Perawatan wajah atau facial merupakan salah satu prosedur estetika non-invasif yang populer di klinik kecantikan. Melakukan facial secara rutin bukan hanya memberikan efek relaksasi, tetapi juga terbukti secara ilmiah mampu membantu membersihkan pori-pori, mengurangi jerawat, serta meningkatkan kualitas kulit secara keseluruhan.
Namun, penting untuk memilih jenis facial yang sesuai dengan kondisi dan jenis kulit. Hal ini bertujuan untuk menghindari iritasi dan memaksimalkan hasil perawatan.
Setiap orang memiliki jenis kulit yang berbeda—mulai dari kulit berminyak, kering, kombinasi, hingga sensitif. Masing-masing memiliki kebutuhan spesifik dan tidak dapat disamaratakan dalam perawatan. Menyesuaikan facial dengan jenis kulit akan memberikan manfaat optimal dan mencegah efek samping yang tidak diinginkan.
Penelitian dermatologis menunjukkan bahwa personalisasi dalam perawatan kulit secara signifikan meningkatkan hasil terapi dan kepuasan pasien (Mukherjee et al., 2021).
Berikut beberapa jenis facial klinik yang umum dilakukan dan dapat disesuaikan dengan kondisi kulit Anda:
Ditujukan bagi mereka yang memiliki jerawat aktif, pori tersumbat, atau kulit berminyak berlebih. Prosedurnya meliputi:
Deep cleansing dan ekstraksi komedo
Eksfoliasi kimiawi ringan seperti salicylic acid
Masker antibakteri dan pengontrol minyak
Facial ini bertujuan untuk mengembalikan kelembapan kulit, mengatasi kulit pecah-pecah, serta memberikan tampilan wajah yang lebih kenyal dan segar. Kandungan seperti hyaluronic acid dan aloe vera umum digunakan dalam prosedur ini.
Dikhususkan untuk jenis kulit yang mudah iritasi atau alergi. Menggunakan bahan aktif yang lembut seperti chamomile, calendula, dan green tea extract untuk menenangkan kulit.
Perawatan ini menangani area wajah dengan kondisi berbeda, misalnya T-zone yang berminyak dan pipi yang kering. Biasanya menggunakan dua jenis masker atau serum pada area berbeda.
Bagi yang mengalami tanda-tanda penuaan dini seperti garis halus atau kerutan, facial ini menggunakan teknologi seperti mikrodermabrasi, radiofrequency, atau serum antioksidan seperti vitamin C untuk meningkatkan elastisitas kulit.
Melakukan facial secara rutin (biasanya setiap 4–6 minggu) dapat membantu:
Membersihkan pori secara menyeluruh
Menstimulasi regenerasi sel kulit
Mengurangi jerawat dan komedo
Meningkatkan penyerapan skincare harian
Memberikan efek relaksasi yang menurunkan stres, yang juga berpengaruh pada kondisi kulit
Klinik KEIMEDIKA menyediakan berbagai layanan facial medis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit Anda. Ditangani oleh tenaga ahli profesional dengan prosedur yang aman, higienis, dan berbasis evidence-based, setiap perawatan kami bertujuan memberikan hasil terbaik bagi kulit Anda.
Info Kontak Klinik Keimedika:
Alamat: Kebun Kopi, Kota Jambi
Website: www.keimedika.com
Telepon / WhatsApp: 0811-7450-412
Jadwalkan konsultasi dan nikmati perawatan wajah profesional untuk kulit yang lebih sehat, segar, dan bebas jerawat.
Mukherjee, S., Date, A., Patravale, V., Korting, H. C., Roeder, A., & Weindl, G. (2021). Retinoids in the treatment of skin aging: an overview of clinical efficacy and safety. Clinical Interventions in Aging, 1(1), 327–348.
Kligman, A. M. (2000). An overview of acne therapy. Journal of Dermatologic Treatment, 11(sup2), 3–7.
Proksch, E., Brandner, J. M., & Jensen, J. M. (2008). The skin: an indispensable barrier. Experimental Dermatology, 17(12), 1063–1072.
Gold, M. H. (2007). Facial rejuvenation: a review of nonablative techniques. Clinics in Dermatology, 25(5), 461–466.
Pappas, A. (2009). The relationship of diet and acne: a review. Dermato-Endocrinology, 1(5), 262–267.