Pertolongan Medis Segera: Jika terjadi kejadian pencemaran sianida yang melibatkan manusia, penting untuk menyediakan pertolongan medis secepat mungkin. Sianida dapat menyebabkan keracunan akut yang berpotensi fatal.
Evakuasi: Jika terjadi kejadian pencemaran sianida di wilayah yang padat penduduk atau di sekitar pabrik atau fasilitas industri, evakuasi mungkin diperlukan untuk melindungi penduduk dari paparan sianida.
Isolasi dan Kontrol: Lokasi kejadian pencemaran sianida harus diisolasi dan dikendalikan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut sianida.
Pengobatan: Pengobatan antidotum sianida seperti hidroksikobalamin (vitamin B12) mungkin diperlukan untuk mengikat dan mengeluarkan sianida dari tubuh.
Pengawasan Lingkungan: Dalam kasus kejadian pencemaran sianida, penting untuk memantau dampaknya pada lingkungan sekitar, termasuk air tanah dan air permukaan.
Komunikasi Publik: Berikan informasi yang jelas dan akurat kepada masyarakat sekitar mengenai situasi dan langkah-langkah yang harus diambil untuk melindungi diri mereka.
Investigasi: Lakukan investigasi mendalam untuk menentukan penyebab kejadian pencemaran sianida dan mencegah kejadian serupa di masa depan.
Koordinasi dengan Otoritas Kesehatan: Bekerjasama dengan otoritas kesehatan dan lingkungan setempat, serta badan penegak hukum, untuk merespons kejadian dengan cepat dan efektif.
Penting untuk dicatat bahwa pencegahan adalah kunci dalam menghindari krisis pencemaran sianida. Industri dan fasilitas yang menggunakan sianida harus memiliki prosedur pengamanan dan pengendalian yang ketat serta rencana tanggap darurat yang dapat dijalankan jika terjadi insiden pencemaran. Semua pihak yang terlibat, termasuk pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, harus bekerja sama untuk mengurangi risiko kejadian pencemaran sianida.