• kei.medika@gmail.com
  • +628117450412
Bahaya Jika Mengabaikan Irama Sirkadian dan Jam Biologis Tubuh

Irama atau ritme sirkadian adalah pola perubahan fisik, mental, dan perilaku tubuh selama 24 jam yang setiap harinya membentuk ritme. Pola perubahan ini sangat dipengaruhi oleh banyaknya cahaya pada siang hingga malam. Semua makhluk hidup memiliki pola atau ritme ini. Pola inilah yang menyebabkan kita tidur di malam hari dan tebangun di siang hari. 


Sedangkan jam biologis tubuh adalah pengaturan waktu tubuh secara alami yang mengatur siklus ritme sirkadian. Jam biologis terjadi karena molekul spesifik berinteraksi dengan sel di seluruh tubuh. Semua siklus ini diatur oleh gen Cryptochrome yang jumlahnya meningkat saat malam hari dan berkurang jumlahnya saat siang hari. Hal ini membuat setiap organ hingga jaringan tubuh memiliki jam kerjanya tersendiri.


Irama sirkadian mengatur perilisan hormon, kebiasaan makan, dan suhu tubuh. Irama sirkadian membuat kerja menjadi optimal pada waktu tertentu. Maka dari itu pasti anda pernah mendengar bahwa organ memiliki jam kerja masing-masing. Salah satu contoh kerja irama sirkadian adalah pengaturan perilisan hormon melatonin yang membuat ngantuk saat malam hari. Irama sirkadian menerima sinyal dari berkurangnya cahaya pada malam hari yang ditangkap oleh mata dan diteruskan ke otak, sehingga dirilis lah hormon tersebut. 


Namun ritme sirkadian ini dapat berubah tergantung dari kondisi lingkungan seperti mutasi gen yang berhubungan langsung dengan ritme sirkadian, jet lag, sistem kerja shift, bahkan cahaya dari barang elektronik yang kerap kita gunakan. Adanya gangguan ini menyebabkan perubahan pola tidur  menjadi buruk yang berujung kepada timbulnya diabetes, depresi, gangguan bipolar. 


Pola tidur yang disebabkan oleh penggunaan alat elektronik sehari-hari memicu perubahan jam tidur menjadi lebih lama dari jam tidur normal. Jam tidur yang terganggu akan menyebabkan berbagai penyakit berbahaya, salah satunya adalah penyakit jantung, komplikasi uremia, azotemia, gangguan pencernaan, penurunan kualitas kulit, dan gangguan ginjal akut. Lagi-lagi menyebabkan penyakit sistem metabolik yang disebabkan oleh gaya hidup yang buruk.


Contoh dari jam tidur yang terganggu ini adalah tidur di tengah malam dan bangun saat siang. Hal ini menyebabkan insomnia dan ngantuk yang berlebihan pada siang hari. Bahkan jika ritme ini terganggu, kita akan mengalami kesulitan tidur meskipun suasana sudah menjadi gelap. Butuh waktu dan merubah kebiasaan agar irama sirkadian kembali normal. 


Sebagian besar dari kita pasti pernah mengalami jam tidur yang terganggu ini. Terlebih disebabkan karena kesibukan sehari-hari yang tak dapat dihindarkan. Untuk itu, ubahlah gaya hidup anda menjadi lebih sehat. Segeralah berjemur di bawah matahari saat terbangun di pagi hari, ubahlah jam tidur menjadi normal secara perlahan, olahraga dengan rutin, hindari kafein; nikotin; dan alkohol terlebih saat malam hari, kurangi paparan cahaya sebelum tidur, dan kurangi frekuensi tidur siang.




Referensi:

https://www.nigms.nih.gov/education/fact-sheets/Pages/circadian-rhythms.aspx

Zelinski EL, Deibel SH, McDonald RJ (March 2014). "The trouble with circadian clock dysfunction: multiple deleterious effects on the brain and body". Neuroscience and Biobehavioral Reviews. 40 (40): 80–101. 

Sinert T, Peacock PR (10 May 2006). "Renal Failure, Acute". eMedicine from WebMD. Retrieved 2008-08-03.

Maung SC, El Sara A, Chapman C, Cohen D, Cukor D (May 2016). "Sleep disorders and chronic kidney disease". World Journal of

https://www.sleepfoundation.org/circadian-rhythm

 Nur Elva Zuhrah
Nur Elva Zuhrah
  • Kategori: Life Style
  • Tags: sirkadian, ritme, jam biologis, tidur