• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Bahayanya Kuku Catengan: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

Pendahuluan
Kuku catengan, juga dikenal sebagai paronikia, adalah infeksi pada kulit di sekitar kuku jari tangan atau kaki. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh bakteri atau jamur yang masuk melalui luka kecil di area sekitar kuku. Meski tampaknya ringan, kuku catengan dapat menimbulkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat.

Penyebab Kuku Catengan
Kuku catengan terjadi ketika bakteri atau jamur masuk melalui luka kecil di sekitar kuku. Beberapa faktor yang dapat
menyebabkan kondisi ini meliputi:
Luka kecil atau lecet: Cedera kecil di sekitar kuku, seperti akibat pemotongan kuku yang terlalu pendek, kebiasaan menggigit kuku, atau trauma lainnya.
Kebersihan yang buruk: Kurangnya kebersihan kuku dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur di area tersebut.
Pemakaian alat yang tidak steril: Penggunaan alat manikur atau pedikur yang tidak steril dapat menyebabkan infeksi.
Pemakaian sepatu sempit: Penggunaan sepatu yang terlalu ketat dapat memberikan tekanan pada kuku kaki, meningkatkan risiko cedera dan infeksi.
Kontak dengan air secara berlebihan: Terlalu sering merendam tangan atau kaki dalam air dapat melembutkan kulit di sekitar kuku dan memudahkan infeksi masuk.

Gejala Kuku Catengan
Gejala utama kuku catengan meliputi:

Kemerahan dan pembengkakan di sekitar kuku.
Rasa nyeri atau perih, terutama saat ditekan.
Cairan nanah yang keluar dari area infeksi.
Kuku berubah bentuk dan bisa mulai terpisah dari kulit.
Dalam kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebar dan menyebabkan demam.
Komplikasi
Jika tidak segera diobati, kuku catengan bisa menyebabkan komplikasi serius, antara lain:

Abscess: Infeksi yang lebih dalam dapat menyebabkan terbentuknya kantung nanah di bawah kulit yang harus dikeringkan melalui prosedur medis.
Infeksi sistemik: Pada beberapa kasus, infeksi dapat menyebar ke aliran darah dan menyebabkan infeksi sistemik yang berbahaya, seperti sepsis.
Kerusakan kuku permanen: Infeksi yang berlangsung lama dapat merusak struktur kuku secara permanen.
Cara Penanganan Kuku Catengan
Pengobatan kuku catengan tergantung pada tingkat keparahannya:

Perawatan di rumah: Untuk kasus ringan, kompres hangat dapat mengurangi pembengkakan dan rasa sakit. Hindari mencabut atau memotong bagian yang terkena.
Salep antibiotik atau antijamur: Jika infeksi disebabkan oleh bakteri atau jamur, penggunaan salep yang diresepkan dokter bisa membantu.
Drainase abses: Jika sudah terbentuk abses, dokter mungkin perlu melakukan prosedur drainase untuk mengeluarkan nanah dan membersihkan area infeksi.
Pembedahan kecil: Pada kasus yang parah, sebagian kuku mungkin perlu diangkat untuk memastikan penyembuhan yang optimal.
Pencegahan: Penting untuk menjaga kebersihan kuku, menggunakan alat manikur dan pedikur yang steril, serta menghindari pemakaian sepatu yang terlalu sempit.

Kesimpulan
Kuku catengan mungkin tampak sebagai masalah kecil, tetapi bisa berkembang menjadi kondisi yang serius jika tidak segera diobati. Menjaga kebersihan kuku, menghindari cedera di area kuku, dan memperhatikan gejala awal infeksi dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut. Jika Anda mengalami gejala kuku catengan, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Hati-hati dengan kuku catengan! Kunjungi KEIMEDIKA untuk mengetahui penyebab, gejala, dan cara penanganan yang tepat.

ROBER RAHMAT PUTRA
ROBER RAHMAT PUTRA
Manager Digital Marketing
  • Kategori: Kesehatan
  • Tags: Kuku, Catengan, Penyebab, Gejala, klinik, keimedika, jambi