi. Bersama, kita dapat berupaya memaksimalkan kualitas hidup dan kemandirian pasien ALS.

Referensi:

  • American Physical Therapy Association. (2018). Physical Therapy for People with Amyotrophic Lateral Sclerosis. Retrieved from https://www.choosept.com/guide/physical-therapy-people-amyotrophic-lateral-sclerosis
  • Andersen, P. M., Borasio, G. D., Dengler, R., Hardiman, O., Kollewe, K., Russmann, H., … & Silani, V. (2020). Good practice guide for the care of people with amyotrophic lateral sclerosis (ALS). Amyotrophic Lateral Sclerosis and Frontotemporal Degeneration, 21(1), 5-20.
  • Doherty, T. J., Bigland-Ritchie, B., & Brown, W. F. (1993). Effects of voluntary activation and twitch potentiation on strength in amyotrophic lateral sclerosis. Muscle & Nerve, 16(10), 1099-1105.
  • Hardy, S., & Orrell, M. (2003). Physiotherapy management of amyotrophic lateral sclerosis or motor neuron disease. The Cochrane Database of Systematic Reviews, 2003(1), CD004030.
  • Katz, J. S. (2013). Amyotrophic lateral sclerosis: challenges and opportunities. Continuum (Minneapolis, Minn.), 19(6), 1537-1554.
  • National Institute of Neurological Disorders and Stroke. (2023). Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS) Fact Sheet. Retrieved from https://www.ninds.nih.gov/health-information/disorders/amyotrophic-lateral-sclerosis-als
  • Plowman, E. K., McNeil, M. R., Bourne, A. L., & Smith, A. E. (2016). Evidence-based practice and amyotrophic lateral sclerosis: Dysphagia management. Journal of Neurology, Neurosurgery & Psychiatry, 87(10), 1092-1098.


Vira Aryati, S.M, CRM
Vira Aryati, S.M, CRM
PIC Homecare Digital Communication
  • Kategori: Fisioterapi
  • Tags: Fisioterapi, Klinik Kei Medika, Homecare, Jambi