Berikut adalah beberapa bahaya sianida terhadap lingkungan:

 

1. Polusi Udara: Emisi sianida dari berbagai sumber industri, termasuk pabrik kimia, pabrik pengeboran, dan pembakaran limbah, dapat mencemari udara. Sianida dalam bentuk gas hidrogen sianida (HCN) dapat tersebar dalam udara dan dapat membahayakan kesehatan manusia dan hewan yang menghirupnya. Paparan jangka panjang terhadap sianida dalam udara dapat mengganggu sistem pernapasan dan menyebabkan masalah kesehatan serius.

2. Polusi Air: Sianida dapat mencemari air melalui berbagai saluran, seperti limbah industri atau pertanian, tumpahan kecelakaan, atau aktivitas penambangan emas. Sianida dalam air dapat mengancam organisme akuatik, termasuk ikan, tanaman air, dan mikroorganisme. Hal ini dapat mengganggu ekosistem air, mengakibatkan kematian massal ikan, dan mengurangi kualitas air minum.

3. Bioakumulasi: Sianida memiliki potensi untuk mengalami bioakumulasi dalam rantai makanan. Organisme rendah dalam rantai makanan yang terpapar sianida dapat mengumpulkan senyawa ini dalam tubuh mereka. Organisme ini kemudian dimakan oleh organisme tingkat lebih tinggi, yang juga akan mengandung tingkat yang lebih tinggi dari sianida. Ini dapat menyebabkan konsentrasi sianida yang berbahaya pada organisme puncak dalam rantai makanan.

4. Keracunan Organisme Air: Sianida dalam air dapat mengancam organisme akuatik, seperti ikan dan makhluk air lainnya. Organisme yang terpapar sianida dapat mengalami keracunan, mati, atau mengalami kerusakan fisik dan fisiologis yang serius. Ini dapat mengganggu keberlanjutan ekosistem air dan sumber daya ikan.

Pencemaran Lingkungan Akibat Tambang Emas: Penggunaan sianida dalam ekstraksi emas telah menjadi masalah lingkungan yang signifikan. Proses pencucian emas dengan menggunakan larutan sianida dapat menyebabkan tumpahan cairan beracun yang mencemari air tanah dan sungai di sekitar tambang emas.