Kemoterapi merupakan metode penyembuhan bagi penderita kanker. Metode ini memiliki beberapa jenis tergantung dari jenis kankernya. Kemoterapi dapat menghentikan reproduksi sel kanker sehingga persebarannya dapat dicegah. Kemoterapi dipilih jika kanker telah parah dan eriko menyebar ke organ lain. Kemoterapi dilakukan beberapa kali dengan interval tertentu. Kemoterapi dilakukan selama 6 bulan Manfaat secara umum kemoterapi adalah: Menyembuhkan kanker seutuhnya Meningkatkan keefektifan pengobatan kanker lain yang sedang dijalankan Mengurangi resiko kanker muncul kembali Jika tidak dapat sembuh sepenuhnya, kemoterapi dapat meredakan gejala dan rasa nyeri Kemoterapi yang dilakukan dapat dikombinasikan atau dilakukan salah satu saja. Kemoterapi memiliki jenis sebagai berikut: Kemoterapi intravenous – terapi yang diberikan berupa obat-obatan yang dimasukkan langsung ke pembuluh darah di tubuh melalui tabung kecil. Kemoterapi oral – kemoterapi ini berbentuk tablet dan dikonsumsi seperti obat pada umumnya. Injeksi pada kulit, otot, dan tulang belakang. Kemoterapi neoadjuvant – kemoterapi bekerja dengan cara mengecilkan ukuran kanker Kemoterapi adjuvan – terapi radiasi digunakan untuk menghabiskan sisa sel kanker yang tersisa. Kemoterapi ditanam langsung di dalam perut di sekitar usus. Kemoterapi yang diberikan dengan cara dioles. Meski ampuh untuk membunuh sel kanker, kemoterapi juga memiliki efek samping seperti berikut. Rambut rontok – rambut rontok dapat dihindari dengan menggunakan penutup kepala khusus untuk mengurangi aliran darah menuju kepala sehingga pengobatan yang diberikan tidak seutuhnya mencapai ara kepala. Kesulitan tidur – setelah sesi terapi dilakukan umumnya penderita sulit untuk tertidur dan kerap terbangun di malam hari dan sulit untuk kembali tidur. Meningkatnya resiko terkena infeksi – kemoterapi mengurangi kemampuan tubuh untuk menyerang infeksi. Hal Ini dapat dicegah dengan menghindari resiko datangnya infeksi dan kuman seperti mencuci tangan, jaga jarak dengan orang yang sakit, dan menjaga kebersihan. Mulut yang kering, nyeri dan gatal – mulut dan bagian kulit di sekitar mulut akan menjadi kering yang disebut dengan mukositis. Gangguan ini semakin terasa nyeri saat mengonsumsi makanan yang panas. Hal ini juga menimbulkan bau mulut dan ketajaman indera perasa yang berkurang. hindari makanan pedas dan terlalu panas. Kelelahan – kelelahan ini dipicu oleh kekurangan sel darah. Hal ini dapat diredakan dengan latihan fisik ringan dan hindari aktivitas fisik yang berat serta dapatkan istirahat yang cukup. Kehilangan seleleramakan – hal ini dapat dibantu diatasi dengan cara konsumsi makanan lebih sering dalam porsi kecil. Hal Ini dapat diimbangi dengan konsumsi cemilan sehat. Selalu cukupi kebutuhan cairan. Perubahan pada kuku -kuku menjadi kering dan terjadi perubahan warna menjadi merah. Area Sekitar kuku juga dapat terasa gatal dan nyeri. Pendarahan – umumnya terjadi pada hidung dan gusi. Pendarahan dapat pula berupa memar. Merasa sakit – dokter umumnya akan memberikan untuk meredakan gejala ini berupa antiemetic. Anemia – kemoterapi membuat jumlah sel darah merah menjadi menipis sehingga memicu anemia. Anemia dapat memicu kesulitan bernapas, kelelahan hingga palpitasi. Tingkatkanlah asupan makanan yang tinggi zat besi. Diare dan sembelit – gangguan ini dapat diredakan dengan pemilihan makanan yang tepat. Gangguan memori dan konsentrasi – gangguan ini mempengaruhi memori jangka pendek serta membuat kegiatan sehari-hari membutuhkan waktu lebih lama untuk dilakukan. Untuk meminimalisir efek samping ini maka konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan saran pengobatan tambahan. Efek samping seperti anemia dan sembelit dapat diminimalisir dengan pengaturan asupan yang dikonsumsi. Berbagai jenis kemoterapi dapat dianjurkan oleh dokter dan pemberian kemoterapi ini tetap membutuhkan kusen dari penderita. Untuk menentukan pengobatan yang sesuai, tanyakanlah secara detail keuntungan, keefektifan, dan efek samping yang kemungkinan terjadi. Jika Penderita telah men setujuioleh ini maka dokter dan tim kesehatan akan mengatur sesi dan dosis pengobatan. Sebelum dilakukannya kemoterapi, keadaan fisik anda harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu. Tes yang dilakukan adalah tes darah dan X-ray dan pengukuran massa dan tinggi badan untuk penentuan dosis. Tes darah dilakukan untuk melihat kesiapan organ seperti hati dan ginjal untuk menerima pengobatan. Sedangkan X-rays digunakan untuk melihat ukuran kanker. Referensi: https://www.nhs.uk/conditions/chemotherapy/side-effects/ https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/chemotherapy/about/pac-20385033 https://www.cancer.org/treatment/treatments-and-side-effects/treatment-types/chemotherapy.html https://www.cancer.gov/about-cancer/treatment/types/chemotherapy